Chapter 12

446 21 1
                                    

Seperti kerbau yang di cocok hidungnya, Arabella menurut ketika Clara menyuruhnya masuk ke ruang ganti, di dalam ruang ganti itu sudah tersusun banyak pakaian yang tadi di pilih Clara saat ia menyeret Arabella ke belakang butik.

"Cobalah satu per satu. Asistenku akan membantumu," kata Clara sebelum meninggalkan Arabella berdua dengan asisten Clara.

Asisten Clara melakukan pelayanan dengan sangat baik. Dia tidak bertanya hal pribadi pada Arabella.

Saat akan mencoba pakaian, Arabella sendirian karena asisten itu memberinya privasi. Di dalam ruang ganti, Arabella mengintip kembali price tag gaun yang ada di tangannya, dan mengerutkan keningnya. 

Semua pakaian yang Arabella coba, berharga mahal. Bahkan ada pakaian yang harganya melebihi pendapatannya selama sebulan.

Setelah mengenakan gaun itu, Arabella bercermin dan mengagumi betapa pas gaun itu di tubuhnya, Clara sepertinya benar-benar memiliki insting yang bagus dalam hal berpakaian. 

"Arabella, apakah kau sudah selesai di sana?" suara Clara terdengar dari depan tirai.

"Sudah..." Arabella buru-buru membuka tirai ruang ganti itu dan berhadapan dengan Clara.

Clara berdiri di sana dan tampak puas dengan penampilan Arabella.

"Sepertinya badanmu memang cocok mengenakan pakaian apapun," puji Clara.

Lalu Clara mengulurkan pakaian yang sederhana, kaus putih dengan garis hitam dan celana panjang hitam.

"Ini pakaian terakhir. Karena Lucifer akan membawamu ke tempat lain. Kau bisa memakai pakaian ini," kata Clara lalu mendorong Arabella untuk masuk kembali ke ruang ganti.

Setelah selesai mencoba pakaian terakhir, Arabella keluar dari ruang ganti sambil membawa bajunya yang tadi dia gunakan.

"Berikan baju lamamu pada Mer, dia akan membungkusnya untukmu," titah Clara sambil menunjuk asistennya yang dari tadi membantu Arabella.

Setelah memberikan baju itu pada Mer. Clara menarik Arabella ke sebuah cermin yang di depannya sudah ada heels berwarna hitam.

"Kau bisa menggunakan heels kan?" tanya Clara memastikan.

Arabella pun mengangguk.

"Bagus," kata Clara senang. "Pakailah."

Arabella menurutinya dan sekali lagi merasa takjub dengan betapa pasnya sepatu itu di kakinya. Clara menepuk pundak Arabella dan mengedipkan sebelah matanya. 

"Kau sudah siap untuk berjalan-jalan dengan Lucifer."

ღ ღ ღ ღ ღ

Reaksi Lucifer melihat penampilan baru Arabella tidak terbaca, lelaki itu hanya mengangkat alisnya, dan kemudian mengamati Arabella dari ujung kepala sampai ujung kaki, kemudian menganggukkan kepalanya. 

"Bagus, terimakasih Clara. Aku akan mengambil semua yang Arabella coba," kata Lucifer sambil berjalan ke kasir.

Arabella hanya menunggu dekat etalase aksesoris, dan menunggu Lucifer membayar semuanya.

Karena kalau Arabella ikut ke sana, dia akan menyuruh Lucifer membatalkan semuanya. 

 "Senang berbisnis denganmu Lucifer," kata Clara sambil memeluk Lucifer. Lalu beralih pada Arabella, "Senang bertemu denganmu dan tolong jaga Lucifer."

Lucifer hanya mendengus sebal mendengar kata-kata Clara dan melambai kepada Clara, dengan sopan dia membukakan pintu mobil untuk Arabella dan kemudian memutari mobilnya, duduk di balik kemudi dan menjalankan mobilnya.

His LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang