37

132 19 1
                                    

Seketika orang tersebut menghentikan makananya, sambil menatap Yn dengan penuh pertanyaan.

"Benarkan kalau kau itu kak Wuyi"

Merasa bahwa sebutan nama khusus dikeluarga guru Li disebutkan dari mulut dari seorang wanita bercadar.

"Siapa kau sebenarnya? Apakah kau anak dari guru Li, ah maksudku ketua kelompok Qinyi"

Orang tersebut langsung benar - benar menghentikan makannya, dan menatap horor kearahnya.

"Hahaha... Pantas saja, kau salah satu suruhan ayah ternyata. Untuk apa kau berada di disini apa ayah menyuruhmu untuk memata - matai istana pedang lagi. Lalu gagal ditengah jalan malah berakhir disini, apa benar begitu wanita bercadar" menatap serius kearahnya "Kha.. Selamat atas kegagalan maupun kebodohanmu memata - matai mereka, kenapa juga ayah mengirim orang seperti ini kesini"

"Cih, kedua kalinya aku menemukan orang yang sok tau kha.., maaf ya kak Wuyi, sebelumnya itu aku disini tujuan nya bukan memata - matai mereka tetapi ada hal lain, dan akupun bukanlah orang sebodoh yang kau maksud kak Wu.Yi.Fang" sesekali menguyah bakpao dihadapannya

"Lalu, mengapa kau bisa masuk kedalam penjara, dan ada hubungan apa kau dengan keluargaku sampai - sampai dirimu mengetahui sebutan dari namaku"

Alasan kenapa dia menanyakan pertanyaan bodoh bahwa dirinya dapat mengetahui nama pedeknya, karena selama ini semua orang tidak mengetahui nama panggilan bagi keluarganya untuk dirinya.

Sebelum menjawab Yn langsung menganggkat tangan kirinya, bahwa dirinya mengkode untuk memberinya kesempatan menikmati makanan nya.

"Aku akan menjawab semua pertanyaanmu, tetapi sebelumnya ada hal yang harus kau sepakati terlebih dulu, apa kau setuju"

"Baiklah, cepat katakan semuanya kepadaku, ada hubungan apa kau dengan keluargaku"

"Bersabarlah sedikit kak Wuyi, aku pasti akan menceritakan semuanya, tetapi setelah itu barulah kau yang akan menceritakan kisahmu juga kepadaku. Bagaimana"

"Baiklah kalau itu maumu"

Yn begitu serius menceritakan kisahnya kepada Wu Yifang mulai dari ia telah berada didesa kelompok QinYi sampai penangkapannya sekarang.

"Kalau memang takdir kematianku disini aku cukup tidak mempermasalahkannya karena setelah mendapat apa yang selama ini kupertanyakan sudah terjawab, maka ada kepuasan tersendiri bagiku"

"Maksudmu"

"Cukup singkat saja, aku ingin menemuimu, dan ingin mengetahui kisahmu kenapa kau bisa saja dimasukkan ke penjara kriminal"

"Hi.. Untuk apa lagi aku harus bercerita, maaf tapi aku cukup mengenal betul siapa adikku. Kalau kau adalah orang terdekat nya pasti itu anak akan menceritakan kisahku kepadamu, bukan" menganggkat satu alisnya

Yn cukup hanya tersenyum "Kau benar sekali, tapi anak kunyuk itu hanya menceritakan kalau kau dipenjara, akibat ulah kebodohan kakaknya sendiri karena telah jatuh hati kepada putri tunggal kerajaan pedang, jadi apa itu yang dinamakan cerita?"

"Aishh.. Bocah tuh masih saja dari kecil mulutnya" gumamnya "Hmm, lalu kau mengingginkan cerita seperti apa?"

"Aku ingin kau menceritakan semua kisahmu, awal mengenal tuan putri sampai kau bisa masuk kedalam penjara kriminal terberat disini"

"Hmm, sepertinya kau sangat ingin sekali mengetahui ceritaku"

"Ya, karena aku mengingginkan kebenaran, walaupun kau memalsukan ceritamu tetapi aku sangat cukup tau kau berbohong ataukah tidak dari mimik wajahmu"

"Terlalu percaya sekali kau ini, baiklah akan kuceritakan semuanya kepadamu. Tetapi ada hal yang perlu kau ketahui terlebih dulu sebelum kau mengetahui semua dari sisi kisahku" Yn hanya menganggukkan kepalanya saja "Jadi apa yang sebenarnya kau sebut tuan putri dari kerajaan pedang itu bukanlah tuan putri tetapi melainkan pelayan setianya tuan putri"

"Apa maksudmu"

Bukanlah suara Yn tetapi melainkan pangeran Chenying yang sudah berada diluar sel bersama Zhao.

Yn maupun Yifeng cukup terkejut dengan kedatang pangeran Chenying maupun jenderal Zhao.

"Kenapa selama bertahun - tahun kau tidak mau berbicara kepada kami, tetapi kenapa saat hukumanmu sudah dijatuhkan, malah sekarang kau berani berbicara kepada wanita bercadar"

"Pangeran" mengenggam lengannya "Biarlah aku yang berbicara kepadanya nanti, jadi lebih baik kita sekarang membahas apa yang sudah terjadi sampai kalian harus menemuiku"

"Tidak dulu wanita bercadar, aku masih belum tau apa maksud dari pria itu"

"Baiklah, kalau kau mengingginkan jawaban darinya, tapi bisakah kalian tidak menyela ceritanya sedikitpun. Mungkin dari ketidak percayaan kalian membuatnya tidak yakin akan menceritakan segalanya kepada kalian"

"Bagaimana kita bisa percaya, kalau orang dia nya saja dari keluarga pihak musuh kita"

"Inilah mengapa kalian selalu menganggap semua jadi permasalahan, mungkin dari kalian tidak tau kalau kedua pihak sedang mengalami kesalah fahaman. Apalagi kalian anak - anaknya yang tak tau apa yang sudah terjadi dulunya permasalahan kedua ayah kalian, benarkan"

"Ha.. Tau apa kau wanita bercadar"

"Terserah anda mengatakan apa, tapi aku tau semua kebenaran dari orang tua kalian. Sekarang yang terpenting bukan itu tetapi masalah orang dalam, dan menyelesaikan kesalah fahaman darimu kak Wuyi"

"Kau mengenalnya"

"Ya, aku mengenal keluarganya dari apa yang kau fikirkan, dan tidak seperti yang kalian duga selama ini apa yang mereka perbuat dibalik kerajaan kalian" ketiga orang tersebut saling mengkerutkan alisnya

"Maksudmu apa wanita bercadar"

"Hmm mungkin kau mengetahui istilah dari kata ini pangeran, setiap keadilan harus diperjuangkan, walaupun ia memiliki kesalahan sebesar bumi pun pasti orang tersebut memiliki sebuah alasan, bukankah itu benar?" "Kalau kau masih bingung dari apa yang ku katakan lebih baik tunggu waktu yang tepat, pasti kalian akan mengerti dari arti kataku ini, karena dihari itu juga semua orang nanti akan tau" "Hm sekarang aku meminta untuk kak Wuyi menceritakan semuanya, karena aku yakin pasti ada sedikit cela keadilan untukmu juga walaupun ini sudah terlambat"

"Kha.. Untuk apa aku menceritakan kisahku pada mereka, mana mungkin dia akan mempercayai semua dari kisahku"

"Ya pastilah, mana ada aku akan mempercayai ceritamu, kalau ujungnya - ujungnya kau menjelekkan nama istana pedangkan"

"Astaga, pangeran sebelum berkata apa itu memang akan terjadi, seandainya ada orang lain yang mengatakan kata itu kepadamu apa semuanya akan benar akan anda sampaikan" "Tak perlu bertele - tele saja kalau kau tak menginginkan ceritanya sebaiknya anda keluar dari sel ini, aku tak menginginkan perdebatan kalian. Biarlah jenderal saja yang berada disini bersamaku untuk menjadi saksinya, apa kau mau jenderal" sambil meyakinkan matanya

"Hmm (menganggukkan kepala) maaf pangeran, tapi kurasa ide wanita bercadar ini ada benarnya" jawab tegas Zhao saat bertatap dengan pangeran

"Terserah kau sajalah, tapi ingat satu hal hukumannya tidak akan pernah hilang. Karena dari bukti, dan faktanya dulu dialah yang bersalah"

Pangeran Chenying meninggalkan sel dengan penuh emosi. Sedangkan didalam sel semuanya berubah menjadi hening.

"Kak wuyi, kau tau siapa paman yang kumaksud untuk ku cari ditempat desa pedang, ini dia Jenderal Zhao. Jadi ceritakan semua kisahmu pada kami berdua, percayakan semuanya kepadaku. Mungkin setelah menceritakan semuanya akan terasa lebih tenang dari apa yang selama ini kau pendam sendiri"










Akankah WuYifang akan menceritakan kisahnya kepada kedua orang yang menurutnya adalah orang asing.

Terus saksikan episode selanjutnya...

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang