Bab 50

6.7K 594 44
                                    

Sorry bcs banyak typo, tp aku yakin kalian tuh sebenernya ngerti aja walaupun belum aku revisi.
So, msih ada aja ya yg ngomen kebingungan, pdhl nyatanya typo nya juga ga jauh" amat.

Pelajaran kedua baru saja berakhir, selepasnya membereskan buku dan menaruhnya kedalam tas, murid-murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelajaran kedua baru saja berakhir, selepasnya membereskan buku dan menaruhnya kedalam tas, murid-murid berhamburan keluar kelas untuk menuju kantin.

Tiba-tiba saja Dira mencegat kedua temannya yang akan keluar kelas “Eittt bentar”

Aca dan Nabila membalikkan badan, menghentikan langkah yang semula bertujuan ingin ke kantin.
“Gue bawa bekal banyak, kalian bantuin gue abisin ya, ga usah ke kantin” pintanya

“Tumben lo bawa bekal?” tanya Nabila

Selama mereka berteman dengan Dira, baru kali ini melihat Dira membawa bekal makanan. Biasanya cewe itu selalu makan di kantin.

Dira tersenyum “nyokap gue yang masakin” terlihat rona bahagia saat cewe itu mengucapkan nya.

Mungkin karna Orangtua Dira jarang berada di rumah, keduanya selalu sibuk bekerja. Membuat Dira kesepian dirumahnya.
Jadi saat orangtua nya pulang, ia terlihat sangat bahagia.

“nyokap gue pulang duluan, kalo bokap baru lusa pulangnya. Tadi pagi mami masakin gue, ga sempet gue makan karna gue bangun hampir telat. Jadinya gue bawa bekal aja, kebetulan ini lumayan banyak. Ga habis kalo gue abisin sendirian, bantuin ya”

Dengan cepat Aca dan Nabila mengangguk mengiyakan.

***

Disisi lain ketiga laki-laki yang sedang berada di kantin itu mengernyit kebingungan, jelas karna sedari tadi tidak mendapati ketiga perempuan itu memasuki kantin.

“tumbenan tuh mereka ga ke kantin” ucap Farel

Tepat saat itu, ponsel Brian berbunyi. Ada notifikasi masuk, yang ternyata pesan dari Nabila.

Nabila: kita bertiga ga ke kantin, kita dikelas makan bekal yg dibawa dira.

Brian: oh ok

Brian menatap kedua temannya “Mereka bertiga ga ke kantin, dikelas ngabisin bekal dira”

Revan mengangguk, sedangkan Farel langsung berucap “Bekal?” ucapnya bingung, lalu sedetik kemudian baru teringat sesuatu “Oh iya, tante Aura kan pulang”

“Tante Aura itu nyokapnya Dira kan?” tanya Brian memastikan

Ia pernah bertemu dengan Tante Aura itu saat menemani Farel pergi kerumah Dira.

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang