79

45 7 1
                                    

Ketika Yn hendak melempar pisau kecilnya, naas lemparannya kali ini gagal sampai akhirnya ia tanpa sengaja melihat disudut yang tidak jauh darinya ada seloyang bubuk cabai yang masih tersisa, tetapi ia harus mengalihkan padangan musuhnya, walaupun sangat sulit Yn tidak ingin menyerah untuk melumpuhkan sang musuh.

Melihat sang musuh terus menerus melawan, Yn terus menerus mengelak, dan begitu sulit untuk mengalihkan padangan sang musuh. Sampai akhirnya rencananya telah disadari oleh pria bertopeng dimana ia memberi kode kepadanya untuk cepat menghindar.

"Hei, jangan kau fikir dapat melawannya, sini cepat lawan aku pria sok kuat!"

Merasa begitu geram dengan ucapannya sang musuhpun membalikkan badan, dan berlari kearahnya.

Yaps.. Beruntunglah pria itu telah melemparkan bubuk cabainya kearah musuh sebelum dirinya terkena serangan pedangnya.

"ARGHH SIALL PERII"

Yn menggambil kesempatan untuk memberikan totok mengakukan sekujur tubuh kepada sang musuh.

"Huft.. Cepat beri dia air untuk menormalkan kepanasan dimatanya, dan segera obati beberapa dedaunan itu untuk kau siramkan ke matanya"

"Untuk apa kau menolongnya"

"Bagaimana pun juga dia juga manusia, aku tidak akan biarkan dia mati dengan cara konyol aku hanya ingin meminta lebih lanjur informasi darinya, sekaligus ini kesempatan emas untuk kita dapat membalaskan dendam kepada mereka"

Yn meninggalkan kedua pria tersebut, ia lebih berjalan kearah pria bercadar tadi, waktu ia menarik kain tersebut dirinya seketika terdiam kalau yang menolongnya tadi adalah pangeran Xu Thong dengan wajah pucat.

"Huftt.. Untuk apa kau kembali lagi kesini" menendang kakinya

"Sttt.. Baru kali ini aku menemukan wanita yang melihat pria terluka, malah dirinya tambah menambah sakitnya" meringis kesakitan

"Apa kau masih merasa kesakitan, kalau sudah tau untuk apa kau kembali mereka disana masih membutuhkanmu bodoh"

"Ck, mereka bertiga sudah cukup kuat disana, lebih baik kau sadari dulu dirimu apa cukup kuat kau melawannya sendiri pikir saja seadainya aku tidak membantumu apa tujuanmu akan berhasil"

Yn terdiam mendengar tutur katanya, lalu dirinya membantu pangeran untuk mengobatinya kearah tempat duduk didepan ruang pengobatan.

"Biar kuobati sendiri sekarang obati lukamu sana"

Yn langsung terhenti mengobatinya, seketika dirinya mengambil beberapa obat, dan memilih masuk kedalam ruangan.

"Apa kau menyukai wanita itu?" tanya terlontar pria bertopeng

"Hehe... Jangan jadi orang yang sok tau tentang pengambaran orang lain, lebih baik kau obati pria disampingmu"

"Ck masih ada saja orang yang berlagat bodoh, untuk mereka sadari diri" gumamnya

Setelah menyelesaikan pengobatan, Yn keluar dari ruangan melihat kedua pria yang masih asik sibuk berdebat kecil.

"Baguslah, pertahankan hubungan kalian, aku hanya berhara kalian akan terus melakukan kerja sama ini"

"Ck, aku tak memperlukan dirinya untuk melakukan pembalasan ini, karena pertarungannya begitu sangat bodoh!"

"Apa kau bilang ha.. Lihat saja dirimu apa kau sudah mampu melawan pria tadi"

"Ouh astaga! Hei kalian bisa diam untuk berdebat! Aku hanya mengingginkan kalian bekerja sama apa susahnya" "Kurasa lebih baik kalian beristirahatlah"

"Eh tunggu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya"

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang