29. KEJAM

4K 111 0
                                    

setelah satu bulan berlalu.....

🔹ROY POV🔹
Aku pergi ke sebuah cafe dan mata ku menangkap seseorang yang ku kenal, sangat-sangat aku kenal. Siapa lagi kalau bukan Lana. Sudah satu bulan lebih semenjak dia meninggalkan ku dan sekarang dia sudah bersama laki-laki lain yang ku kenal, Kenric. Rupanya kau ini juga licik ya. Aku sengaja bersikap seperti tidak melihat mereka tapi ternyata mata Lana bertemu dengan mata ku untuk sesaat. Dia spontan berdiri dan Kenric langsung mengikuti mata arah Lana yang ia tuju.

"Roy?" ucap Lana.

Lalu dia sedikit berlari kearah ku dan langsung memelukku dan hampir saja kopi yang ku pesan tumpah.

"Aku rindu padamu Roy" kata-kata itu terucap begitu saja dari mulutnya seakan dia tidak ingat kejadian sebulan yang lalu.

"Mengapa kau tidak mencari ku? Padahal sudah satu bulan ini aku pergi dari rumah" tanya nya.

"Ku pikir kau sudah mati" aku menjawab nya dan dia langsung melepaskan pelukkan nya seketika dan memasang muka terkejut.

"Apa sekali pun aku benar mati, kau tidak akan mencari ku?"

"Tentu tidak"

plaaakkk......

Dia menamparkan ku cukup keras membuat orang-orang yang ada di cafe itu langsung melihat kami dan terkejut. Jujur aku cukup puas berkata seperti itu padanya.

"Kau kejam Roy" air matanya mulai mengalir.

"Kejam? Kau bahkan tidak izin padaku mau pergi kemana, bersama siapa, dan sampai kapan. Kau hanya pergi begitu saja"

"Semua ini gara-gara kau, aku bahkan sudah melupakan semua yang terjadi selama satu bulan kemarin"

"Aku tak peduli"

Tiba-tiba saja Kenric menarik tangan Lana dan membawanya pergi dari cafe. Aku pun juga keluar cafe dan langsung naik ke mobil ku. Tamparan yang tadi memang tidak terlalu sakit, tapi aku puas dengan yang ku katakan tadi. Lana kau ini wanita bodoh, jadi lihat saja apa yang akan aku lakukan terhadap mu nanti. Lalu setelah itu aku pun segera kembali ke kantor.

_______________________________________

Sementara itu Kenric berada di mobil bersama Lana menuju kantor.

"Sudah jangan menangis" ujar Kenric sambil memberikan tissu pada Lana.

Keadaan hening sampai mereka tiba di kantor. Orang-orang disana menatap Lana karna matanya yang sembab, terlebih lagi ia bersama orang yang memiliki perusahaan itu.

"Lihat dia, sepertinya habis menangis" ucap salah satu pekerja perempuan disana.

"Kenapa dia menangis? Dia ketauan jadi pelakor?" ucap pekerja perempuan yang lain.

"Lalu tuan Kenric memilih nya dari pada tunangannya? Beruntung sekali dia jadi pelakor" ucap perempuan yang satunya lagi.

Lana yang mendengar itu semua langsung terdiam.

"Lana ayo keruangan saya" ujar Kenric yang memang tidak menyadari adanya rumor tersebut.

Lalu Lana melangkah terus keruangan Kenric. Lana duduk di sofa yang ada di ruangan Kenric bersama Kenric yang ada di sebelahnya.

Lalu tak lama Lana membuka topik pembicaraan.

"Mungkin sampai sini saja kau bantu aku tuan Kenric" ujar Lana.

"Maksud mu?" Kenric kebingungan.

"Aku akan berhenti dari pekerjaan ini dan aku akan tinggal sendiri meskipun entah bagaimana caranya, tapi aku hanya minta pakaian yang kau berikan padaku, kalau aku sudah dapat membeli pakaian yang lain nanti pakaian yang aku pinjam akan ku kembalikan"

"Kau ini bicara apa Lana"

"Aku tau kau punya tunangan dan kau tau rumor yang beredar sekarang?"

"Rumor apa?"

"Aku dituduh menjadi seorang perusak hubungan orang"

"Siapa yang bicara seperti itu?"

"Hampir semua orang yang ada disini"

Kenric langsung berdiri dan keluar dari ruangannya.

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!!

MAKASIII!!

Lana[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang