Bölüm 16

1K 205 39
                                    

Warning GXG _______

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning GXG
_______

Sudah hampir 5 bulan kedekatan Chika dan Mira semakin menjadi-jadi, bahkan beberapa kali Mira sering menginap dirumah gadis bermata cokelat itu, mengajak Chika menikmati udara diluar rumah, mengajari Chika berbicara lebih lancar dan menemani gadis itu terapi serta Cek Up di rumah sakit setiap minggunya.

Kemarin dokter bilang kesehatan Chika semakin membaik bahkan kondisi mental Chika sudah sedikit membaik, asal gadis itu tidak boleh banyak pikiran yang mampu membuat mentalnya kembali terganggu. Mira senang mendengar berita baik itu, apalagi sekarang Chika sudah lancar berbicara. Tapi di lain hal ia sedih karena teringat kerja sama dirinya dengan papahnya Chika, ia sudah menandatangani perjanjian yang dibuatkan oleh Om Putra.

Sekarang Mira sedang menemani Chika melakukan cek up ke dokter untuk pemeriksaan terakhir gadis itu.

“Sesuai perjanjian, ambil paspor dan tiket penerbangan ini kamu bisa bawa ibumu atau siapapun. Kamu harus jauhi anak saya, besok saya nggak mau lihat wajah kamu lagi ada disini.” Ujar Putra memberikan sebuah Paspor dan tiket pesawat untuk Mira.

Mira menerimanya dengan ragu, apa ia harus pergi sejauh-jauhnya? Atau menetap disini tapi berjaga jarak dengan gadis bermata cokelat itu?

“Papah!” Eksistensi Mira teralih pada suara teriakkan Chika yang baru saja keluar dari ruang dokter, ia langsung memasukkan paspor dan tiketnya ke dalam saku celananya agar Chika tak menanyakan sesuatu kepadanya.

“Gimana kata dokter?” Tanya Putra.

“Aku udah lancar dong sekarang kalo berbicara. Senang banget deh.” Jawab Chika sambil memeluk papahnya.

Chika melirik kearah Mira dan langsung memeluk tubuh mungil gadis lebih tua darinya itu, berkat Mira lah Chika bisa seperti sekarang ini.

“Makasih ya, Kak Miwa.” Mira mengangguk dalam pelukan.

“Sama - sama, Chikuy nya Kak Miwa.” Balasnya sambil terkekeh kecil.

Chika melepaskan pelukannya langsung menatap kepada Putra dan Aya yang ada disana.

“Pah, Mi. Aku boleh jalan - jalan sebentar sama Kak Mira?” Izin Chika.

Tentu saja hanya Aya yang mengizinkan karena tak mungkin Putra mengizinkan Chika berduaan dengan Mira.

Chika yang mendapatkan izin langsung menarik tangan Mira untuk keluar dari rumah sakit.

“Jadi, mau kemana kita?” Tanya Chika dengan wajah senangnya.

Mira mengangkat bahunya, “Mana gue tau, lo tiba - tiba narik tangan gue.”

Chika mendengus sebal lalu menghentakkan kakinya dengan gemasnya.

Mira terkekeh kecil, ia langsung membuka pintu mobil untuk Chika.

“Silahkan bidadariku.” Chika dengan malu-malu masuk ke dalam mobil yang disusul oleh Mira.

WITH YOU - CHIMI [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang