Bab 56

4.4K 504 41
                                    

Paginya, Aca sudah berada di Bandara untuk mengantarkan Aska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paginya, Aca sudah berada di Bandara untuk mengantarkan Aska. Padahal Aska tidak ada menyuruh sama sekali, tapi tiba-tiba saja tepat pukul 6 pagi tadi, Aca mengirimi pesan kepada Aska bahwa gadis itu akan ikut mengantarkan nya.

“Lo dimana?” tanya Aca melalui sambungan telefon, mencari keberadaan Aska. Meski sama-sama berada di bandara, tentulah mereka terpisah tempat karna banyaknya orang disini.

Disebrang sana, Aska sudah melihat gadis yang memakai dress floral yang sedang celingak-celinguk sembari memegang handphone ditelinga nya “gue  udah ngeliat lo, sekarang dari tempat lo itu terus aja, jangan belok-belok” perintah Aska memberitahu keberadaan nya

Dengan telefon yang masih tersambung, Aca melangkahkan kakinya untuk tetap lurus menuju tempat yang diucapkan Aska.
Didepannya terdapat laki-laki itu yang menggunakan sweater hitam dengan jaket tebal, menyambutnya dengan senyuman. Ya dia Aska

“Hai” sapa Aca kepada Aska, lalu beralih kearah dua orang yang berada dibelakang Aska yang kini ikut menatap kearahnya, membuatnya sedikit gugup lalu menoleh kearah Aska seakan bertanya.

Seolah mengerti, Aska langsung menjawab “ini mama sama papa gue”

Aca langsung menunduk mengambil tangan kedua orang tua Aska untuk salim “Assalamualaikum tante, om.”

Kedua orang itu mengangguk ikut tersenyum ramah membalas sapaan gadis didepan mereka. Lalu beralih menatap penuh makna kepada putra mereka.
“Wah ka, ini siapa?” tanya mama Aska

“oh ini Aca ma, temen aku”

“temen tapi demen?” tebak Papa Aska yang membuat Aska terkekeh dan Aca yang menunduk malu

“Kamu satu sekolah sama Aska nak?” tanya Mama Aska

Aca mendongakkan kepalanya “Enggak tan, aku di SMA Stavia”

“Pantesan ya pa” ucap mama Aska penuh makna kepada suaminya

“emang kenapa tan?” tanya Aca bingung

Mama Aska itu tersenyum lalu menatap kearah Aska yang sudah geleng-geleng menyuruhnya untuk tidak memberitahu apapun.

“Jadi gini...”

Flashback on

Aska dan kedua orangtuanya sedang berada di meja makan untuk makan malam. Disela-sela menyantap makanan, mereka sering membicarakan banyak hal.
Terlebih kedua orangtua Aska yang suka menggoda putra semata wayang mereka itu.

“kamu ga punya pacar ka?” tanya Mama Aska

Aska menggeleng sembari terus menyantap makanan nya, sudah tahu pasti orang tuanya akan membahas tentang perempuan.

“Masih gamon kali ma sama mantan nya” celetuk Papa Aska membuat Aska menatap papa nya jengkel

“engga dong, aska anti gamon

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang