The Secret Lady

(9) KELUARGA

Tidak lama Edward dan Leon memasuki kamar Wilona di sana mereka melihat ayah mereka dan Wiliam menunduk bahkan sang ayah tengah menangis sambil memegangi tangan Wilona

"ada apa ini kenapa ayah menangis apa gadis menyusahkan ini akan mati" ucap Leon sinis sambil menendang ke arah Wilona yang masih belum sadar

"Jaga ucapan mu Leonardo Erma de razel " kata Wiliam tegas

"Jika kamu tidak tau apa yang tengah terjadi lebih baik diam, jangan memperkeruh suasana"lanjut Wiliam dan memakaikan wajahnya memandang kerah Wilona dengan tatapan sedih

"Kak ucapan ku benar lebih baik anak pembawa sial ini mati kehadirannya hanya membuat keluarga kita terkena musibah, Mulai dari ibu yang meninggal sekarang bencana yang menimpa wilayah kekuasaan kita itu pasti karna jiwa iblis dalam dirinya" kekeh Leon dengan pemikirannya bahwa adiknya itu adalah gadis pembawa sial bukan seperti yang ibunya katakan beberapa bulan lalu saat Wilona mengontrak beat

PLAK

Sebuah tamparan langsung dilayangkan oleh Duke Cardis selama ini ayahnya tidak pernah memukul ataupun menampar wajah anak-anaknya namun demi gadis yang tengah memejamkan matanya ini ayah mereka menampar Leon

"Kamu sudah keterlaluan Leonardo Erma de razel bagaimanapun dia adikmu, aku punya alasan tersendiri atas tindakan ku saat ini ayah salah karena membuat kalian membencinya dia tidak bersalah ada alasan kenapa aku mengasingkannya bukan karna dia penyebab kematian ibu kalian" kata cardis dia mendudukkan tubuhnya disalah satu kursi yang tidak jauh dari tempat tidur Wilona, cardis mulai menjelaskan Mulai dari alasannya mengasingkan Wilona dan alasan kekuatan Wilona yang terlalu sering meledak

Di tempat lain Airin kembali bertemu dengan Wilona asli dirinya kini tengah berada di sebuah danau disekitarnya tubuh hamparan ilalang ditengah hamparan ilalang tersebut berdirilah seorang gadis dengan Surai keemasan dan tersenyum kearahnya

"Kita kembali bertemu lagi. Sepertinya kamu terlalu bosan hingga ingin mengakhiri hidup mu dengan tengelam di danau" kata gadis tersebut Sabil menepuk kursi yang entah sejak kapan terlah ia duduki

"Siapa yang kamu sebut ingin mengakhiri hidup aku hanya ingin pergi dari dunia ini dan kembali ke dunia asal ku. kita ada dimana sekarang" Wilona duduk disamping gadis tersebut menatap danau yang dan di hadapannya kini

"Kita berada di dunia hidup dan mati. Kamu belum mati hanya berada di kondisi dimana jiwa mu tidak seimbang Aku membawamu kesini karna ada hal yang harus aku katakan, Kita mungkin hidup di dunia yang berbeda tapi kita adalah satu kamu adalah aku di kehidupan yang akan datang aku membutuhkan mu untuk memperbaiki kesalahan ku di kehidupan sebelumnya" Wilona yang kini tengah kebingungan Wilona asli

" Di dalam tubuhmu kini terdapat dua jiwa yang masih bertolak belakang jiwa iblis dan hati malaikat, kehidupan dimasa lalu aku gagal menguasai kedua jiwa tersebut dan termakan oleh kegelapan jika kamu berhasil menyeimbangkan kedua kekuatan tersebut kamu dapat menjaga keseimbangan dunia bukan Hanya dunia tapi juga kamu dapat menjaga apa yang kamu sayangi. Jiwa iblis dalam dirimu dapat membawa kehancuran namun ada sisi baiknya jiwa iblis dapat menyembuhkan dan membalikkan waktu meski harus mengorbankan nyawa itulah yang aku alami dulu" jelas Wilona asli sambil memegang kedua tangan Wilona

" Jiwa iblis dan hati malaikat dapat diseimbangkan dengan dua hewan kontrak yaitu Demon beat dan bintang suci jika kamu dapat mengkontrak keduanya kedua jiwa tersebut akan saling membaur jiwa iblis membuatmu kuat dan hati malaikat membuat mu mengasihi orang-orang sekitar membawa kedamaian bagi dunia aku membawa mu kesini untuk menjaga keduanya."

" Aku mengerti. Maafkan aku nona Wilona aku tidak bisa memaafkan keluarga mu aku tau kau menyayanginya namun mengingat perlakuan mereka kepada mu aku tidak bisa" kata Wilona air matanya menetes kembali membayangkan kehidupannya yang lalu

"Ayah bukan tidak menyayangi kita dia hanya berusaha melindungi dirinya dan keluarga aku tau caranya salah ia tidak ingin ketika dirimu gagal menguasai kedua kekuatan dan menyebabkan kekacauan, hingga ia harus membunuhmu membuatnya hancur dengan kepergian mu ditambah lagi dengan tangannya sendiri mengakhir hidupmu walaupaun akhirnya Edward yang melakukannya atas perintah ayah aku tau perintah itu berat baginya. Aku Mohan Airin maafkan mereka dan berjuanglah untuk hidup baru mu aku titipkan mereka padamu Airin " lanjut Wilona dengan senyum kemudian ia kembali diserang dengan cahaya yang menyilaukan nya

Setelah cardis menjelaskan semua yang ia tau tentang kondisi tubuh Wilona alasanya mengasingkan putri kecilnya dan alasan meninggalnya sang dukcess yang dipercaya karena kelahiran Putri kecilnya tersebut

"Maksud ayah bukan Wilona penyebabnya tapi karna racun yang berada didalam tubuh ibu lalu siapa pelakunya" tanya Leon dengan sedikit amarah

" Itu yang belum ayah ketahui yang pasti alasan orang tersebut berkeinginan untuk mengakhiri hidup wilona dan juga ibu kalian" jelas cardis sambil melirik tubuh Wilona yang kini telah dipenuhi oleh cahaya putih Caris langsung berdiri dan membuat pelindung untuk putranya dan langsung berlari kearah Wilona sementara Chester yang berada di ruangan tersebut hanya melihat sekilas kemudian kembali memejamkan matanya dan kembali tidur dibawah kaki Wilona

" Ayah itu bahaya" ucap Leon Edward dan Wiliam bersamaan namun sang ayah malah berlari kearah putrinya yang tengah tertidur dan langsung memeluknya membagi mananya dengan tubuh putrinya yang kini telah melayang dan ditutupi oleh cahaya aneh, berangsur-angsur cahaya itu mulai menghilang kini nampak lah seorang gadis dengan rambut silver yang tengah melayang di udara ayahnya masih memeluk tubuh gadis tersebut

"Maafkan ayah Wilona maaf, ketika kau kecil kau pernah berkata ingin aku peluk sekarang aku tengah memelukmu ayah mohon kembalilah Wilona kembalilah menjadi Wilona yang ayah kenal" kata cardis perlahan-lahan tubuh gadis tersebut turun secara perlahan mungkin jika tidak ditahan tubuh gadis tersebut akan melayang hingga mengenali atap rumah.

Perlahan tapi pasti wajah dan rambut Wilona kembali mewarna aslinya dulu hal serupa pernah terjadi bahkan menyebabkan tubuh kecilnya tersebut terhantam atap kamar hingga menyebabkan beberapa pendarahan dan menyebabkan Wilona tidak sadar kan diri selama beberapa hari dan saat putrinya sadar ia merasa putrinya berbeda,

putrinya yang selalu berbuat seenaknya kasar kini berubah menjadi lemah lembut dan perhatian kenapa semua orang. Saat tubuh Wilona kembali normal tubuh tersebut langsung turun secara tiba tiba tidak pelan seperti sebelumnya tubuh itu malah terjun bebas untung sang ayah masih menemuk Tubun ringkih tersebut

"Ayah apa yang sebenarnya terjadi kenapa Wilona dapat berubah wujud serti itu bahkan ini pernah terjadi saat pertama kali Wilona membuat kontrak dengan Chester" tanya Edward penasaran

" Apa yang kalian lihat tadi adalah salah satu kekuatan Wilona saat dalam kondisi tertentu Wilona dapat berubah wujud bahkan dapat menumbuhkan tanaman beracun seperti dulu saat mengontak sinsu" jelas ayah sambil meletakkan tubuh Wilona ke kasur dan menutupi tubuh tersebut dengan selimut
Saat cardis ingin menjauhi kasur Wilona sebuah tangan menahan lengan cardis tangan kecil yang dingin kini tengah memegang lengan baju cardis lemah

" ay..ayah ka..Kaka temani aku di sini" gumam gadis tersebut dengan mata sayu masih dengan memegang lengan baju sang ayah dengan lemah semetara yang di pegang menyapanya dengan pandangan terkejut, gadis kemudian kembali memejamkan matanya dan masuk ke alam mimpi

.

.

.

.

Tuh guys jangan salah faham sama cardis, dia juga sayang sama Wilona walaupun caranya salah kira kira apa yang kan dilakukan Duke dan saudara Wilona yang lain tetap pada pendiriannya bahwa adik mereka pembawa sial atau menjaga adiknya dalam diam. Oke aku udh tepatin janji aku buat dobel up terima kasih buat yang masih nungguin Wilona

Kali ini aku mau kasih target mudahan sampe chapter selanjutnya up 30 vote dan 5 coment see you next chapter 💞💞