{Lana POV}
Aku dan daddy pun langsung menuju ruang kerja daddy dan daddy menyuruhku agar tetap diam di ruang kerjanya dan daddy akan meeting.
Daddy segera meninggalkan ku sendirian diruangannya. Apakah dia lupa untuk memberikan ciuman walaupun hanya sekilas.
Aku pun tiduran disofa yang ada di ruangan daddy. Lalu aku membaca buku cerita yang aku bawa. Ketika aku asik membaca tiba-tiba ada perempuan yang masuk, bahkan dia tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Ketika dia masuk dia agak terkejut dengan kehadiranku di ruangan daddy.
"Siapa kau?" Tanya nya dengan muka yang bisa dibilang songong.
"Namaku Lana" aku menjawabnya tanpa melihat ke wajahnya.
"Kau ini siapanya Roy? Baru kali ini aku melihatnya membawa perempuan yang berpenampilan seperti bocah ingusan, biasanya dia membawa perempuan yang modelnya seperti aku ini, yang mempunyai lekukan tubuh yang bagus dengan buah dada dan bokong yang cukup menggoda" ujarnya panjang lebar membanggakan dirinya.
"Oh." Dia benar-benar menjengkelkan membanggakan dirinya dan menghinaku bocah ingusan dan memang sih tubuhnya menggoda tapi kan memang dia sudah pernah bermain diranjang bersama daddy? Dasar perempuan tidak jelas.
"Ya sudah aku mau menaruh berkas ini dimejanya" ucapnya dan menaruh berkas yang entah isinya apa di meja daddy.Lalu dia melangkah keluar ruangan daddy tanpa permisi juga. Memang tidak sopan manusia yang satu itu!!!!!!
Cukup lama aku menunggu. Kira-kira ada dua jam lebih. Tiba-tiba daddy masuk dengan pakaian yang berantakan dan nafas yang memburu seperti habis melakukan sex.
"Maaf lama" ujarnya dan aku hanya menganggukan kepalaku sekali lalu fokus dengan buku ceritaku.
Lalu kulirik dia merapihkan pakaiannya.
"Kau baca apa?" Tanyanya.
"Buku" jawabku.
"Buku apa?"
Sudah tau buku cerita tapi malah nanya lagi, apa dia tidak melihat cover buku ini!
"Buku cerita"
"Cerita apa?"
Lalu aku tunjukan cover buku ku dan dia ber'o'ria.Aku tau dia habis melakukan sex. Kalau tidak tidak mungkin lama seperti ini dan terlebih lagi ada bekas kiss mark dilehernya yang bagian kiri. Memangnya aku bodoh apa. Kalau aku ikut ke kantornya hanya untuk menunggunya sex dengan perempuan lain, lebih baik aku dirumah saja. Dia benar-benar menyebalkan.
"Aku ingin buang air kecil" lalu aku segera keluar ruangan daddy tanpa meminta persetujuannya. Padahal aku tidak tau sama sekali diamana toiletnya.
Lalu aku bertanya kepada salah satu laki-laki parubaya yang sepertinya seumuran dengan daddy.
"Maaf, apakah saya boleh tau dimana toilet dikantor ini?" Tanyaku.
"Ada dipojok kiri sana" dia menunjukan arahnya dan bodohnya aku padahal ada tanda toilet disana tapi aku malah bertanya, tapi ya sudah lah.
"Oh..terimakasih"
"Ya sama-sama"
Lalu aku segera ketoilet dan dia mengikuti dari belakang dan ternyata dia juga ingin ketoilet bedanya dia kearah kiri sedangkan aku kearah kanan.Aku masih benar-benar mengingat wajahnya yang tampan itu. Persetanan dengan daddy yang tidak peduli dengan ku. Aku juga bisa melakukan hal yang sama padanya. Seterah kalian mau bilang aku apa tapi intinya aku sedikit cemburu. Ingat hanya sedikit!
Setelah aku selesai aku pun keluar toilet dan tak sengajaberpapaan dengan dia yang tadi. Lalu dia menyapaku.
"Hai!" Sapanya.
"Hai juga!" jawabku.
"Maaf sebelumnya apa kau bekerja disini? Kurasa aku tidak pernah melihat mu"
"Mmm.. tidak, aku tidak bekerja disini, memangnya aku terlihat seperti orang kantoran?"
"Tidak sih, kau lebih terlihat seperti....
JANGAN LUPA LIKE & KOMEN!!
SORRY YA BARU UPDATE SKRNG HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
Lana[18++]
Romance"Tunggu saja Lana, i'm gonna find a way to make you mine". [For 18++!!] Dosa tanggung sendiri okey! Don't forget to vote🌟 and comment💬 Hope you enjoy it!!