45

108 11 6
                                    

"TIDAK" teriak Lingling

TINGG!

Sekuat tenaga Yn mencoba menahan serangan dari WangXu, dengan menggunakan rantai besar yang saat ini mengikat tangannya, secara tidak langsung cara inilah ia dapat menahan dari serangan pangeran.

Setelah menahan pedang dari WangXu dengan gesitnya Yn melilitkan rantai besarnya kearah pedang pangeran, kemudian ia tarik sampai terlepas dari tangannya.

"Apa kau sudah gila pangeran WangXu!bukan kah aku sudah menyepakati perjanjian kita kalau kau hanya mengalahkan nya bukan membunuhnya bukan, jadi untuk apa kau ingin sekali membunuhnya seharusnya yang kau membunuhku bukanlah dia"

"Kak, tenang" pangeran Yilong beserta pangeran lain berusaha membawa WangXu mundur dari lapangan

Sedangkan beberapa prajurit, telah membawa Yifang keluar dari lapangan, dan Lingling pun berlari menyusul orang yang ia cintai tersebut. Tetapi tidak dengan Yn yang masih terdiam menatap kearah tanah bekas darahnya, semua orang mulai membicarakannya.

"Baiklah mari kita lanjutkan, wanita bercadar apa kau masih sanggup dengan keinginanmu untuk melanjutkan hukuman kematianmu secara pertarungan ini"

"Ya, aku akan tetap akan melakukannya karna ini sudah menjadi pilihan yang kuambil, kurasa aku tak dapat menjamin kalau kalian akan aman dari kebenaran yang akan tiba saatnya kau sadari raja Feng" masih menatap darah Yifeng ditanah

Raja Feng merasa aneh dengan hatinya saat ini, mulai dari banyaknya pertanyaan kepada wanita bercadar. Dari halnya perasaannya yang bercampur mulai kecemasan, bersalah, kehangatan serta kerinduan, yang ia dapat saat ini sudah lama tak pernah ia rasakan sejak dirinya berubah menjadi orang tempramental.

"Maaf yang mulia, bolehkah saya berbicara kepada wanita bercadar, sebentar" Zhao memohon

"Silahkan"

"Nak, apa yang kau lakukan ini salah" hanya jawaban senyuman, dan kedipan kedua matanya

"Kurasa mari kita lanjutkan hukuman ku ini yang mulia. Jadi bagaimana pangeran kita mulai pertarungan ini" sebelum melangkah ia menyempatkan diri menepuk pundak sang paman

"Kak, aku rasa ada yang aneh dengan wanita itu, lebih baik kau jangan terpancing saat bertarung dengannya"

WangXu mengabaikan sang adik, dan dia memilih melangkah kearah lapangan karena sekarang ia begitu tidak sabarnya membunuh orang dihadapannya saat ini.

Penuh semangat WangXu langsung secara gesit berlari kearah wanita bercadar, walaupun berulang kali dirinya menyerang Yn yang menghindarinya. Ketika serang pisau dari WangXu hampir mengenainya dengan cepat Yn melakukan serangan kearah lengannya.

"Ck, apa betul dia yang disebut dengan pangeran terkuat disini, tetapi kenapa tidak terlihat sekali kekuatannya. Ah atau jangan - jangan kau hanya menipu semua orang, kalau yang sebenarnya yang terkuat adalah ketiga saudaramu disana" menujuk kearah pangeran yang duduk diantara para menteri.

"Jangan banyak omong kau wanita bercadar, sudahlah akui saja kau tak mampu melawanku bukan"

Tawa Yn sampai mengelenggar diseluruh lapangan "Apa aku takut begitu padamu, ck seharus nya aku bertanya sebaliknya apa kau mampu membunuhku?"

Merasa diremehkan WangXu pun langsung menggunakan trik andalannya yaitu memejamkan matanya dengan itu ia dapat membunuh musuh nya dengan mudah, karena selama ini ia tak dapat bisa dikalahkan oleh beberapa pangeran.

Saat yang ditunggu Yn pun mulai merencanakan aksinya dengan terus menerus berlari menghindari setiap serangan. Tepat dirinya merasakan nafas bahwa wanita bercadar sedang berada dibelakang nya.

The Legend Of Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang