Ketika mereka sampai, hari sudah berubah menjadi gelap. Untung saja Lucifer membawa Arabella untuk makan malam terlebih dahulu, karena Arabella tidak memiliki kekuatan lagi untuk memasak. Dirinya hanya membutuhkan kasur.
Saat memasuki penthouse, keadaan penthouse sudah terang benderang. Padahal seharusnya keadaannya masih remang-remang dari pencahayaan lampu otomatis.
"Apakah ada yang masuk kemari?" tanya Arabella heran pada Lucifer yang berada di belakang.
"Ah itu..."
Sebelum Lucifer menjelaskan, tiba-tiba ada suara lain yang berbicara.
"Kalian akhirnya pulang juga," kata seorang pria yang berwajah Asia dan sangat tampan.
Arabella pun terpesona melihatnya.
"Sayang, ini adikku Raiden Knight," kata Lucifer sambil mengarahkan Arabella pada Raiden.
Raiden Knight?
Arabella seperti pernah mendengar nama itu, tapi entah dimana.
"Hi sist, akhirnya aku bertemu denganmu," sapa Raiden dan langsung memeluk Arabella.
Arabella mengerjap bingung. Raiden seperti sudah mengetahui bahwa Arabella adalah kekasih Lucifer.
Lucifer yang melihat Raiden langsung memeluk Arabella, dengan sigap langsung menarik Raiden untuk melepaskan pelukannya.
"Jangan ganggu dia Rai, dia milikku."
Arabella tahu, ia hanya kekasih pura-pura Lucifer. Tetapi entah bagaimana kalimat yang diucapkan secara lugas itu membuat jantung Arabella berdebar.
Sementara itu Raiden mengamati reaksi Lucifer dengan geli.
"Wah.. ini pertama kalinya aku melihatmu bersikap posesif pada kekasihmu," goda Raiden.
Lucifer tidak mempedulikan kata-kata Raiden, pria itu menghela Arabella lembut sambil berkata, "Ganti pakaianmu terlebih dahulu, aku akan menyusulmu."
Sepeninggal Arabella, Raiden menatap Lucifer dengan pandangan menyelidik.
"Apa dia benar-benar kekasihmu?" tanya Raiden langsung.
Tadi siang, Raiden menerima telefon dari Clara bahwa Lucifer membawa kekasih baru ke butik miliknya.
Lucifer selalu mengenalkan atau bercerita pada Raiden soal kekasihnya. Jadi Raiden merasa heran ketika Clara bercerita seperti itu.
Untung saja dia sedang berada di New York, jadi dia bisa langsung kemari dan melihatnya sendiri.
"Kau tahu aku tidak bisa berbohong padamu kan?"
Raiden mengangguk, membenarkan pertanyaan Lucifer.
"Apa karena ayah?" tebak Raiden.
Raiden dan Lucifer bukan saudara kandung. Raiden di adopsi oleh keluarga Knight saat umurnya 5 tahun dan Lucifer 9 tahun. Mereka tumbuh bersama layaknya saudara kandung.
Maka dari itu, mereka sangat dekat dan tidak pernah menyimpan rahasia apapun.
"Awalnya iya," kata Lucifer dan berjalan ke dapur yang di ikuti Raiden.
"Lalu?"
"Ini baru tiga hari Rai. Dan aku sudah menyukai gadis itu," kata Lucifer lalu menegak air mineral yang baru saja di bukanya.
"Dia berbeda," kata Raiden tepat sasaran.
Lucifer mengangguk menyetujui.
"Kalau begitu, jujurlah padanya. Bahwa kau bukan hanya memakainya untuk tameng."