Bölüm 17

1K 199 36
                                    

Warning GXG _______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning GXG
_______

*Maaf kalau bnyk typo

Fiony mengerutkan keningnya saat Ara membawa mobilnya ke dalam sebuah perumahan yang bahkan tak ia ketahui, gadis ini bilang akan ke Bandara lalu kenapa ke tempat perumahan seperti ini?

Fiony menahan tangan Ara saat gadis sunda itu ingin turun.

“Lepas celemek kamu dulu, nanti dikira kamu mau daftar Master Chef lagi.” ucap Fiony.

Ara melongo, mengapa dirinya baru tersadar bahwa sedari tadi ia masih mengenakan celemek. Ia langsung melepas celemek nya dan keluar diikuti oleh Fiony.

“Maaf, anda tidak bisa masuk begitu saja.” Ujar seorang penjaga disana membuat Ara berdecak kesal.

“KAK CHIKA!!”

“KAK CHIKA KELUAR!”

“KAK CHIKA YUHUU, ARA DATANG MEMBAWA BERITA!”

Ara terus-menerus berteriak bahkan Fiony yang di sampingnya langsung menutup kedua telinganya.

“Anda sudah membuat keributan, tidak bisa masuk ke dalam begitu saja. Pergi dari sini!” ucap Penjaga itu yang mengusir Ara.

“Bacot!” Umpat Ara membuat Fiony membulatkan matanya karena terkejut.

“Ada apa ini teriak - teriak, memangnya ini di hutan.” ucap Laki-laki paruh baya yang baru saja keluar.

Ara tersenyum miring menatap sinis kepada laki-laki dihadapannya itu.

“Ini dia, Bapak Putra Karacay yang sok berkuasa atas kekayaan yang dia punya, dan orang yang udah buat temen gue minggat dari rumah.” Tutur Ara yang langsung mendapat tatapan tak kalah tajam dari Putra.

“Tau apa kamu tentang saya?! Anak bocah ingusan kayak kamu harusnya di sekolah belajar yang benar.” ucap Putra.

“Setelah dengan beraninya melakukan kesalahan besar sekarang lo berani mempermainkan temen gue?! Mau lo apa sih?! Enggak ada puas - puasnya lo hancurin hidup orang lain.” ucap Ara dengan kesal.

Putra tertawa hambar menatap Ara dengan tatapan jijik.

“Saya tidak akan puas sebelum temanmu dan seluruh keluargamu meninggal, dan seharusnya kamu berterimakasih sama saya, karna saya masih membiarkan temanmu itu hidup bersama ibu tercintanya.” Tutur Putra.

“Pah, ada apaan sih kok berisik banget?” Ara tersenyum senang melihat Chika keluar bersama Aya, wait mengapa ada Vivi dirumah Chika? Apakah gadis itu bekerja disana?

“Kok ada lo, drun?” Baru Vivi ingin menjawab Ara sudah memotong ucapannya.

“Nggak penting. Urusan gue lebih penting daripada lo.” Hardik Ara.

WITH YOU - CHIMI [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang