10. NGAMBEK.

36.2K 465 13
                                        

Aku pun segera bergegas untuk mandi. Setelah mandi aku pun sarapan sendiri. Sarapannya kali ini nasi goreng dan segelas jus mangga kesukaanku. Sebenarnya aku tidak mau berpikir yang tidak-tidak soal daddy. Tapi melihat wanita dewasa yang menggoda seperti kemarin dikantor daddy benar-benar membuatku begitu resah. Apa daddy pernah punya hubungan sama mereka? Atau daddy pernah bersetubuh dengan yang seperti mereka. Aggghh! Menjengkelkan membuatku tidak nafsu makan.

Aku pun tidak melanjutkan sarapanku dan sekarang aku kembali ke kamar merebahkan diriku dan tidak melakukan apa-apa.

"Huufff aku rindu papa, bagaimana ya kabar dia?" batinku.

Astaga aku benar-benar bosan. Aku pun memutuskan untuk menonton tv saja. Waktu menunjukan pukul 11 siang,ya sedari tadi aku hanya duduk sambil menonton acara yang benar-benar sangat membosankan. Namun tiba-tiba ada yang memelukku dar belakang lalu mencium leherku dari belakang.

"Apa kau sakit?"

Pemilik suara berat itu muncul. Ya daddy, siapa lagi.

Aku pun menggelengkan kepalaku tanda aku tidak sakit.

"Aku membawakan es krim, kau mau?"

"Tidak, buat daddy saja"

Lalu aku meninggalkan daddy di ruang tv. Aku pun bergegas ke kamar dan daddy mengikutiku dari belakang. Sesampainya di kamar...

"Bisakah kau meninggalkan ku sendi...."

Plaaakkkk...

Tamparan keras mendarat di pipiku membuat air mata ini tiba-tiba mengalir karna sakitnya tamparan itu. Lalu daddy mendorongku ke kasur ku dan menibanku.

"Sudah cukup sabar aku sejak tadi dengan sikap mu, kau pikir kau siapa bisa berprilaku seperti itu pada ku." Ucap daddy dengan mata yang tajam, rahang yang mengeras dan tangan yang mencekik leher ku.

"Le..lep..lepas...kan..a..aku...tid..dak..bi..sa...ber...na..fass.." ucap ku terbata-bata.

Lalu daddy menjatuhkan ku ke lantai dan menarik rambutku dan menyeretku ke kamarnya. aku pun merangkak kesakitan. Aku tidak bisa melawan, hanya menangis dan memohon.

"Daddy maafkan aku"

Plaak...

"Tolong dengarkan aku"

Plaakk...

"Aku tidak bermaksud'

Plaaakk...

Daddy terus menamparku ketika aku terus berbicara. Sakit dan malu diperlakukan seperti ini, layaknya binatang. Daddy terus menarikku sampai ke kamar nya. Lalu dia mengikatku dengan tali yang ada di laci. Dia mengikat kedua tangan dan kaki ku, dia juga mengikat leher ku dan mengikatkan ujung yang satunya lagi ke pinggir kasur. dia merobek kaos ku dan hot pants yang ku kenakan. Dia juga merobek pakaian dalam ku dan menarik bra ku hingga tali nya putus. Aku tau daddy benar-benar marah.

Tidak ada sehelai benang pun yang ada ditubuhku. Daddy memukul bokongku berkali-kali dengan gespernya hingga terasa perih sekali. Dia juga menjambak ku.

"Ampun dadyy ampun" aku benar-benar tidak tahan ini perih sekali.

"Siapa yang menyuruhmu bicara!" ucap daddy dengan tegas.

Daddy lalu membuka pakaiannya dan memasukkan penisnya ke dalam lubang bokong ku. Lalu daddy memaju mundurkan penisnya dengan kasar, dia tidak berhenti memuluk pantatku. Ini terasa sakit karna tidak ada kelembutan sedikit pun.

"KAU SEKARANG BERANI PADA KU!" teriak daddy tepat ditelinga ku.

"Ampun daddy, tolong maafkan aku, aku janji tidak akan mengulanginya lagi" aku memohon.

"SIAPA YANG MENYURUHMU BERBICARA?!" teriak daddy di telinga ku lagi.

Dia mulai.....


JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA!


MAKASIH YANG MASIH NUNGGUIN CERITA INI.

AKU BENAR-BENAR MINTA MAAF KALAU SLOW UPDATE.


Lana[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang