🍁Author POV🍁
Seminggu sudah berlalu dari kejadian meninggalnya Vega. Roy pun membawa Lana untuk tinggal dimansion nya. Lana masih bersedih karena dia kehilangan mamanya yang ia punya satu-satunya dan sekarang Lana sudah tidak mempunyai orang tua lagi. Bahkan ketika ia ingin mencari papanya ia tidak tau harus mencari dimana.Lana sedang melamun melihat keluar jendela dari kamarnya. Lalu Roy pun menghampirinya.
"Honey!" panggil Roy.
"Hmm" jawab Lana.
"Sudahlah jangan terus-terusan bersedih, kau membuat suasana tidak menyenangkan"
"Maaf"
"Mari kita mulai awal yang baru"
"Hmm.....baiklah"
"Panggil aku daddy bila kau ingin atau kau ingin memanggilku apa pun seterah"
"Ya daddy baiklah"
"Good girl"
Lana pun tersenyum lemas dan Roy pun tersenyum senang."Kau mau jalan-jalan?" tanya Roy.
"Tidak terima kasih" jawab Lana.
"Lalu kau ingin apa?"
"Aku hanya ingin sendiri dulu saat ini"
"Huuff baiklah, kalau kau butuh sesuatu jangan segan bilang padaku"
"Ya daddy"
Lalu Roy mencium kening Lana dan meinggalkannya sendiri dikamar Lana."Aku harus bersabar untuk sekarang" batin Roy.
_______________________________________🔸️LANA POV🔸️
Aku masih merasa bodoh dan sedih. Aku tau aku ini benar-benar salah telah mengkhianati mama ku sendiri tapi aku tidak bohong bahwa aku menyukai ketika Roy menyentuhku apalagi saat dia memainkan lidahnya divaginaku. Astaga. Aku tau ini bodoh.Jujur memang Roy itu tampan dan aku menyukainya. Lagi pula dia baik padaku, walaupun dia tidak menjadi papa tiriku ya karena mama sudah tiada. Benar kata Roy kita harus memulai awal yang baru lagi. Oh iya maksudku daddy.
Aku pun keluar kamar dan mencari daddy. Aku menangkap seorang pria tampan yang sedang duduk disofa sambil menonton acara yang ada ditelevisi. Ya siapa lagi kalau bukan daddy. Aku pun menghampirinya.
"Hai daddy!" sapa ku dan duduk disampingnya.
"Hai kitten!" sapanya balik.
"Aku bosan"
"Mau melakukan sesuatu?"
"Apa?"
Lalu tiba-tiba daddy mendekat padaku dan mukaku dan daddy hanya berharak beberapa inci. Lalu aku memejamkan mata.Aku merasakan benda kenyal menempel dibibirku. Ya itu bibir daddy dan daddy mulai melumat bibirku dengan lembut dari pertama kali ia melumat bibirku. Aku pun membalas dengan mengikuti tempo. Lumatan daddy mulai turun ke leher dan meninggalkan beberapa bekas keunguan dileherku.
"Dengan tanda keunguan ini, sekarang kau benar-benar menjadi milikku" ucap daddy dan aku hanya tersenyum kecil.
Daddy mulai meraba dan meremas payudaraku dari luar baju. Lalu daddy menggendongku dan aku seperti koala yang digendong, lalu naik ke lantai atas dan ke kamarnya. Tidak lupa daddy menutup pintu kamarnya.
Daddy mulai menanggalkan pakaianku satu per satu setelah tidak ada sehelai pun ditubuhku daddy mulai menanggalkan pakaiannya sendiri setelah sudah daddy pun menibanku dan mencium bibirku lalu turun ke rahang lalu turun lagi ke leher lalu turun lagi ke payudaraku dan daddy melumat putingku dan payudaraku yang satu, ia melintir putingku lembut.
Setelah sudah bermain dipayudaraku, daddy turun ke perut dan turun lagi bagian intim ku. Nafas daddy begitu terasa disana. Ia menghentikan aktivitasnya dan memandangi vaginaku dengan serius sama seperti sebelumnya.
Lalu daddy memainkan lidahnya divaginaku. Aku pun menggelinjang dan astaga aku benar-benar menyukai ini. Masa bodo. Namun tiba-tiba daddy menghentikan aktivitasnya.
"Apa kau siap honey?" tanya daddy.
"Maksudmu?" tanyaku balik.
"Siap untuk permainan panas"
"Apa?!"
"Tadi itu baru pemanasan"
"Hmm..baiklah..hmm..tapi entahlah"
"Bersiaplah honey"
Lalu aku melihat daddy memegang penisnya dan mengarahkan ke liang vagina ku. Dan astaga penis milik daddy cukup besar apa itu bisa masuk kedalam ku....Komen ama Vote dong biar makin semangat nulis cerita nya wkwk
Jangan lupa
Vote & Komen!!
Makasih!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lana[18++]
Romansa"Tunggu saja Lana, i'm gonna find a way to make you mine". [For 18++!!] Dosa tanggung sendiri okey! Don't forget to vote🌟 and comment💬 Hope you enjoy it!!