================================
================================
.
.
Hampir jam sebelas malam, aku mulai kembali ke tenda untuk istirahat. Aku berjalan, dan masuk tenda. Kulihat pak ahmad, sepertinya dia lelap dalam tidurnya. Aku mau bangunkan, tapi kasihan juga. Aku tutup rapat pintu. Ku ambil matras yang dibawa pak hasan pagi tadi, lalu ku ampar.
Pak.. Pak... Ku goyang kakinya.
Hmm.. Kenapa dek? Katanya
Bapak tidur disini di matras, di tikar dingin pak. Biar aku yang tidur di tikar pak. Kataku.
Dia tiba-tiba duduk dan melihat jam tangannya, waduh sudah hampir larut malam. Sepertinya saya ketiduran disini. Maaf ya dek. Katanya
Tidak apa-apa pak, bapak tinggal disini saja, lagian saya juga sendiri gak ada teman. Bapak kalo mau pulang jauh juga. Lagian saya sudah izin sama pembina pramuka tadi. Saya bilang kako pak Ahmad ini abang saya, itu kakak saya. Jadi diizinkan
*Maaf ya dek saya sudah merepotkan kamu.
*Santai saja pak, itu bisa di atur. Bapak dimatras biar saya di tikar pak.
*Saya kan cuma tamu, disini dek. Jadi saya dibawa saja.
*benakku (bapak tamu istimewa ku).
*jangan melamun dek.
*eh iya maaf, justru tamu itu harus diistimewakan pak.
*ahh bisa aja adek ini.
*ya seperti itulah pak, silahkan pak di matras aja.
*hmm.. Iya. matrasnya kan agak lebar, bisa berdua diatas. Adek di matras juga. Bapak tidak banyak goyang tidurnya kok.
*Oh iya pak, ini selimut buat bapak saja.
*satu matras berdua, satu selimut ya harus berdua juga toh.
*hmm... Saya pake sarung saja pak. Lagian, kalo saya mau tidur biasanya cuma pake boxer atau CD saja pak. Makanya saya merasa tidak enak.
*telanjang juga tidak apa-apa katanya.
*benakku, diberi tantangan lagi nih. Ahh jangan pak, keseringan kalo subuh selalu hidup. Aku fikir cerita tentang begini,.
*itu normal dek, kalo hidup itu sudah biasa. Bapak malahan kalo tidur sama istri sering telanjang. Dan subuh selalu juga tegang.Tanpa malu-malu atau dia merasa sesama laki, Dia berdiri dan buka celana jeans panjang lalu di bentangkan di bambu. Kulihat gunakan CD warna putih, sedikit transfaran.
Wow... Aku telan liur, kayaknya dia pancing aku. Seksi sekali. Kataku
Adek bilang apa?
Hmm.. Gak ngomong apa-apa pak.
Ayo masuk selimut, Maaf ya dek, malam ini saya merepotkan kamu. Hmm nda apa-apa pak
.
.
Ok next