Bab 58

4.2K 467 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Revan menatap tak percaya pada apa yang ia lihat sekarang. Dipangkuannya sudah ada laptop miliknya yang tadi diantar oleh bi Sera, pelayan dirumahnya.

Kemudian menatap penuh tanya kepada sepupunya yang juga sedang menatapnya "i-ini l-lo Astagfirullah ga, ini rekamannya salah kan?" tanyanya memastikan

Rangga mengangguk lesu, mendekati Revan. Ikut berduduk di sofa sebelah Revan, menunjuk rekaman itu yang sudah dijeda oleh Revan "gue mau jelasin semuanya, tapi gue mohon jangan potong apapun saat gue cerita"
Pintanya

Revan jelas langsung mengangguk, ia butuh penjelasan secara lengkap sekarang. Tak memperdulikan pesan dari Farel dan Brian yang menanyai nya tentang janji mereka ngumpul hari ini, Revan langsung menyalakan mode silent pada handphone nya karna keadaan sekarang memang lebih penting.

Rangga menghembuskan nafasnya berat, tapi bagaimanapun ia harus tetap menceritakan semuanya walaupun pada nyatanya ia malu mengakuinya.
"saat malam itu, gue ke apartemen lo. waktu itu gue sendiri dirumah, iseng aja main ke apart lo karna gue tanya tante ana eh katanya lo ga ada dirumah tapi di apart. Saat gue masuk apartemen lo, gue duduk tuh si sofa. Ada dua minuman, gue yang haus karna nyetir mobil apalagi dijalan macet jelas langsung minum tuh minuman tanpa tau itu minuman apa. Gue kira lo ada di apart, gue nunggu sampe lo keluar. terus karna kelamaan nunggu, gue masuk ke kamar lo, tetep lo ga ada. Gue udah ngerasa gerah saat itu, entah AC disana mati atau gimana gue gatau. Gue masuk ke kamar mandi lo, disana gue ketemu Clarissa. Dia cuma pake lingerie seksi sambil naburin bunga mawar di bathup. Gue tiba-tiba ngerasa tergoda, tubuh gue makin gerah, gue sebagai laki-laki normal jelas kepancing kalo penampilan dia gitu"

"setelah itu gue ga inget apa yang terjadi, gue bangun pagi-pagi buta dalam keadaan full naked, gue kaget tapi gue ga inget apa yang terjadi malam itu. Karna gue tau password laptop lo, makanya gue buka rekaman cctv. Yang nampak cuma cctv dikamar tamu, kalau yang di kamar mandi gue tau disana ga mungkin ada cctv"

Rangga menatap kearah Revan kembali "lo boleh bicara sekarang"

"j-jadi kalian ngelakuin hal itu?" tanya Revan dengan wajah yang masih tak percaya atas rekaman yang ia lihat sekaligus penjelasan dari Rangga

Rangga mengangguk

"di apartemen gue?" tanya nya lagi

Rangga kembali mengangguk

"Astagfirullah bisa-bisa nya apartemen gue jadi tempat berzina" Revan sungguh geleng-geleng mendapat kabar seperti ini.

Ia pastikan akan pindah apartemen hari ini juga.

"Gue ga tau disini gue jadi korban atau tersangka. Gue jelas ngelakuin itu karna gue tergoda, tapi gue juga jadi korban karna gue yakin gue ngelakuin itu karna minuman yang gue minum. Dan jelas pasti dia yang bikin minuman itu" ucap Rangga

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang