Bab 51

4.9K 547 41
                                    

Hi! Buat silent readers, ga malu apa? Ngomen next, ngomen bawel, ngatur alur, tapi ga nge vote, hahaha canda siders.

Ps: Di part awal" (aku lupa) nah kan ada foto Aca di pantai yang di post di ig. Di part sebelumya, dia bilang kalo di trauma berenang. Nah jadi konsepnya tuh, dia bisa berendam dia air yang dangkal, tapi dia gabisa berenang versi bener" berenang yg nenggelamin badan. (Author juga gitu si) sampe sini semoga paham.

 (Author juga gitu si) sampe sini semoga paham

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Terkadang semua hal terasa membingungkan, ingin menaruh percaya pada orang A, belum tentu orang B yang salah. Sebaliknya, menaruh percaya pada orang B, belum tentu orang A tidak benar.
Bisa jadi semuanya disebabkan oleh orang C.

Membingungkan?

Sama hal nya dengan sekarang, Aca dibuat bingung dengan pesan yang masuk di handphone nya pagi-pagi buta seperti ini.

Clarissa : ini gue clarissa.
Ada waktu siang ini? kalo ada, temuin gue di  Starlight cafe jam 1 siang, ada yang mau gue bicarain.

Aca mengeryitkan dahinya bingung, kenapa mau ketemu? Ada yang mau dibicarain? Kan bisa via telepon atau pesan.

Dengan cepat Aca membalas pesan tersebut.

Aca : Bisa via telepon aja sa

Langsung terpampang centang biru pada pesan nya, Clarissa langsung membalas kembali pesan yang Aca kirimkan.

Clarissa : ketemuan aja, penting.

Aca tidak berniat membalas pesan
tersebut, entah dari mana Clarissa mendapatkan nomor handphone nya. Tapi ia tetap mengikuti apa kata Clarissa, ia akan menemui perempuan itu.

***

Setelah pulang sekolah, Aca dan Nabila langsung menuju Apartemen. Hari menunjukkan pukul 11.45, Ya hari jumat lah dimana hari mereka bisa pulang lebih awal daripada hari lainnya.

“Gue tadi pesen Go food, nanti kalo mas go food nya dateng ambilin aja. Nih uang nya” ucap Aca seraya memberikan uang selembar berwarna merah kepada Nabila.

Nabila mengangguk sambil mengambil uang tersebut “Emangnya lo mau kemana?”

“Gue mau mandi dulu, badan gue keringetan banget” ucap Aca yang langsung berlalu ke kamar mandi.

Sekitar 5 menit kemudian bel berbunyi, Nabila yang sedang rebahan di sofa langsung bangkit dan membuka kan pintu.

Laki-laki dengan jaket khas go food itu tersenyum ramah “Atas nama Shalsabila?”

Nabila termangu sebentar, sampai-sampai kurir makanan itu memanggilnya “Mba?”

Nabila mengerjapkan matanya, nampak gugup karna sempat termangu tadi. Ia akui sempat terpesona dengan kurir makanan ini “Eh maaf mas, iya shalsabila yang pesen ini temen saya. Dia nitipin uang nya ke saya kok”

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang