Part 29

1.5K 217 24
                                    

Suasana didepan ruang UGD kini dipenuhi oleh isak tangis Jennie. Jisoo dan Lisa pula berusaha menenangkan Jennie walaupun saat ini mereka juga panik sama kondisi Chaeng.

Chaeng yang berada didalam ruangan UGD itu udah ditangani oleh Irene karna hanya Irene yang tau soal identitas Chaeng yang sebenar.

"Hiks Chaeng" isak Jennie terduduk lemes dilantai dingin rumah sakit bahkan dia udah memeluk kedua lututnya dengan erat.

Jisoo berjongkok disamping Jennie lalu membawa sahabatnya itu kedalam dakapannya "Kita doakan aja yang terbaik untuk Chaeng"

"Iya, Chaeng kita kuat "lanjut Lisa ikut menenangkan Jennie.

"Hiks ini semua salah gue" isak Jennie yang sedari tadi terus menyalahkan dirinya sendiri.

Jisoo dan Lisa hanya terdiam. Mereka juga merasa bersalah karna gak bisa menjaga Chaeng dengan baik sehingga Chaeng diculik oleh alien yang jahat.

Ceklekk

Pintu UGD dibuka dan keluarlah sosok Irene yang kini menghampiri mereka.

"Gimana keadaan Chaeng?!" tanya Jisoo. Jennie pula buru buru bangkit dan menatap Irene dengan mata sembabnya.

Irene tersenyum "Dia sosok yang kuat. Dia mampu bertahan"

"Maksud lo?" Tanya Lisa.

"Kondisi Chaeng udah stabil. Luka tusukannya juga udah dijahit dan sekarang dia masih tidur gara gara efek obat. Dia akan dipindahkan keruang inap dengan segera" jelas Irene membuatkan ketiga yeoja dihadapannya itu tersenyum bahagia "Memar diwajah Chaeng juga akan segera menghilang tapi butuh waktu" lanjutnya.

"Gomawo Rene" ujar Jennie menangis haru.

:
:
:

Jennie terus aja menggenggam tangan Chaeng yang belum sadar itu. Jisoo dan Lisa pula lagi duduk disofa sambil bermain game di ponsel masing masing.

"Maafin Mommy Chaeng" lirih Jennie mengecup punggung tangan Chaeng berkali kali.

Ceklekk

Pintu ruang inap Chaeng dibuka dan masuklah 2 orang namja yang dikenali oleh mereka bersama seorang namja asing.

"Kalian?" Seru Jisoo mematikan ponselnya.

"Kita kesini untuk membesuk Chaeng" sahut Suho.

"Jen, gimana sama kondisi Chaeng?" Tanya Sean.

"Kondisi Chaeng udah stabil tapi dia butuh waktu untuk sembuh" jelas Jennie.

Sean mengusap tengkuk belakangnya dengan kaku "Maafin aku ya. Aku merasa bersalah sama kamu. Gara gara aku membawa kamu keluar, Chaeng culik

"Jangan menyalahkan diri kamu sendiri Sean. Ini bukan salah kamu. Aku aja yang gak becus menjaga Chaeng" sambar Jennie dengan cepat.

"Udah deh. Kalian gak perlu saling menyalahkan diri masing masing. Semua ini memang sudah menjadi takdir"

"Ngomong ngomong, itu siapa?" Tanya Jisoo menatap sosok yang datang bersama Suho dan Sean.

"Kenalkan, ini Sehun. Dia ini sahabat SMA aku sama Sean. Tapi pas tamat SMA dia pindah ke America" jelas Suho.

Sehun membungkuk sopan namun pandangannya terus tertuju kearah yeoja berponi yang udah sedari tadi mencuri pandang kearahnya. Dia terkekeh kecil ketika melihat yeoja itu yang udah salah tingkah.

Jennie dan Jisoo menyadarinya lalu mereka sontak berdehem "Sepertinya ada yang jatuh cinta nih" goda keduanya.

Lisa sama Sehun hanya tersenyum malu malu.

*

Pagi harinya, Jennie bangun dari tidurnya dan meregangkan badannya yang terasa kaki gara gara dia tidur dibangku dengan kepala diatas kasur Chaeng. Tangannya itu gak pernah lepas dari menggenggam tangan Chaeng.

"Jisoo-ya, Lisa-ya, bangun" dia membangunkan kedua sahabatnya itu.

Kedua sahabatnya itu akhir bangun dan bergantian kekamar mandi untuk mencuci wajah mereka. Mereka gak mandi si soalnya baju ganti mereka ada di apartment.

"Kapan si kamu sadar" lirih Jennie menggenggam tangan Chaeng dan sedetik kemudian matanya membulat kaget ketika meliat jari Chaeng bergerak gerak.

"Chaeng, bangun sayang!" Panggil Jennie mengusap kepala Chaeng dengan lembut..

Perlahan lahan mata Chaeng yang tertutup itu akhirnya dibuka dan dia tersenyum setelah meliat sosok Eonnie dan Mommy nya itu

"M-Mommy" panggil Chaeng lemes..

"Iya sayang, Mommy disini" sahut Jennie dengan cepat.

Jisoo dan Lisa juga udah mendekati Chaeng. Mereka tersenyum karna sosok yang ditunggu tunggu akhirnya udah sadar.

"Gimana keadaan kamu?" tanya Jisoo bergantian mengusap kepala Chaeng.

Chaeng tersenyum namun sedetik kemudian dia mengernyit kesakitan sambil terus memegang dadanya..

Deg

"Akhhh!" Chaeng terpekik kesakitan sambil terus mencengkram tangan Jennie bagi menyalurkan rasa sakitnya itu.

"Chaeng!" mereka semakin panik ketika badan Chaeng mula bercahaya dengan terangnya bersamaan dengan teriakan kesakitan Chaeng.

Ah, kayaknya kesan percobaan experiment Yongsuk mula memberi reaksi keatas badan Chaeng itu.

"M-Mommy, E-eonnie" lirih Chaeng menatap Jennie, Jisoo dan Lisa secara bergantian.









Wushhhhhhh



















   Tekan
     👇

Alien Baby ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang