82

38 8 0
                                    

Ketika Yn berdiam memikirkan siapa orangnya, ketiganya langsung berdebat hebat tentang wanita perusak dikerajaanya.

"Raja panah tidak mungkin akan mau menikahi wanita lain yang memang bukan bangsanya apa kau tau!" tersulut emosi

"Tunggu!" ujar Yn "Apa orang - orang yang maksud itu orang dari golongan selir kerajaan pedang?"

"Ya, kalau tidak salah nama dia XiaMo"

"Tunggu, bukankah dia telah diasingkan oleh raja Feng, tetapi ini kenapa dia begitu mudah sekali terbebas dari pengasingan" ucap hati Yn

"Mulai kapan dia telah melakukan kerja sama ini dengan mereka" tampang seriusnya

"Mungkin sudah lama, karena tujuan mereka sama - sama ingin menguasai seluruh wilayah" ujar pria bertopeng

"Begitu, hmm.. Apa ada orang lain dari kerajaan Pedang, selain selir tersebut"

Pria bertopeng hendak menjawab mereka bertiga dikejutkan suara kericuhan orang - orang berlarian, membuat ketiganya menoleh kearah warga berlarian memasuki rumah mereka.

"Sial!" "Ck" "Dia" gumam an ketiga pria ini membuat Yn merasa kalau mereka mengenalnya apalagi saat melihat pria bertubuh besar, dengan sebelah mata buta.

"Apa kalian mengenalnya"

"Itulah pria yang bernama RongLi, yang tidak lain tameng pelindung bagi ayah pria disampingmu dari lawan - lawannya" Ucap pria bertopeng

"Bisa kalian katakan siapa sebenarnya pria itu, dan kenapa terlihat ketakutan" menatap kedua pria gagak

"Apa kau tau, dia adalah pria iblis yang tidak peduli siapa lawannya yang telah sudah diperintahkan oleh ayahnya untuk membunuh orang tersebut. Akan tetapi dia juga bisa dapat melawan sang raja sendiri karena didalam dirinya memiliki jiwa kesenangan apabila sudah membunuh siapapun orang yang berani melawannya, dan sekarang aku hanya dapat menebak kalau orang itu sudah membunuh targetnya"

"Aku rasa tidak ada yang benar didalam kerajaan sana, bisakah kalian berdua mencari informasi diluaran sini, dan jangan sampai identitas kalian dapat diketahui oleh mereka, lalu kalian jangan sampai lupa memakai topeng buatan ku ini untuk menutupi identitas sementara. Sedangkan aku beserta Xu Thong, akan masuk kedalam istana demi memastikan apa yang telah terjadi didalam. Aku percayakan ini semua kekalian berdua"

Saat Yn beserta Xu Thong berlari keatap satu ke yang lain dengan sedikit mengendap - endap demi tidak diketahui oleh mereka. Akan tetapi langkah mereka terhenti dengan suara tangisan wanita muda yang mana kalah melihat pria paruh baya beserta pria muda tengah terbaring penuh darah disekujur tubuhnya.

"Aku rasa telah ada sesuatu didalam sana"

Xu Thong hanya terdiam menatap kearah Yn, seketika dirinya disadarkan suara teriakan wanita tersebut yang berusaha memberontak tarikan dari pengawal RongLi.

"Firasatku buruk, Xu Thong apa kau seorang pangeran sejati. Maka buktikan kepadaku selamatkan wanita tersebut, dari tahanan mereka karena akan terjadi kepadanya. Pakailah topeng beserta kantongku, disini ada beberapa uang untuk menembusnya. Aku meminta juga lindungi warga disini sementara waktu, karena aku akan mencari orang untuk segera menyelesaikan keadaan disini. Aku percayakan semuanya kepadamu pangeran" menepuk pundaknya

Xu Thong pun langsung turun dari samping gang kecil, lalu memakai topeng milik Yn, saat melihat katongnya seketika rautnya terkejut melihat ada sebongkahan emas, membuat dirinya kebingungan dari mana wanita bercadar tersebut mendapatkan nya. Akhirnya ia tersadar akan suara teriakan, seketika ia keluar dari gang kecil tersebut dengan gaya orang kaya.

"Tunggu! Jangan kau bawah dia, aku akan membelinya"

"Siapa kau, beraninya membeli wanita jelek ini. Tidak, dia sudah diperbelikan oleh tuan RongLi"

"Benarkah, hahaha... Bawa tuanmu kesini aku bayar" wajah songong

"Seberapa banyak uangmu tuan, sampai kau berani membelinya" seketika suara orang yang ia cari sudah berada dibelakangnya

"Kha.. Apa anda tau, ini apa?" membawa satu kotak emas membuat warga yang menyaksikan hanya melonggo melihatnya

"Serahkan wanita itu kepadanya, dan berikan emasmu kepadaku"

"Mudah dalam hitungan ketiga kau berikan dia maka kotak emas ini akan menjadi milikmu" "Kuhitung dari sekarang 1... 2... 3..."

Wanita tersebut telah didorong oleh prajurit lebih dulu, seketika Xu Thong langsung menarik tangan wanita itu berlari demi menghindarinya. RongLi merasa geram dipermainkan oleh orang lain, seketika ia beserta anak buahnya mengejar dirinya sampai kesebuah rumah kosong ia memasukinya.

Sedangkan ditempat lain, tepat dibalik pohon besar, Yn yang begitu serius memerhatikan pengawal asing yang sudah menjagaan ketat istana membuat dirinya semakin yakin kalau tidak ada yang beres didalam sana.

Lalu saat salah seorang prajurit yang hendak membuat air kecil di bawah pohon, dengan kesempatan besar ia langsung melemparkannya pisau miliknya, dan tepat pisau tersebut mengenai pucuk kepalanya.

Melihat prajurit tersebut sudah terkapar mati, ia dengan mengawasi tak ada orang dirinya langsung menyeretnya sampai kearah belakang rumah seseorang.

Sesampainya ia berfikir tidak mungkin ia akan dengan mudahnya melepas pakaiannya, tanpa diduga ada seorang wanita paruh baya hendak menjemur pakaian, tetiba ingin menjerit Yn lebih dulu menutup mulutnya.

"Maaf bi, tetapi janganlah kau berteriak ya" ibu tua tersebut hanya menganggukkan kepala

"Kau nak Yn kan" setelah melepas tangannya ibu itu berucap dengan antusias

"Benar ini aku, bisakah bibi membantuku"

"Syukurlah nak, beruntunglah ada dirimu disini hiks.. Selamatkan kita nak" seketika alis satu Yn menganggkat

"Hmm bi, sebelumnya aku meminta terlebih dulu untuk melepaskan pakaiannya, bibi tenang saja setelah itu aku akan berjanji kepadamu, akan membantumu, karena ada banyak sekali pertanyaanku dengan kondisi disini"

"Baik nak" begitu antusias "Tunggu bibi, jangan melihat kebelakangnya karena ada yang ingin aku urus."

Yn membalikkan badan wanita tua tersebut, setelah itu ia berlari untuk menggambil pisaunya yang masih menacap tadinya, lalu dirinya membersihkan darah musuh dengan tanah disana demi menghilangkan noda bekas dipisaunya.

Setelah menunggu beberapa menit iapun mendapatkan pakaiannya, Yn pun memutuskan masuk kedalam rumah ibu tua tersebut.

"Bi, bisakah kau ceritakan apa yang sudah terjadi selama ini disini. Berceritalah sambil diriku memakai pakaiannya"

"Begini nak, diwaktu dirimu pergi lamanya semua disini begitu aman serta kedamaian, tapi disekitar kedatangan mereka  kekerajaan kita semua semakin memburuk. Yang mana mereka dengan mudahnya membunuh semua prajurit kita, sampai raja ratu sendiri dikendalikan oleh mereka didalam sana, untuk semua warga mematuhi perintah orang lain yang tidak lain selir Xiu Guan, padahal dia sudah diasingkan tetapi dia telah kembali membawa beberapa pasukan mengerikan kesini demi melawan raja Feng"

"Apa bibi tau keadaan bagaimana orang didalam sana"

"Bibi kurang tau nak, tetapi semenjak kedatangannya semua wanita lajang didesa kita telah kehilangan mahkota mereka, dari serbuan para pria garang itu kami sendiripun tak berani melawan mereka satu demi persatu. Karna penduduk warga masih menyayangi nyawa mereka demi mempertahankan desa kita dari tangan mereka"








See you next time semuanya bye... Bye...

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang