(11) waduk 1

5.1K 519 13
                                    


Setelah pembicaraan nya dengan cardis kemarin malam, sekarang disini lah dia berada di dalam kereta yang akan membawa nya ke lembah Valley.

lembah yang berbeda di timur daerah kekuasaan keluarganya, di sana terdapat Padang rumput yang luas lembah Valley itu juga dikenal dengan julukan lembah dua musim karna kedua sisi yang berbeda sisi kiri tidak ada tanaman yang dapat tumbuh alias gersang seperti gurun namun banyak terdapat hewan sihir dan demon beat sementara di sisi lain tebing kaya akan tanaman langkah terdapat Padang rumput yang luas sepanjang mata memandang

"Nona kita sudah sampai" kata kesatria yang berada diluar kereta, Wilona hanya melihat pemandangan lembah velley kemudian kembali nutup tirai kereta

"Antarkan aku ke tempat pemimpin wilayah" kata Wilona kepada kesatria yang ada di luar

"Apa nona yakin dengan hal ini" tanya nya lagi pasalnya pemimpin wilayah lembah valley dikenal akan ketidak sopanan nya terhadap para bangsawan bahkan beliau tidak akan segan untuk mengusir dan warga di sekitar lembah juga menghormati kepala daerah tersebut.

Selain karna beliau adalah pemimpin wilayah beliau juga yang membantu kesejahteraan rakyat disekitar lembah saat para bangsawan kurang memperhatikan wilayah kekuasaannya yang kurang berpotensi untuk istana.

" Sangat yakin selain karan pak tua itu pemimpin wilayah pengaruhnya terhadap masyarakat cukup besar, saya tidak ingin mengambil resiko jika terjadi masalah atau ada kesalahan dalam pembangunan dan warga yang tidak terima adanya pembangunan waduk di wilayah ini" kata Wilona tegas mata birunya memancarkan tatapan tegas berbanding terbalik dengan wajah nya terkesan imut itu,

Para kesatria yang mendengarnya pun hanya bisa membuang nafas dan mengantar Wilona menuju kediaman pemimpin wilayah bangunan tua yang masih tampak kokoh, berdiri lingkungan yang asri seta pemandangan disekitar kediaman pemimpin wilayah yang cukup menarik perhatiannya.

Sosok kecil keluar dari dalam kereta tubuhnya yang kecil menarik banyak perhatian terutama warga sekitar, rambut blonde nya menambah kesan anggun dalam dirinya namun tidak dengan tatapannya yang nampak tegas

Wilona memasuki kediaman tersebut pelayan menyambut nya jarak antara lembah Valley dan kediaman pemimpin wilayah lumayan dekat hanya memerlukan waktu setengah jam dari tempatnya tadi.

"Selamat datang nona Wilona maaf atas penyambutan kami yang kurang memuaskan" kata seorang pria paruh baya yang diyakini sebagai kepala pelayan dikediaman pemimpin wilayah

"Tidak, aturannya saya yang mengucapkan permintaan maaf karna datang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu" kata Wilona dengan sopan pria paruh baya tersebut cukup terkejut dengan gadis kecil di hadapannya ini.

"Saya tomas kepala pelayan sekaligus asisten pemimpi wilayah mari saya antar nona muda" kata tomas dengan sopon para kesatria masih mengikuti Wilona memasuki kediaman tersebut,

"Silahkan masuk nona muda pemimpin wilayah tengah menunggu" kata tomas mempersilahkan Wilona masuk kedalam ruangan yang cukup besar untuk disebut ruang tamu pemimpin wilayah pada umumnya

"Senang bertemu dengan anda nona muda" kata pemimpin wilayah walupun cukup tua tapi pria didepannya ini cukup sopan walaupun tatapan cukup mengintimidasi mungkin jika anak seumurannya, berhadapan dengan pria dihadapannya ini sudah dapat dipastikan anak tersebut akan menangis namun tidak dengan nya. Wilona tersenyum dan memberi salam dengan elegan

"Senang bertemu dengan anda tuan Alex Delaruci" kata Wilona sebelum duduk masih dengan wajah polosnya

"Jadi tuan Duke razel mengirimkan salah satu mainannya untuk membujuk saya menyetujui pembangunan waduk tersebut" kata tuan Alex sedikit tidak sopan, Wilona yang mendengarnya hanya biasa membuang nafas kemudian menatap pria tua didapatnya ini.

"Sayangnya kedatangan saya bukan untuk membujuk tuan saya hanya akan menjelaskan keuntungan adanya pembangunan ini bagi wilayah lembah velley itu pun jika tuan berkenaan" Wilona menjeda ucapannya kemudian menyeruput teh yang ada dihadapannya

" Tuan Alex pasti meremehkan saya yang masih cukup muda untuk menangani membangun waduk tersebut hingga enggan untuk menyetujui nya, waduk yang kan dibangun di daerah ini, memiliki cukup banyak keuntungan bagi wilayah yang tuan pimpin, setau saya wilayah ini hanya fokus pada tanaman herbal yang ada di lembah velley dengan adanya pembangunan ini tuan akan mendapatkan keuntungan bukan hanya tuan tapi para warga" kata Wilona kemudian tangannya terulur kerah kesatria yang ada dibelakangnya kesatria tersebut memberikan proposal yang telah disetujui oleh Duke kepada tuan Alex

" Anda dapat Melihat sendiri ke untungan dari pembangunan waduk tersebut didalam proposal tersebut, singkat nya pembangunan waduk ini tidak hanya dapat mengatasi bencana kekeringan dan banjir di wilayah kekuasaan Duke razel tapi juga bisa menjadi sektor wisata dan perikanan di wilayah lebah velley " kata Wilona kemudian meletakkan gelasnya di atas meja dan menatap pria tua didapatnya ini

" Cukup menegangkan namun pasti ada risiko pembangunan bukan bagaimana nona akan menanganinya" tanya tuan Alex

"Kami akan melakukan pemeriksaan setiap tiga bulan sekali terhadap waduk dan apa bila waduk tersebut mengalami kerusakan dan menyabakan bencana kami akan menggantikan kerugian warga tapi" jeda Wilona raut wajahnya langsung berubah matanya menatap pria tua itu dengan tajam

"Jika kami mendapatkan sabotase dalam pembangunan waduk dan berasal dari pihak tuan kami tidak akan segan-segan untuk membuat pelajaran" kata Wilona dengan senyum yang cerah namun senyum tersebut malah tampak menyeramkan bagi para kesatria dan tuan Alex

"Menarik ternyata tuan Duke tidak mengirimkan mainan yang mengecewakan " kata tuan Alex blak-blakan semetara yang dibicarakan Hanya tersenyum penuh arti menatap pria tua dihadapannya

"Maaf tuan tapi saya bukan mainan siapa pun" kata Wilona polos wajah nya yang tadi tampak menyeramkan sekarang tampak seperti anak umur tujuh tahun yang tampak polos dan bodoh datangnya wajah imutnya ini hanya luarnya saja

"Baik nona, jadi pembuangan akan dilakukan kapan nona" tanya tuan Alex sopan

"Secepatnya mungkin dalam tiga atau empat hari pembangunan sudah selesai bila tidak ada halangan, kalo tidak ada yang perlu dibicarakan lagi saya permisi " kata Wilona berniat bangun

" Tentu nona semoga perjalanan ada menyenangkan " kata tuan Alex sambil mengantar Wilona keluar dari kediamannya tersebut

" Terima kasih tuan atas waktunya saya permisi" kata Wilona sebelum berlalu dari hadapan pria tersebut, Wilona menaiki kereta nya dibantu oleh kesatri dan meninggalkan kediaman pemimpin wilayah

Sepeninggal Wilona tuan Alex tersenyum manis " keluar lah,saya tau anda sejak tadi mengamati pembicaraan kami " kata tuan Alex sambil menatap kearah pojok ruangan yang cukup gelap.

"Aahh seperti saya ketahuan" kata pemuda tersebut berjalan dari kegelapan rambut hitamnya yang terkena angin menambah kegantengan pria tersebut belum lagi mata ungunya yang menatap cukup tajam kearah tuan Alex

.

.

.

.

.

Hai ada yang kangen sama cerita ini mohon maaf karna lama up harap dimaklumi karna ada kesibukan lain selain dunia orange ini, dan aku minta maaf kalo masih ada typo ataupun kata yang tidak sesuai sekali lagi mohon maaf dan aku harap kalian menikmati cerita ini. Oh iya aku mau tau pendapat kalian tentang cerita ini apa ngebosenin atau gimana aku tunggu ketitik dan saran kalian ya see you sampai jumpa di chapter selanjutnya bay bay 💞💞💞

The Secret Lady Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang