26. MASA ITU...

6.6K 201 11
                                    

Namun beberapa minggu setelah itu aku mendengar kabar duka bahwa Vega meninggal dan bahkan pemakamannya tidak terlihat pria itu dan juga putri satu-satunya itu. Vega hidupmu sangat mengenaskan. Aku turut berduka cita.

Aku mencoba untuk ke rumahnya dan yang kulihat hanya rumah kosong tak ada orang satu pun. Rumah itu juga tidak terkunci, lalu aku naik ke lantai dua dan melihat kamar yang berantakan dan sepertinya itu kamar Lana. Entahlah.

Aku mencoba mencari tau dimanakah Lana dan apakah yang pria itu inginkan sebenarnya, maksudku pria itu adalah Roy. Pacar Vega yang punya perbandingan umur yang lumayan jauh. Aku juga menghubungi pihak kantor polisi untuk melaporkan kejadian ini. Namun keesokan harinya, pria sialan itu sudah mendahului ku. Membayar beberapa polisi tersebut agar kasus dapat ditutup dan selesai, bukannya aku tak mau mengeluarkan uang tapi aku harus bisa berhati-hati agar semuanya tidak ketahuan dan berjalan sesuai kemauan ku.

Aku mencoba mencari tau rumah pria itu dan tak sengaja waktu aku memesan kopi di salah satu cafe aku bertemu dengannya. Sepertinya ia disana sedang ada urusan pekerjaan. Aku menunggunya hingga dia selesai dan bergegas pergi dari cafe tersebut. Ternya ia memasuki kawasan mansion dan aku pikir mungkin dia langsung pulang kerumah. Ternyata benar, aku pun segera pergi dari sana setelah mengatahui alamatnya.

Namun beberapa minggu setelah itu aku kembali lagi dan melihat pria asing masuk ke mansion itu, ku kira dia sudah pindah tapi ternyata tidak. Mungkin itu saudaranya atau entahlah itu. Karna aku ada urusan keluar kota, aku meminta salah satu asisten ku untuk mengawasi rumah itu pada pagi dan sore menjelang malam hari lalu dua asisten ku yang lain hanya berfokus untuk mengawasi Roy dan Lana. Asisten ku memberikan laporan setiap hari ketika aku berada di luar kota.

Hingga suatu ketika asisten ku yang mengawasi mansion itu melapor bahwa ada suara tembakan yang berasal dari mansion tersebut. Pikiran ku mulai berpikiran yang aneh-aneh. Aku takut tidak bisa menjalankan amanat ini, gelisah sekali hingga aku harus kembali dari luar kota ke rumah ku secara terburu-buru. Lalu ketika aku sedang diperjalanan asisten ku itu memberi kabar lagi bahwa Lana baik-baik sana dan yang tertembak itu adalah pria asing yang waktu itu aku lihat. Dan lebih mengejutkan lagi adalah yang menjadi tersangka adalah si pria itu, Roy.

Beberapa hari berlalu dan ternyata aku tau niat busuk si bajingan itu. Dia hanya menggunakan Vega sebagai jembatan agar terhubung dengan Lana. Jadi memang firasat Vega selama ini benar dan aku harus segera menyelamatkan Lana. Namun mendengar beberapa laporan lagi dari asisten ku, aku cukup bingung pada Lana. Gadis ini, entah apa yang ia pikirkan selama ini dia seakan menerima semuanya bahkan ia menerima bahwa ia kehilangan orang tua nya. Dia itu naif apa bodoh?

Walau bagaimana pun aku harus tetap memisahkannya dari pria bajingan itu, namun ketika aku menolong seseorang aku takut. Takut sesuatu yang tak terduga datang. Aku hanya berharap dan berusaha semampu ku agar Lana dapat lepas dari pria itu, walau sekalipun Lana menolaknya dan kalau dia mau berpisah dengan pria bajingan itu aku akan lebih mudah. Semoga saja.


JANGAN LUPA VOTE &KOMEN YA!
MAKASI😊

Lana[18++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang