(5) mencoba mendekat

8.2K 850 11
                                    


"Saya setuju dengan Albert, Wilona adalah sesuatu yang berharga bagi keluarga Duke Razel saya tidak akan pernah memaafkan diri saya jika sesuatu yang buruk terjadi, tapi saya tidak setuju untuk merahasiakan elemen cahaya Wilona karena itu kan menyebabkan masalah bagi keluarga Razel,  jika Wilona lepas kendali dengan elemen cahaya nya seperti hari ini saya setuju untuk merahasiakan semua ini dari orang luar" penjelasan duke Razel.

Pada malam itu diputuskan bahwa Wilona akan mendapat pelatihan sihir yang akan diajarkan oleh Albert dan pelatihan elemen yang ada didalam tubuh nya

Sejak kejadian itu hidup Wilona tidak lagi bebas kemanapun ia pergi pasti akan ada kesatria yang mengikuti, jika hanya satu Wilona akan tentang tapi ini sepuluh saat ini Wilona merasa dirinya seperti hidup di dalam sangkar emas atau lebih mirip seperti pengantin yang diarak keliling kampung.

"AAAAA bisa kah kalian menjauh dariku" kesal Wilona saat melihat sepuluh pengawalnya yang terus mengikutinya seperti anak ayam

"Maaf nona tapi ini perintah Duke kami tidak berani Melanggar" kata pimpinan kesatria dengan nada tegas sementara para pelayan susah payah menahan tawa, pasalnya ini sudah yang kesekian kalinya nona mereka mengusir para kesatria

Karna sudah tidak tahan dengan rombongan kesatria yang terus mengikutinya Wilona pergi ke ruangan Duke, di sana dia kan protes tidak peduli jika sang Duke marah dan menghukum nya, Sepanjangan jalan para pelayan menatap Wilona dengan pandangan yang sedikit tidak suka karna rumor yang beredar bahwa putri bungsu Duke adalah sampah dan memiliki tubuh lemah.

Saat tiba di ruangan ayahnya Wilona langsung membuka pintu tanpa permisi membuat orang-orang yang berada di dalam ruangan tersentak karna kerasnya bantingan pintu tersebut.

" Seperti ini sikap seorang putri bangsawan" sindir leon saat melihat tampang kacau sang adik, Wilona langsung berdiri dihadapan ke empat orang diruangan tersebut tanpa memperdulikan sindiran Leon

"Maaf atas kelancangan saya, saya punya sebuah permintaan saya harap yang mulai Duke dapat mengabulkan" Wilona berusaha terlihat manis dihadapan ayah dan ketiga saudara nya walaupun nada bicaranya tetap formal

"Apa"

"Saya ingin yang mulia menyingkirkan semua kesatria yang mengawal saya dan jangan memberikan saya kesatria lagi untuk saya" Wiliam yang melihat penolakan sang adik akan kesatria yang diberikan oleh ayah mereka menggapa Wilona tidak hormat karna sebagian Putri Duke mendapatkan kesatria sudah bukan hal biasa, namun gadis ini malah menolaknya

"Kamu berani menentang keputusan ayah Wilona" tegur Wiliam dengan nada yang sedikit meninggi

" Bukan menentang hanya saya tidak nyaman dengan sepuluh kesatria yang terus mengikuti, saya rasa ini sudah berlebihan" Wilona jengah mendengarkan omong kosong yang disampaikan kakaknya itu

Edward Wiliam dan Leon yang mendengar penuturan sang adik cukup syok, pasalnya mendapatkan dua kesatria saja sudah cukup untuk mengawal Putri Duke tapi Wilona sepuluh.

pantas saja gadis itu tampak kesal jika mereka yang mendapatkan perlakuan seperti itu dapat dipastikan hidup mereka juga akan kesal bahkan biasa lebih dari gadis ini

"Ayah rasa jika kamu terus-menerus menolak para kesatria ayah pastikan akan makin banyak kesatria yang akan mengikuti"

Wilona kembali memutar otaknya bagaimana cara mengatasi papan berjalan dihadapannya, Wilona tersenyum manis seakan melupakan kejadian tadi,  ia ingat di kehidupan aslinya cara ini dapat menaklukkan macan betina (ibu Airin) sekalipun.

Wilona tersenyum manis dan berlari kecil kearah ayahnya mendorong ringan ketiga kakaknya yang menghalangi jalannya. Wilona memeluk lengan sang ayah kemudian mencium sayang pipinya kemudian ia memasang wajah manis yang seakan tidak berdosa.

The Secret Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang