(13) waduk 3

3.8K 444 9
                                    


Sudah seminggu Wilona tinggal di lembah velley, rencana awal pembangunan waduk yang seharusnya memakan waktu tiga sampai empat hari terpaksa diperpanjang karna kondisi akses menuju tempat pembangunan yang lumayan susah di tempuh, kapasitas dan lusa waduk ternyata melebihi harapan Wilona.

Waduk yang seharusnya delapan ribu delapan ratus hektar ternyata setelah jadi menjadi sepuluh ribu hektar itu sekitar seperempat dari wilayah lembah velley bisa kalian bayangkan seberapa luas lemah velley ini.

"Nona kita sudah sampai di tempat tujuan" kata seorang kesatria dari balik kereta

Wilona turun dengan bantuan kesatria tersebut dan melihat bangunan waduk yang telah jadi air mulai dialirkan oleh para penyihir

daerah-daerah yang sebelumnya telah terpendam banjir mulai mengering dan kembali ke keadaan semula sementara wilayah yang mengalami kekeringan mulai kembali normal setelah dialiri air, air yang tadinya sempat meresahkan sekarang sudah mulai teratasi pembangunan waduk ini membendung empat aliran sungai dan ditambah dengan air dari daerah lain yang terkenq banjir, jangan kalian fikir banjir di sini sama dengan banjir di dunia airin.

Air disini masih jernih bahkan saking jernihnya kita bisa melihat dasar waduk wilona juga melepaskan sejumlah bibit ikan guna menjaga kondisi waduk agar tetep bersih dan menambah penghasilan penduduk lokal. Hari ini adalah hari terakhir nya berada di lembah velley besok ia akan kembali ke ibu kota maka dari itu hari ini Wilona ingin menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan dan mencari beberapa tanaman obat untuk rumah kaca yang baru dibangunnya di kediaman Duke Razel

"Saya akan berjalan-jalan sebentar paman kesatria bisa menunggu saya di kereta" kata Wilona sambil melihat Padang rumput yang tidak jauh dari waduk, tujuan Wilona kesini adalah untuk mencari beberapa tanaman obat untuk ia teliti di kediman Duke razel dan mencari tanaman-tanaman langkah yang hanya berada di lembah velley ataupun tanaman yang belum pernah di teliti oleh orang lain

"Baik nona, pesan saya nona jangan terlalu jauh ketika sedang berjalan-jalan lingkungan di sekitar sini sering ditemui bintang buas" Pasan kesatria itu pada Wilona, Wilona hanya mengangguk singkat dan kembali mencari tanaman yang ia cari

Setelah kepergian kesatria tadi Wilona sudah menemukan beberapa tanaman yang ia inginkan salah satunya adlah tanaman Lombok tanaman yang menurut warga sini dianggap hama padahal ini merupakan rempah, Wilona akan menanamnya di rumah kaca nanti, tanam yang telah di dapatkannya sudah cukup banyak diantaranya ada kunyit, jahe, ginseng, Astragalus, Echinacea dan lainnya

Saat Wilona ingin kembali ia mendengar suara dari balik semak-semak karna rasa penasarannya Wilona memberikan diri untuk melihat sumber suara yang ia dengar dengan langkah perlahan Wilona mendekat.

Alangkah terkejutnya Wilona ketika melihat seekor serigala putih yang tengah terluka bulunya seputih salju namun darah yang mengalir dari kakinya membuat warna putih dari bulunya tampak menyeramkan luka akibat perangkap hewan yang cukup parah ditambah dengan serigala putih tersebut yang tengah mengandung pasti berat bagi hewan itu bertahan dengan kondisi tubuh yang terluka seperti itu,wilona mendekati serigala putih yang tengah terkapar tak berdaya itu, serigala putih tampak siaga saat Wilona berjalan mendekat walaupun dalam kondisi tengah terluka

Gerr

Gerr

Gerr

" Tenang lah aku tidak berniat jahat aku hanya ingin melepas jebakan ini dari kaki mu" kata Wilona saat ia sudah cukup dekat dengan perangkap saat tangannya ingin menggapai perangkap serigala putih itu menyerangnya

Wilona mundur saat serigala putih itu kembali menyerangnya namun kembali terjatuh akibat jebakan yang ada dikakinya saat serigala putih itu tampak tidak berdaya Wilona kembali menghampiri seriga dengan cepat iya membuka jebakan itu dan berjalan menuju keranjang obat herbal yang iya bawa

The Secret Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang