36

131 17 0
                                    

Diruangan gelap serta minim cahaya, Yn semakin yakin dengan pendengarannya, bahwa sekarang dihadapannya itu ada seseorang yang sedang memerhatikannya, mulai dari pergerakannya bukan lagi binatang, tetapi manusia apalagi suara rantai semakin mendekatinya.

"Siapa kau? Jawablah, aku yakin sekali bahwa kau adalah manusia yang dapat berbicara, jadi cepat katakan siapa dirimu"

SRIEKK... TING...

Semakin jelas suara nya semakin mendekat dimana langkah kaki beradu dengan suara rantaipun beriringan.

Saat itulah ia melihat seseorang yang muncul dari arah kegelapan ketengah arah cahaya bulan, dimana pria tersebut hanya menaruh piringnya ketengah walaupun wajahnya tidak dapat terlihat akibat rambut panjangnya.

Yn awalan nya tidak memperdulikan nya tetapi ketika melihat postur badan tinggi, dan berbadan kekar, ia merasa bahwa orang tersebut bukanlah orang dari kalangan biasa.

Setelahnya Yn tersadar dari lamunannya, ia menyadari bahwa orang asing itu telah kembali berjalan ketempatnya yang gelap. Tanpa harus menanyakan terlebih dulu, ia lebih memilih tertidur, dan membiarkan esok hari dirinya mencari tau lebih banyak pada orang tersebut.

.


.



TINGGG...TINGG..

suara ketukan keras dari arah besi sel penjara, membuat Yn merasa terganggu akan kebisingannya.

"BANGUN... BANGUN... Makanlah sarapan pagi kalian"

Saat Yn mulai terbangun, ia terus menerus memerhatikan gerakan tahanan dihadapannya tersebut, mulai dari memakan makanan dengan begitu lahap. Walaupun dirinya merasa jijik dengan makan bubur dihadapannya, karena makanan anjing penjaga istana yang mereka berikan kepada tahanan.

Tak berselang waktu lama, Yn dipanggil oleh penjaga untuk ikut dengannya. Sesampai diruangan tertutup, ia langsung saja didorong secara paksa oleh prajurit masuk kedalam.

Saat dirinya mendogak kepala ia cukup terkejut dengan adanya 5 lelaki, memakai pakaian kerajaan yang tengah menatapnya tajam, terkecuali kedua pangeran Chenying, dan entah lelaki satunya siapa tetapi ekspresinya sama - sama datar.

"Apa dia wanita yang membunuh ibu kita kak" pangeran 1 sambil menujuk kearahnya

"Ya, tapi tujuan kita hanya mencari tau. Apa maksud dari tujuannya sampai harus membunuh ibu permaisuri" ucap pangeran 2

"Tidak hanya itu Pangeran, tetap
ingatlah kembali pesan ibu permaisuri kepada kita untuk tidak melakukan kekerasan kepada seorang wanita" ucap Chenying

"Tapi tidak, dengan jawaban nya nanti Chenying" ucap pangeran 3 yang berwajah datar "Sekarang katakan kepada kita apa tujuan mu membunuh ibu kami"

Yn masih terdiam menatap remeh mereka, sampai berulang kali kalimat pertanyaan yang sama selalu mereka lontarkan Yn saja masih bungkam. Sampai titik kesabaran salah satu pangeran mulai habis menghadapinya, dan langsung saja ia langsung mencengkram kuat tangannya, sedangkan yang lain mulai nampak syok dengan tindakan nya secara tiba - tiba.

"Apa kau tidak dapat berbicara" Yn hanya meringis kesakitan "Aku tidak peduli kau wanita, atau apapun. Sekarang aku hanya meminta kau menjawab siapa dirimu, dan apa tujuanmu saja" semakin mencengkram lengan nya "Kalau tidak aku akan semakin menyiksamu" ucap pangeran 4

"Hentikan pangeran Zeng Lu!" bentakan dari seorang raja Feng "Biarkan dia menjadi urusanku, jadi kalian semuanya kembalilah ke kediaman, dan lakukan saja tugas awal kalian menjadi layaknya seorang pangeran"

"Jadi benar mereka adalah pangeran, pantas saja mereka begitu marah atas kematian permaisuri" batin Yn

"Baik yang mulia" serempak mereka

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang