Part 10

2K 294 43
                                    

Tepat jam 3 pagi, Chaeng tersadar dari tidurnya dan mula menangis dengan kencang membuatkan Lisa yang tidur bersamanya itu langsung aja terbangun.

"Waeyo Chaeng?" tanya Lisa menahan kantuknya.

"Hiks Taeng uyyu huaaa~"Chaeng kembali menangis namun kali ini gak ada barang barang yang terbang. Mungkin itu terjadi gara gara kondisi badan Chaeng yang masih lemes.

Lisa mengambil botol susu Chaeng yang emang udah disediakan dinakasnya itu dan mula menyumpalkannya dimulut Chaeng namun Chaeng menolaknya.

"Hiks Taeng uyu~" isak Chaeng dengan keras

"Ini uyu Chaeng" ujar Lisa mengusap wajahnya dengan frustasi.

"Hiks Ni uyu~" isak Chaeng. Lisa yang mengerti itu meletakkan botol susu Chaeng diatas nakas dan membawa Chaeng kekamar Jennie.

Ceklekk

Lisa membuka pintu kamar Jennie dan terliatlah Jennie yang udah tidur dengan damainya.

"Jen" Lisa menepuk pipi Jennie dengan pelan bagi membangunkan Jennie.

Enggak butuh waktu yang lama, Jennie langsung aja terbangun dan menatap Lisa dengan bingung.

"Waeyo?" tanya Jennie mengucek matanya.

"Chaeng nangis, dia pengen uyyu" ujar Lisa meletakkan Chaeng diatas kasur Jennie.

Chaeng langsung aja merangkak kearah Jennie dan masuk kedalam pelukan Jennie.

"Dia pengen uyu elo" lanjut Lisa dan dia kembali kekamarnya untuk melanjutkan mimpinya yang tertunda itu.

Chaeng terus berusaha menyibak baju Jennie membuatkan Jennie terkekeh geli dan akhirnya Jennie membantu Chaeng menyibaknya.

Dengan senang hati Chaeng mula menyusu walaupun asi nya belum keluar. Enggak lama kemudian, Chaeng kembali tertidur dengan masih mengemut kesukaannya itu.

Ah,readers udah tau apa itu bukan :")

Ohya,jangan lupakan bebek yang digenggam sama Chaeng itu.

Jennie berusaha melepaskan bebek itu dari tangan Chaeng namun Chaeng menggenggamnya dengan erat membuatkan Jennie terkekeh kecil.

Dia beralih mengusap pipi gembul Chaeng itu dan dapat dia rasakan suhu badan Chaeng yang hangat itu.

"Besok asi Mommy pasti udah keluar, jadi Chaeng bisa minum deh" gumam Jennie mencium pipi Chaeng sekilas.

:
:
:

Jam menunjukkan angka 8 pagi dan Jisoo,Lisa serta Jennie lagi berkumpul dimeja makan. Chaeng juga udah bangun bahkan kini dia lagi menikmati bubur bayinya itu.

"Lo mau kemana Jis?"tanya Jennie ketika meliat Jisoo yang udah rapi dengan pakaian formal nya itu.

"Gue harus masuk ke perusahan. Papa gue udah ngamuk tuh gara gara gue libur tanpa ngomong sama dia"sahut Jisoo meminum coffee nya.

"Terus lo gk kemana mana Jen?" tanya Lisa.

"Lah, gue mau kemana emangnya? Lagian Papa gue masih bisa menguruskan perusahannya. Nanti aja deh gue kerja" sahut Jennie.

"Tapi lo masih belum bisa kerja deh. Lo kan Mommy nya Chaeng jadi lo urusin Chaeng aja" ujar Jisoo.

"Gue setuju sama omongan Jisoo "timpal Lisa.

Jennie mengangguk "Kalian tenang aja, gue akan menjaga Chaeng kok. Mungkin pas Chaeng gede gue akan kerja diperusahan Papa gue"ujarnya.

"By the way, asi lo udah keluar?" tanya Lisa.

"Mungkin udh si" sahut Jennie.

"Yaudah, gue berangkat duluan ya"pamit Jisoo mengecup pipi gembul Chaeng sebelum berganjak pergi dari sana.

"Tungguin gue Jis! Gue nebeng sama lo ya. Nanti gue pulang bareng Joy!" Teriak Lisa bergegas menyambar tasnya "Chaeng, Eonnie pergi duluan ya" setelah mengecup pipi Chaeng, dia langsung berlari menyusul Jisoo sebelum Jisoo pergi meninggalkan dirinya.

Jennie mengusap sudut bibir Chaeng yang berlepotan itu "Udah kenyang hurm?"

"Tahhh~" sahut Chaeng terpekik senang.

"Sebentar ya" Jennie bangkit dan membereskan semua piring kotor. Dia mencucinya dengan bersih sebelum kembali menghampiri Chaeng.

"Ni yu tahhh~" pekik Chaeng.

Jennie beralih menggendong Chaeng "Mulai sekarang, panggil aku Mommy. Aku Mommy Jennie, Mommy nya Chaeng"

"My yu My~" dengan enggak sabaran Chaeng menarik baju Jennie.

"Iya sayang iya" Jennie terkekeh kecil. Dia mendudukkan dirinya disofa diruang tamu dan langsung menyusui bayi gembul kesayangannya itu.





Tekan
   👇

Alien Baby ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang