32

151 20 0
                                    

Kedua bocah kembar itu saat ini begitu antusias sekali untuk membawa nampan berisi sup beserta buah kekamar Yn.

"Hmm, kakak apa kau sudah bangun?"

"Masuklah" teriak dari dalam

Clekk

"Selamat pagi kak"

"Selamat pagi Xin Xun, ada acara apa nih kok kalian pagi - pagi sudah datang kekamar kakak" sambil bersadar didashboard kamar

"Kakak tau, kalau sekarang kakak tidak akan lagi kesepian dirumah, karena kita berdua akan menemani mu dirumah" kata Xin

"Loh kenapa kalian ada dirumah, seharusnyakan kalian membantu paman, dan bibi, bukan"

"Kata ayah, kita tak perlu harus pergi kesana, karena dilestoran masih banyak tuh orang bawahannya. Terus kalau kata ibu, kita harus menjaga kakak dengan baik takutnya terjadi sesuatu nantinya yang kita tidak tau" kata Xun

"Terima kasih, tapi kakak baik - baik saja kok. Kalian tak perlu harus menjaga kakak dek"

"Apanya yang baik - baik saja kak" memukul lengannya sampai Yn meringis kesakitan "Tuh liat mana yang kakak bilang baik - baik saja" tegur Xin

"Kak, dengerin ya kita disini juga mau membalas budi kebaikan kakak pada kami berdua, waktu sakit kakak jaga kami dengan baik, selain itu ada kebaikan kakak yang lain pada keluarga kami" ucap tegas Xun

"Sudah ya kak, jangan banyak omong sekarang mari makan ini" sela Xin

"Hahaha baik - baiklah, saat ini aku akan menuruti semua perintah adik kesayangan kakak"

Akhirnya ia pun menuruti kemauan kedua bocah kembar tersebut. Ketika ditempat lain suasana nya begitu amatlah sangat berbeda, karena semua karyawan maupun paman, dan bibi sama - sama raut wajahnya mengatakan kalau ada kesedihan yang terjadi, ternyata memang ada benarnya bahwa sekarang didepan lestoran terlihat bahwa dari luar bahwa barang - barang didalam semuanya hancur berantakan akibat ulah seseorang.

Akhirnya Chen pun melaporkan ini kepada pihak prajurit kepolisian kerajaan, dan beruntunglah mereka pun mau langsung ikut turun tangan masalah ini. Akan tetapi info yang baru didapat ternyata, penyelidikannya tak hanya dilakukan 1 hari, melainkan beberapa hari kedepan.

"Terima kasih tuan" ucap paman Xiangho ke ketua polisi kerajaan

"Bagaimana selanjutnya suamiku"

"Sementara mereka tidak akan bekerja terlebih dulu, tenang saja semua akan cepat selesai. Ku usahan kita akan berjualan kembali" menenangkan istrinya

.




.


"Bagaimana apakah kau sudah melakukan tugasmu perdana menteri"

"Pasti nya selir, coba kita lihat sampai kapan wanita bercadar berdiam diri setelah kejadian ini selir" raut kejahatan

"Bagus, ini awal peringatan baginya yang sudah berani - beraninya melawan seorang Xiu Guan"

.



.

Chen, Xiangho, dan beserta istrinya masing - masing telah kembali kekediaman Chen.

"Xun, kakakmu sudah tertidur" tanya Chen

"Ayah sudah pulang ternyata, hmm tadi kakak sudah tertidur kok malah beberapa menit yang lalu" menghentikan kegiatan menjemur pakaian

"Syukurlah, oh ya kalian duduklah dulu, akan kuambilkan kalian minum"

"Loh ibu, kenapa bibi Amei menangis?" tanya Xun

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang