Bölüm 7

1.3K 239 23
                                    

Warning GXG______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning GXG
______

Semenjak pertama kalinya pertemuan dengan gadis lebih tua darinya itu, Chika akhir-akhir ini sedikit bersemangat daripada hari sebelumnya yang selalu murung. Tidak hanya Chika sendiri yang merasa begitu bahkan Putra dan Aya pun merasakan hal sama dengan kondisi Chika yang sekarang lebih banyak tersenyum.

Riuh angin mulai berterbangan membuat beberapa helai rambut ikut bertebaran, senyumnya tak pernah luntur bahkan tatapan matanya tak pernah teralih pada sebuah gelang yang terikat dipergelangan tangannya itu.

'Miwaa'

Setiap kali melihat nama yang tertera di gelangnya itu seperti terdengar aneh dan-menggelikan. Entahlah kenapa Chika selalu tersenyum saat mendapat hadiah gelang dari perempuan yang tak sengaja ia kenal bernama Mira itu.

“Hayo, anak mami kenapa nih senyum-senyum sendiri?”

Chika yang terkejut langsung menaruh tangan kanannya ke belakang tubuhnya untuk menutupi gelang pemberian dari Mira.

“Ihh, umpetin apa itu? Ayo jujur sama mami.” Ujar Aya yang berjalan mendekat meraih tangan kanan putrinya.

Aya tersenyum melihat sebuah gelang terikat disana dengan sebuah nama yang terdengar sangat freak.

“Sejak kapan kamu punya gelang? Dan-Miwaa? Siapa itu? Nama Hamster mu Miwaa?” Tanya Aya.

Chika menggelengkan kepalanya. Bagaimana bisa maminya berpikir bahwa Miwaa adalah nama dari hewan peliharaannya.

Aya sedikit mencubit pipi Chika sambil sesekali tersenyum.

“Ayo bicara, mami tau kamu sudah sedikit lancar dalam berbicara.” ucap Aya.

Chika tersenyum malu-malu karna Aya memang sangat peka terhadap apapun yang terjadi pada anak-anaknya.

“Chi-ka, da-pat i-ni da-ri Kak Mi-ra yang wak-tu i-tu te-mu-i Chi-ka di-ja-lan.” Jawab Chika terbata-bata dalam mengucapkan kalimat.

“Oh ya? Biar mami tebak, pasti yang namanya Mira yang rambutnya pendek. Bener kan, mami?” Chika mengangguk dengan tersenyum malu-malu.

Aya tersenyum mengusap pipi putri sulungnya ini.

“Mami senang lihat kamu senang kayak gini. Tapi ingat ya, kamu cuma boleh berteman tidak boleh lebih dari itu, apalagi sampai ada rasa satu sama lain. Jangan ya, Nak?” ucap Aya yang seperti menangkap sinyal lain dari Chika soal pertemuannya dengan gadis bernama Mira itu.

Aya mengelus dan mencium kepala Chika dengan lembut.

“Mami tinggal dulu ya ke bawah? Ini susu sama rotinya di makan buat ngisi perut kamu yang kosong.” Setelah selesai menaruh nampan berisi segelas susu dan roti, Aya langsung beranjak pergi turun ke bawah meninggalkan Chika yang hanya terdiam.

WITH YOU - CHIMI [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang