Bab 63

3.7K 393 56
                                    

2 minggu sudah terlewati, tak terasa sekitar 2 minggu lagi Aska akan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 minggu sudah terlewati, tak terasa sekitar 2 minggu lagi Aska akan pulang.
Tapi entah kenapa pagi ini Aska dibuat heran dengan pesan Aca yang mengajaknya video call.

Dengan cepat setelah membereskan pekerjaan nya, Aska mengambil duduk di kursi yang menghadap pemandangan kota dari luar jendela.

Setelah memastikan last seen Aca berubah menjadi online, langsung lah Aska menekan tombol video call.

Terlihat disana Aca masih menggunakan seragam olahraga sekolah, tampaknya ia baru pulang sekolah.

“Hai” sapa Aca sambil tersenyum, seraya mendudukan tubuhnya di kursi

“Hai juga, eh baru pulang sekolah?” sapa dan tanya Aska balik

Aca mengangguk “Iya, abis mapel olahraga tadi, makanya pake seragam”

Aska ber‘oh ria, waktu mereka memang berbeda. Di tempat Aska, jam sudah menunjukkan pukul 18.25 yang artinya hari sudah menjelang gelap. Sedangkan di indonesia lebih tepatnya kota jakarta masih menunjukan pukul 15.25.

“Apanih lo ngajakin vidcall duluan?” tanya Aska

“emm soal perkataan gue waktu itu, gue mau minta sesuatu” cicitnya pelan

Aska mengernyit “Minta apa?”

Aca terdiam, masih menimang-nimang permintaan nya “emm, waktu itu gue bilang kalau suatu saat gue minta lo pulang ke indo sebelum sebulan”

Aska mengangguk, ia ingat hal itu “terus kenapa?”

“boleh kalau lusa lo pulang?” pinta Aca dengan suara pelan,nyaris tidak terdengar

Aska menggerling menggoda “lo nyuruh gue pulang lusa karna saking rindunya ke gue?”

Aca berdecak disana “pede abiss”

Aska terkekeh menanggapi nya, lalu berubah menjadi serius “beneran minta gue pulang lusa?”

Aca mengangguk “kalau lo bisa dan mau sih”

Aska berpikir sejenak, mengingat-ingat ada jadwal apa besok lusa. Setelah teringat bahwa ada pertemuan sebentar di hari itu, barulah ia menatap Aca kembali “Lusa gue ada jadwal sih”

Aca menjadi tak enak hati mendengar ucapan Aska bahwa cowo itu punya jadwal. Sudah dipastikan bagaimana sibuknya ia mengurus bisnis di negeri orang.

“eh ga jadi deh ka, maaf deh gue asal nyeplos, gue tau lo sibuk”

Aska malah terkekeh “heh punya jadwal bukan berarti gue ga bisa pulang”

“terus kalo semisal lo bisa pulang lusa, gimana sama kerjaan lo?”

“gampil dah, lusa cuma ada pertemuan bentar sama klien. kayak pertemuan santai aja sih sesama rekan kerja, makanya diadain hari minggu. Bisa dah gue undur”

Hiraeth✓[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang