"Tidak sih, kau terlihat seperti anak kecil yang nyasar di kantor orang tapi bedanya hanya tubuh mu yang terlihat seperti anak remaja dan mukamu seperti anak kecil"
"Maksudmu?"
"Sudahlah lupakan, oh iya kau mau apa dikantor? Apa yang bisa kubantu?"
"Tidakperlu, aku hanya berkunjung kesini"
"Bersama siapa?"
"Bersamaku" Tiba-tiba Daddy datang dan menimbrung percakapanku.
"Owh....aku paham, baiklah aku akan kembali kemeja kantorku" ucap pria tampan itu yang bahkan aku belum berkenalan dengannya.
"Silahkan" ujar daddy.
Lalu pria tampan itu pergi meninggalkanaku dan daddy.
"Jadi kau lama karena berbincang dengannya?" tanya daddy.
"Menurutmu?" ucapku dan langsung mendahului daddy berjalan.
Lalu daddy mengikutiku dari belakang dan aku yakin rahangnya sudah mengeras karena marah dan aku juga yakin kalau sebentar lagi akan ada pertunjukan. Kau pasti tau maksudku.
Aku meminta pulang namun daddy masih ada meeting nanti, akhirnya aku memutuskan untuk pulang duluan dengan naik taksi. Parahnya daddy tidak memiliki kepekaan, padahal aku minta diantar pulang olehnya tapi yang ada dia hanya memberi uang untuk naik taksi.
Sekarang aku berada didalam taksi, hanya melamun entah memikirkan yang tidak penting. Tiba-tiba ponselku berdering membuat lamunanku buyar seketika. Ketika aku ingin mengangkatnya nomor itu tidak diketahui dan tidak kusimpan. Keputusanku untuk mengangkat panggilan itu pun segera kubatalkan. Tak lama nomor itu pun kembali meneleponku. Aku pun menghela nafas dan mengangkatnya.
"Hallo?!" Aku.
"Hi! Apa kau Lana?"
"Iya, dan bagaimana kau bisa tau namaku dan bahkan nomor teleponku?"
"Astaga apa kau benar-benar lupa denganku,bahkan dari suara ku kau tidak bisa mengenaliku?"
"aku benar-benar lupa"
"Aku tamara"
"Tamara? Yang mana?"
"Aku tamara, teman lamamu!"
"ASTAGA AKU BARU MENGINGATNYA!"
"Ya ampun...!!"
"Maafkan aku tamara"
"Ya tak apa"
"Kau apa kabar?"
"Ya aku tentu baik, lalu bagaimana dengan mu?"
"Ya aku baik"
"Apa kau mau bertemu denganku?"
"Tentu kenapa tidak?"
"Baiklah besok jam 10 di cafe molids"
"Owh cafe itu, baiklah"
"Ya sudah ya sampai jumpa besok"
"Ya"
Lalu panggilan terputus. Astaga buruknya aku bisa melupakan teman sendiri.
keesokan harinya....
Posnelku berdering dan sekarang pukul 8 pagi. Aku terbangun dari tidurku dan segera mengangkatnya.
"Huuaaaa, ya hallo?"
"Pagi baby girl!"
Aku pun langsung mengecek siapa yang menelepon ku dan ternyata daddy.
"Hmm"
"Maaf aku tidak pamit sebelumnya padamu saat aku ingin berangkat kerja karna tadi jam 7 ada meeting penting"
"Ya"
"Sarapan sudah siap kau tinggal memakannya saja"
"Ya terimakasih"
"Kau kenapa? Sakit?"
"Tidak"
"Tapi kenapa kau sangat irit bicara hari ini?"
Astaga apa dia lupa soal kemarin, bisa-bisanya.
"Entah, sudahlah aku mau mandi"
Lalu aku menutup teleponnya. Aku tau pasti setelah daddy pulang aku akan mendapatkan kejutan berupa hukuman entah menyenangkan atau menyakitkan.
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN YA
MAAF NIH BARU UPDATE KARNA LAGI SIBUK BANGET.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lana[18++]
Romance"Tunggu saja Lana, i'm gonna find a way to make you mine". [For 18++!!] Dosa tanggung sendiri okey! Don't forget to vote🌟 and comment💬 Hope you enjoy it!!