48. talk about destiny

7.2K 588 62
                                    

‘About destiny, who knows?’

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

About destiny, who knows?’

Ketiga gadis itu sedang berkumpul di apartemen Aca dan Nabila.
Ketiga nya menghabiskan weekend di rumah saja. Mereka bertiga sedang mode malas-malasan.

Pagi tadi, farel memberitahu mereka bahwa ia dan kedua sahabatnya akan pergi ke salah satu tempat. Tapi ketiga gadis ini menolak dengan alasan mager.

Saat ini ketiga gadis itu menonton drama Korea dilaptop Nabila sambil menikmati cemilan yang mereka beli di supermarket, seraya memakai masker wajah.

Hari sudah menunjukkan pukul 14.00 siang, Nyatanya mereka tidak beralih dari kasur sejak pukul 10.00. yang berarti sudah 4 jam menikmati drama tersebut.

Dira pun datang ke apartemen ini dari pukul 08.00 pagi, ia bilang sedang sendirian di rumah. Kakak perempuan nya  lusa baru akan pulang kerumah, sedangkan orang tuanya memang masih sibuk di luar kota mengurus bisnis.

Seraya melepas sheet mask yang dipakai nya, Dira berucap “Sampe sekarang Revan ga ada ngasih kabar apapun?” tanyanya

Aca menggeleng, menandakan tidak ada kabar sedikit pun dari cowo tersebut.

“Kalo Aska gimana?” tanya Dira lagi

Sambil meminum Coca-Cola, aca menjawab “Aska ngajakin gue nonton bioskop malam ini, kemaren-kemaren dia sibuk ngurus bisnis”

Dira kaget “What? Bisnis?”

Aca mengangguk santai “Bokapnya punya beberapa villa gitu, kata Aska Villa nya itu mau dipindah atas nama dia. So, bakalan dia yang ngurus”

Dira berdecak kagum “gila gilaa! Masih muda ngurus bisnis”

“apalah gue masih minta duit ortu” lanjutnya

“Dasar beban keluarga! Eh gue juga sama si eheheh” Nabila menimpali seraya terkekeh

“Jadi lo milih Aska atau Revan?” tanya Nabila serius

“Gimana gue mau milih, ini baru permulaan. Usaha mereka belum bener-bener bisa diseleksi” Aca menggerutu

Dira terkekeh menimpali “Iya bener si, seleksi dulu bener-bener baru bisa milih yang tepat”

Aca mengacungkan jempol “nah betul!”

“Terus malem ini lo pergi sama Aska?” tanya Nabila teringat ucapan Aca tadi

“Belum gue bales sih, kalian tetep disini aja atau mau pergi juga?”

“kalau kalian ga kemana-mana gue juga bakalan ga kemana-mana.” lanjutnya

Nabila memberi kode kepada Dira lewat lirikan mata ‘kita harus biarin mereka jalan berdua’
Untungnya Dira langsung mengerti, ia mengangguk.
“emm gue sama Nabila mau pergi juga deh, lo kalau mau jalan sama Aska silahkan”

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang