Empat member Dazzle tengah disibukkan dengan aktivitas comeback mereka yang ke 9. Rilis di awal musim gugur. Kini mereka tengah disibukkan dengan rekaman lagu di studio dan latihan koreografi. Menyusul di minggu-minggu ke depannya, mereka syuting music video, pemotretan untuk cover album, photobook, poster, dan merchandise lainnya. Tersela wawancara oleh acara agensi yang nantinya akan dimasukkan di channel YouTube mereka.
Mengusung judul Hug sebagai lagu utama, diiringi 6 track lainnya, total 7 track. Lagu utama Hug berisi tentang memeluk segala rasa sakit kehidupan dalam arti mengikhlaskan apa pun yang telah memberi luka pada diri sendiri. Memaafkan mereka yang telah menuai luka itu untuk kedamaian batin kita sendiri. Bergenre hip hop dengan ritme drum yang menghentak. Hug akan memanjakan Ray atau siapa pun yang mendengarkannya dengan melodi yang sangat menarik; beat yang groovy, rap yang funky, serta nyentrik dengan adanya bagan acapella yang tersela.
Ini adalah kali pertamanya Dazzle membawakan bagan acapella dalam albumnya. Bagan di mana, di menit tertentu, hanya para member yang membuat instrumen musik dengan suara mulut mereka menyerupai alunan drum dan bass. Unik. Dan mereka berempat sangat bersemangat akan album tersebut. Hanya kurang sempurna dengan Sejoon yang belum bisa ikut, masih melaksanakan tugas wajib militer.
Jaehwan sendiri berpartisipasi besar dalam pengeluaran album Dazzle ke 9 itu. Selain Hug yang digubah bersama 3 member lainnya, ia juga menyumbang 2 lagu yang ditulis dan diaransemen sendiri; Without You dan Running.
Malam ini, di salah satu ruang dance agensi History Entertainment, tampak satu persatu member Dazzle, pelatih, dan beberapa penari latar keluar ruangan setelah latihan koreografi selesai.
"Apakah kau sakit, Jaehwan-ah?" tanya Jee menghampiri Jaehwan yang tertinggal dari yang lain, malah bergeming duduk berselonjor di lantai, punggung bersandar ke dinding, meminum air mineralnya.
"Mwo?" tanggap Jaehwan demikian mendapati dirinya tak begitu memperhatikan pertanyaan Jee. Sibuk memperhatikan Jingmi di pojokan ruangan yang sejajar darinya, sedang mengelap keringat di leher dengan handuk kecil.
"Kau sakit?" ulang Jee, masih dengan pose berdirinya di depan Jaehwan.
Menyempatkan menutup botol air mineral, Jaehwan baru menjawab dengan menyibak rambut poni blonde-nya yang berpeluh. "Tidak, Hyeong."
"Kau banyak diam malam ini. Kau juga mengalami banyak kesalahan koreografi barusan, padahal kemarin malam tidak," selidik Jee mendapati perbedaan sikap Jaehwan di malam ini menjadi tidak fokus dengan latihan, banyak diam, tidak seperti biasanya yang banyak mengoceh layaknya Bora.
Jaehwan masih mendongak menatap mata penuh kilatan selidik Jee, menggeleng pelan. Lalu bola mata cokelatnya berkelok fokus ke arah Jingmi lagi yang kini tengah memasukkan secara asal handuk kecil ke dalam ransel hitam miliknya.
Jee mengikuti kilat fokus mata Jaehwan, menumpu Jingmi. Sesaat kemudian beralih fokus ke Jaehwan.
"Jangan dipikirkan. Dia memang suka begitu, 'kan?" ucapnya pelan pada Jaehwan yang masih mengamat khidmat Jingmi.
Jaehwan tak menyahut apa pun, kukuh mengamat Jingmi. Batinnya menolak akan ucapan Jee. Setelah mimpi lama datang lagi perihal suara-suara Changyi dua minggu lalu, ia selalu memikirkan perihal Changyi, lalu Jingmi. Dulu, ia dengan mereka berdua sangat dekat, bahkan dengan Mayleen. Nahasnya, sekarang justru sebaliknya.
Bagaimana tidak dipikirkan sikap Jingmi yang tetap apatis selama bertahun-tahun, tampak akrab hanya jika tersorot publik. Ini jelaslah menguras pikiran, pula melelahkan. Jaehwan sungguh sudah lelah dengan hubungan renggang yang ada. Lelah untuk pura-pura baik-baik saja. Ia rindu masa dulu yang rukun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontras
RomanceIdol K-Pop beragama Islam? Ahn Yusuf Jaehwan mampu bertahan dalam kekontrasan hidupnya. Namun, seiring dengan popularitasnya yang naik bersama boygrup Dazzle, membuat dia kerap lalai akan aturan agama. Hingga takdir mempertemukannya dengan Rosymin...