31

4.1K 89 1
                                    

================================
================================
.
.
Ismail tidak merasa risih urut bapak?
Kenapa mesti risih, pak.. Lagian bapak sama kayak aku, sama-sama laki pak..
Mail duduk dipantatnya bapak saja, lagian kalo miring pasti ismail cepat capek.
Oh iya pak, aku naik ya pak.
Iya nak, Hati-hati lubang bapak jangan di tusuk ya..
Ihh kok bapak ngomong gitu, ya enggaklah pak.
.
Oh iya nak, kalo capek bilang ya.
Iya pak, bagian paha nya juga pak??
Boleh sampai ke pantat juga ya, pegel pantat bapak. Itupun kalo ismail gak jijik. kataku
Hehehee... Hmm.. Iya pak.
Ku buka handuk bagian pantatku,. Sebagian ku tindih handuknya.
.
Minyak mulai dioles dipahaku, dan di urut. 7 menit berlalu. Kurasa minyak netes di bagian pantatku dan sedikit masuk kebelahannya.
.
Tangannya mulai meremes-remes pantatku, sialnya aku terangsang.
Nak kamu udah sunat gak?
Iya pak, udah setahun.
Saking asyiknya remes pantatku, tangannya kepleset ke lubang ku gara-gara licin.
Eh.. Eh.. Maaf pak gak sengaja.
Kamu gak jijik nak?
Sedikit. Hehee
.
Tanganku yang ku luruskan ke bawa, mulai mencari sesuatu. Tiba-tiba ku raba celananya dan ku pegang kontolnya. Sepertinya kontolbya gede, maklum anak bule, walaupun masih SD tapi suda sederajat kontol anak SMP kls 2 atau 3.
.
Ih bapak kok pegang peler saya.
Cuma mau pastikan, hidup atau gak liat pantat bapak.
Ya nggaklah pak. Katanya
.
Sekarang bagian depan lagi ya. Bagia kaki sampai paha aja. Kataku
Hmm.. Iya pak
.
Aku berbalik badan, sengaja handuk tidak kulilit lagi, biar kalo kena tangannya, handuk itu jatuh kesamping.
.
Setelah bagian betis diurut, mulai naik kepaha. Tangannya yang lembut, mulai mengolesi minyak dipahaku.
Sampe kedalam juga nak. Kataku
Kulirik, sepertinya dia malu-malu.
.
Setelah paha sudah diurut, aku bilang masih ada lagi yang belum.
Apa itu pak,???
Ku pegang tangannya, lalu ku arahkan ke kontolku yg mulai tegang.
Kulihat wajahnya memerah, aku cuma senyum.
.
Tangannya dinaik turunkan nak.
Tanpa A B C D, tangan mulai naik turunn... Sshhh yeess ouucchhhhh desahan pelan ku keluarkan.
.
Kenapa pak?
Enak nak, sini duduk di samping bapak. Setelah beranjak, kulihat gundukan celananya membesar, sepertinya ismail juga terpancing desahanku.
.
Ismail panas gak?
Iya pak sepertinya mau hujan.
Ya sudah nak, buka baju dan celana. Ini sarung yang kau pakai.
Hm... I..ii..iya pak.
.
Ismail mau yang enak gak?
Maksud bapak???
Aku duduk, dan tunduk ku masukkan kepalaku di daerah kontolnya.
.
Kontolmu gede nak, hampir sama kontol bapak. Ku kocok dan ku kulum, sepertinya mulai naik nafsunya. Kamu isap kontol bapak juga ya.
.
Ismail ku ajak 69, awalnya gak mau, tapi setelah lama ku kulum kontolnya dia terpancing, dan mulai menjilat kepala kontolku.
.
Setelah mulai mahir mengulum kontol, ku tuntun kontolnya masuk ke lubangku. Dan ku ceritakan bahwa sesama laki itu lebih nikmat.

Perkemahan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang