(39) mengobati

1K 115 5
                                    

Suara itu semakin jelas ketika Windy semakin dekat kearah semak, ia melihat seorang pemuda tengah berlumuran darah kulitnya yang putih tampak pucat. Tanpa pikir panjang Windy langsung mengecek kondisi pemuda itu

"Tuan apa anda mendengar saya"tanyanya seraya menepuk-nepuk ringan wajah sang pemuda

"Tolong... Dia sa..saya mohon"ujarnya seraya melihat pemuda yang tergelak tidak jauh dari tempatnya berada, keadaan pun tidak lebih baik dari pria yang ia temui karna tidak memungkinkan membawa mereka bersama. Windy Langsung membuat lingkaran sihir seketika makhluk putih langsung keluar dari lingkaran sihir

"Nona Windy" ujar snow sopan setiap gerakannya memancarkan aura yang kuat dan mendominasi

"Bawa herbal dan mereka aku akan menyusul dengan membawa lebih banyak herbal lagi, aku janji tidak akan lama" ujar Windy berlari ke dalam hutan

"Gadis itu, masih saja kekanakannya huff, bagaimana aku membawa kalian sekarang " ujar Snow sedikit bingung membawa kedua orang tersebut secara bersamaan hingga sembuh ide gila terlintas di benaknya, dengan modal nekat snow meletakkan salah seorang pemuda di pundaknya sementara yang lain ia gigit seperti saat ia menggendong ketiga anaknya.

***

Setelah mengingatkan snow bersama kedua orang yang terluka tadi Windy langsung mengambil ramuan obat yang berada di danau, ia menjadikan bajunya sebagai wadah untuk tanaman obat, setelah dirasa cukup ia menggunakan teleportasi untuk kembali ke rumah.

sementara kedua pemuda yang dibawa snow tengah berjuang hidup dan mati di perjalanan, Windy sedang membuat obat untuk luka dan racun yang mereka derita.

jika kalian bertanya kenapa dia tidak membawa salah satu dari mereka dengan sihir teleportasi jawabnya sederhana, Walaupun sihir Windy cukup kuat namun ia belum memiliki pengalaman ia baru belajar menggunakan sihir setelah ia keluar dari kediaman Duke,  ia juga tidak ingin mengambil resiko akan memperburuk kondisi mereka Karna dia yang belum berpengalaman dalam ilmu sihir.

Setelah ramuannya siap Windy mempersiapkan semua alat yang di perlukan, tidak lama snow muncul dengan membawa kedua orang ia temukan

Windy meminta snow untuk membaringkan keduanya di ranjang yang tidak jauh dari tempatnya berdiri " snow tolong baringkan mereka di ranjang dan bantu aku untuk mengobati"

Setelah memerintahkan seperti itu Windy langsung menangani keduanya mulai dari menjahit luka dan membubuhkan penawar pada luka, dengan bantuan snow dalam dua jam pendarahan mereka dapat diatasi. Pada awalnya Windy tidak berniat membantu kedua orang ini tapi saat melihat mereka entah kenapa nalurinya berkat lain, keadaan mereka mengingkatkan nya akan dirinya yang dulu.

Tidak ada yang peduli, tidak ada yang mengharapkan dirinya hidup hanya kedua pengasuhnya senantiasa menjaga dan merawatnya, membahas tantang kedua pengasuhnya mereka baik-baik saja menurut kabar yang diterimanya dari Chester setelah dirinya melarikan diri ayahnya langsung menjadikan kedua pengasuhnya itu pelayanan pribadi kakak keduanya.

Setelah mengobati keduanya tenaga Windy banyak terkuras wajah pucat seluruh tubuhnya terasa nyeri, ingin rasanya ia memanjakan kedua matanya yang mulai terasa berat. Windy memejamkan matanya sementara snow menyalurkan mana sinar putih menyelimuti tubuh gadis kecil itu, rasa hangat menyelimuti tubuhnya perlahan tapi pasti gadis matanya mulai terpejam.

"Nona anda kenapa? Chester cepat bantu aku mengangkat nona" suara snow yang terdengar panik

"Ada apa ini kenapa nona bisa pingsan"tanya Chester saat memasuki ruangan tersebut

"Pertanyaan mu itu nanti saja sekarang bantu aku memindahkan nona ke kamar setelah itu bantu aku mengobati nona" ujar snow ketika mereka mulai memindahkan Windy, Wajah gadis itu pucat tubuhnya berkeringat cukup banyak dan suhu tubuhnya semakin tinggi bahkan tubuhnya mulai terasa dingin

Snow dan Chester berencana untuk menyalurkan mana mereka secara bersamaan, jika dengan obat - obatan saja tidak cukup untuk membuat gadis cantik itu terbangun dari tidur panjangnya kali ini.


Maaf banget aku jarang banget update mungkin terdengar seperti alasan tapi semenjak blue sakit aku mulai susah buat meluangkan waktu untuk menulis perbaikan untuk tulisan blue.

Aku dan blue juga banyak banget kegiatan sampingan sampai kadang lupa untuk buka hp dan mengedit semua tulisan blue sekali lagi aku mohon maaf ya.

Terimakasih untuk kalian yang masih setia sama cerita ku yang jarang update ini dan terima kasih untuk vote,  komen kalian selalu aku baca mungkin nggak bisa aku balas semua tapi komentar kalian itu udh menjadi penyemangat buat aku nulis sekali lagi terima kasih semua love you all and see you next chapter bau bau

The Secret Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang