Bölüm 2

1.6K 240 33
                                    

Warning GXG_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning GXG
_____

Pukul 06:40

Mira masih tertidur pulas di kasur tanpa peduli bahwa hari ini ia bersekolah dan akan melakukan upacara bendera di lapangan.

“Astagfirulloh, jam segini anak perawan masih tidur.” ucap Naomi yang sudah berkacak pinggang menggeleng melihat putri yang tidur dengan kaki telentang ke atas.

“Mira! Bangun buruan, hari ini kamu sekolah.” ucap Naomi.

Enghh, rese banget sih! Masih ngantuk tau lima menit lagi deh.” ucap Mira yang menutup seluruh badannya dengan selimut.

“Enggak ada lima menit buruan bangun! Awas enggak bangun, jangan harap kamu bisa tidur dikamar lagi.” Ancam Naomi membuat Mira langsung terbangun dari tidurnya.

“Bunda mah nggak asik nih maennya ancem-aceman.” ucap Mira dengan mata yang masih terpejam.

“Buruan mandi sana atau mau bunda siram, hmm?”

Mira langsung menegakkan tubuhnya berjalan sempoyongan kearah kamar mandi, kalian pernah nggak sih? Bangun tidur tau-tau kepala kalian kayak muter-muter gitu. Nah, Mira kayak gitu tuh persis muter-muter berasa gempa.

Bugh!

“Aduh!” Mira mengaduh kesakitan sebab ia terpeleset membuat pantatnya sangat sakit.

“Sukurin, lagian jalan tuh yang bener.” Ujar Naomi.

“Jahat banget, bidadari berparas iblis dasar.” Cibir Mira untung saja Naomi sudah turun ke bawah kalau tidak habis dia dijewer.

Sekitar 20 menit berlalu
Mira sudah selesai mandi dan sudah memakai baju seragam SMA dengan lengkap.

“Pagi bun—eh ape nih bocil? Tiba-tiba udah asik makan aja dirumah gue. Enggak ada sopan-sopan nya.” Ujar Mira yang melihat Ara sudah asik sarapan pagi.

“Ah berisik lo, Mir. Udah ayok buruan berangkat, keburu telat nih.” ucap Ara yang langsung narik Mira untung Mira langsung cepet ambil Roti.

“Sabar elah, Ra. Makan dulu biar semangat.” ucap Mira.

Ara berdecak kesal mendorong bahu Mira untuk masuk ke dalam mobil.

“Pak Iwan! Ayok berangkat nanti keburu telat.” Teriak Ara kepada supir Mira.

Orang-orang dirumah Mira emang udah biasa kalau disuruh-suruh sama Ara saking kenalnya, malah jadinya kayak Ara yang punya rumah padahal bukan. Ara tuh anak kampung rumah aslinya di Garut, dia bisa tinggal di Jakarta karena awalnya tuh dia jadi murid pertukaran pelajar eh sampe akhirnya mutusin buat tetep tinggal disini. Nah, dari awal-awal itu tuh Ara kenal sama Mira jadi deket deh tuh anak berdua kayak kembar dempet.

WITH YOU - CHIMI [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang