4 Hangatnya Perkemahan P.2

17.1K 166 0
                                    

================================
================================
.
.

Om kepsek, mulai juga memasukkan kepalanya daerah sensitifku, aku cuma diam aja. Lidah mulai menelusuri hutan lebatku, dan menemukan sumur yang dalam. Di situlah lidahnya bermain, oouuhhh ssshhh ahhh.... Kujepit keplanya pake pahaku, lidahnya pun makin kencang memainkan, akupun gak mau kalah. Suara desahan kami saling beradu... Sshhh... Uhhh... Oh... Sayang tusuk om. Kamu ada minyak atau pelicin..?
Iya om, sudah aku siapkan lotion mulai kemarin, siapa tau dapat kepsek baru disini aku candain aja).
Awas ya, kamu milik om. Katanya.
Iya... iya... Sayang Jangan ngambek dong, gantengnya luntur loh. Aku gombal lagi.
Cepat ambil mau menikmati goyang ngebormu.
Ok sayang, eh ok om ganteng. Hehee..

Setelah ku olesi, aku mulai masuk disurgawi. Tidak menunggu lama batangku sudah masuk, memek om legit. Bisikku.
Dia hanya mengerang nikmat, ssshhh aaakkhhhh enak sayang. Mau cepat goyang tapi takut ada yang dengar. 18 menit, aku sudah mengunci ototkku biar cepat keluar.. Kulumat bibirnya, lidahnya bergerilya dalam mulutku, liur kami udah bergantian didalam mulut, sesekali kutelan liur omku. Begitupun dengannya. Aku gak tahann... Keluarkan didalam sayang. 2 menit berlalu.. Uuuhhhh aaakkhhhh yeaaahhhh arggghhhh croottt.. Croottt... Banyak keluar,.
Makasih om kataku, alu terkulai lemas. Didanya. Sekitar 5 menit
Kucabut, dan pergi cuci. Setelah balik lagi, kulihat omku lagi ngocok.

Kubisik di telinganya Jangan dikocok om. sekarang giliran om yang tusuk aku.
Semenjak aku udah pernah gantian dengan dosen di tusuk, aku juga mulai menikmati setiap ada kontol yang masuk dilubangku.
Aku ambil lotion ku oles di anusku, dan duduk dibatangnya, nikmatnya sampai ke ubun-ubun. Kurasa sekali panjang dan besar kontolnya, dia berbisik memekmu masih sempit sayang. Aaahhh yesshhh aku remes teteknya, kugigit kecil. Kudengar semakin kuat desahannya. Biar gak kedengaran orang, aku langsung melumat bibirnya, sambil pantatku kuangkat biar dia, makin mantap goyangannya. Desahannya tak bisa dia tahan,sayang ouucchhhhh enak sekali memekmu.
25 menit berlalu
Om, mau keluar sayang, kubilang keluarkan diperutku om, dia berdiri sambil ngocok diatasku.
Ssssaahhhhhh aaargggghhhh uuhhh... Crrroootttt... Banyak juga, bahkan banyak yang kena bagian wajahku.
Aahhh enakk sayang, karena dia menidihku, pejuhnya aku ambil sesikit dan kuoles dimulutnya dan kami berciuman lagi...
Dia berbisik, enak sekali sayang. Makasih ya sudah puasin om. Aku cuma angguk saja.
.
Setelah kami bersih, ku tarik selimut lagi, dan menyelimuti si ganteng, aku peluk dia. Dan akhirnya kami terlelap.

Perkemahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang