23

5K 88 0
                                    

================================
================================
.
.
Gimana pak, masih sakit nda?
Iya masih sakit dek, tapi rasa ingin tambah. Hahahaa....
Bapak yang dari semalam, pendiam kini mulai nakal ya, awas ku perkosa nanti. Hee kataku
Ayo siapa takut, hahaha
Nanti saja pak, hmm... Boleh izin istrahat bentar ngantuk soalnya.
Oh sini dek, di kamar saja. Ku lihat berjalan menahan sakit. Jangan jalan kayak gitu pak, kayak bencong. Kubilang. Hhahaa
Awas ya,, sini tak gigit mulutmu
Nanti saja pak, sudh ngantuk sekali.
Kami sudah nyampai d kamarnya, kulihat wow mewah sekali didalamnya seperti hotel bintang lima kira-kira. Akankah aku bisa mempunyai rumah seindah ini. Khayalan demi khayalan yang ada di otakku. Ayo.. Katanya mau tidur... Eh.. I..iya pak, sini di smping bapak. Hmm.. aku dibawa aja pak, tidak biasa tidur di tempat yang empuk,. Aku sudah terbiasa tidur dilantai pak.
Alaaa... Kamu ini ada-ada aja. Sini bapak bilang.
Aku coba dekat, tiba-tiba dia peluk aku. Dan menarik ke tempat tidur. Hmm... Padahal semalam gak mimpi apa-apa, dan kok ini seperti mimpi. Tidur nyenyak ya sayang, Ac di on kan, di setel yang gak terlalu dingin. Belum lama tiduran akhirnya terlelap.

Hampir pukul 13
Aku terbangun, pengen kencing. Aku berjalan mau keluar kamar. Eh... Mau kemana dek, hmm... Kebelet pak, oh.. Didalam saja dek katanya. Aku cepat masuk lagi, dimana pak, sebelah mana? Itu dibalik gorden. Aku masuk aja, pintu tak ku tutup. Lagian kamar mandi nya, seperti kamar pak dosen pembimbing cinta pertama bersama laki-laki.
Kalo sudah, sini makan siang, pasti kamu sudah lapar itu. Katanya
.
Di meja makan, dia dekat aku. Tangan kirinya selalu merabah pahaku, makan banyak sayang biar bapak bisa dapat jatah nanti. Hahaa...
Aku senyum aja., ada-ada saja pak Ahmad, ntah yang dicari di bawa meja apaan, ternyata...............!!!

Tangan pak Ahmad membuka handuk yang ku pakai, akupun membantu nya sampe aku bugil.
Adek makan aja ya, gak usah peduli bapak.
Bapak juga mau makan siang disini. Dikontol adek. Hehehee...
Tangan mulai remes kontolku, kepalanya dinaikkan, bijiku dimainkan. Dijilat-jilat.
Perlahan Kontolku mulai tegang lagi.
.
.
Next

Perkemahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang