================================
================================
.
.
Hey dek.. Bangun dah sampai
Aku gosok mata, kulihat aku di halaman rumah yang megah, kulihat taman-tamannya sangat indah. Kulihat kebawa eh, kenapa celanaku resletingnya terbuka. Kutanya
Dia pun jawab, disaat kamu tertidur, saya ingin belajar mengisap kontolmu dan saya mulai suka. Kontolku mulau ngaceng lagi setelah dia mengutarakan kalo dia mulai suka isap kontol. Kami masih dalam mobil, aku di tarik dan dia menciumku. Ahh nikmat ku rasa baru bangun sudah disambut ciuman mesra. Setelah lama kami berciuman. Aku bertanya ini rumah siapa pak, jawabnya ini rumah kita. Hahahaa...
Rumah bapak???
Iya, kamu lewat depan ya, bapak lewat belakang. Karena lupa bawa kunci pintu depan.
Benakku, ternyata rumah yang selalu ku kagumi kalo lewat sini, akhirnya bisa menginjakkan kaki. Ternyata ini rumah pak ahmad, rumah yang sangat indah di desaku.
5 menit menunggu akhirnya pintu terbuka, masuk dek. katanya
Aku berjalan ke dalam tapi pak ahmad dimana, mana rumah ini gede banget 2 lantai lagi.
Pas aku masuk beberapa langkah, aku di kagetkan pak ahmad yang sembunyi di balik pintu. Kulihat dia ganteng banget, badan atletis. Putih bersih, serta di dada ada tatto mawar. Kulihat dia bugil, bulu kaki sampai ke paha, bulu kontolnya tidak begitu banyak. Hidung mancung, bibir tipis kumis, jenggot dan jambang tipis tersusun rapih. Owwhh... Pemandangan yang sangat luar biasa.
.
Hey kok melamun?
Aku terkesima melihat bapak, ternyata semalam, aku belum terlalu melihat jelas dan sekarang ini sempurna. Kataku
Sini dong... Aku menghampiri nya aku di peluk dan mencium mulutku dengan lahap, mungkin karena selama ini nafsu tertahan bisa dia lampiaskan. Aku seperti anak yang siap diperkosa. Tangannya membuka bajuku, dan melahap lagi bibirku. Aku hanya diam menikmati semua yang dia lakukan padaku. Celanaku di dorong kebawa dan dia menginjak sampai dibawa lantai. Aku sudah bugil juga, dia melihat badanku yang sedikit ada roti di bagian perutku, dan di tumbuhi rumput halus disekitaran pusarku. Badanmu bagus dek.
.
.
Next