Lisa pov:
Jennie melepas satu persatu pakaiannya, aku gugup sekali.
"Jen.. aku masih disini" Ucapku gugup.
"Lalu? Aku ingin mandi bersamamu" Ucapnya lalu kembali melepasan pakaiannya.
Aku mengalihkan pandanganku ke arah belakang saat jennie sudah membuka seluruh pakaiannya,
Tiba-tiba baju ku diangkat keatas, sontak aku menoleh kedepan.
"Astaga" Batinku terkejut saat jennie naked berada dihadapanku, ia memajukan tubuhny mendekat, tapi aku mundur mencoba memberi jarak meskipun akhirnya tubuhku tersandar di dinding.
"Bressss" Air shower mengalir diantara aku dan jennie.
"Kenpa wajahmu pucat?" Tanya jennie terkekeh.
"Bisakah kau menjauh? aku sesak sekali" Ucapku karna memang jantung dan nafas ku mulai berfungsi tidak semestinya.
"Kenapa kau melihat hanya wajahku? apa kau tidak ingin melihat tubuhku humm? kau tidak Merindukannya?" tanya jennie memasukkan tangannya kedalam bajuku.
"Ngh." sial aku menikmati sentuhannya.
Aku meliht tubuhnya basah,dan terlihat sangat menggoda? astaga! apa yang aku fikirkan.
"ayo biar aku saja yang memandikanmu" ucapku lalu membalik posisi kami.
"Bagaimana dgnmu?" ucapnya menahan tanganku yang akan mengambil botol sabun.
"Tutup matamu"
"Waee hon?" tanya jennie bingung.
"Tutup saja, atau aku keluar"
"Baiklah.. jgn keluar" Ucapnya lalu menutup mata, oh tidak tatapanku mulai menjelajahi tubuhnya.
Aku mulai menuangkan sabun di tanganku dan perlahan menggosokkan di tangan jennie, Aku merasa bulu kuduk ku berdiri tegak, ini membuatku merinding?
"Ngghh..."Lenguh jennie saat aku tidak sengaja menyenggol putingnya.
Aku terus menggosok tubuhnya, Aku tidak memberi perintah atas tanganku, tapi dia bergerilya bebas di tubuh jennie. Aku menarik jennie mendekat, menggosok punggungnya dari depan, ini bodoh! seharusnya aku menyuruh jennie untuk berbalik, tapi aku suka menggosok punggungnya dgn mendekap tubuh ramping ini.
Selesai menggosok, aku kembali melihat wajahnya yang masih menutup mata, aku mendekati bibir itu. Aku bisa merasakan nafasnya memburu di bibirku, harum sperti susu. Aku sontak menjauh, ini bukan aku! kenapa aku jadi mesum sperti ini?
Ku nyalakan kembali shower untuk membilas tubuh jennie,
"Apa sudah selesai?"
"yaa.." ucapku.
"Kau belum membersihkan bagian bawah dan atas ku lisaa" Ucap jennie mempoutkan bibirnya.
"Kau bisa? kau sudah dewasa jennie" Ucapku terkekeh.
"Tidak mauuu," Rengek jennie.
"Kau sangat manja"
"apa kau tidak suka?" jennie mulai membuka matanya.
"Yaa.. aku suka gadis manja, tapi tidak dgn gadis mesum kkkk"
"Aaaa...aaa....." Rengek jennie menghentak-hentakkan kakinya
"Kau tidak malu sperti itu?"
"Kenapa?" jennie terliht bingung.
"Kau menghentakan kakimu, membuat dua balonmu ikut loncat-loncaat hahahahahaa" Tawaku pecah saat melihat raut wajah jennie menjdi merah sperti tomat.
"Kyaaaaa Lisaaaa" pekik jennie, aku segera lari dari kamar mandi meninggalkannya.
......
"chipmunk... apa boleh pinjam kamar mandimu yang lain?" tanya ku pada rose yang sdg sbuk mengunyah makananya di sofa.
"tentu saja itu ada didapur lisa, apa perlu kuantar"
"Tidak perlu aku akan pergi sendiri"
.....Author pov:
30 menit berlalu, rose, lisa dan jennie sudah duduk di ruang tv.
"Jadi? apa yang terjadi diantara kalian lisa?" tanya rose membuyar kecanggungan diantara mereka.
"Hmm.. kami pernah berpacaran sblumnya, dan sudah putus 2 minggu yang lalu" ucap lisa menjelaskan.
"Dan kami sudah balikan" sambung jennie.
"eoh? kapan jen?". bingung lisa
"Sejak kita bercinta!" jawab jennie dgn mata menyalang.
"Bercinta?" ucap rose dgn ekspresi kagetnya.
"Dia menjebakku saat kita ke club waktu itu chipmunk"
Lisa menjelaskan semua diantara mereka, begitu pula dgn jennie yang selalu membantah dan paling merasa disakiti.
......
2 bulan berlalu,
Lisa sudah tinggal di dorm bersama yeji dan tzuyu, bahkan dalam waktu dekat, Mereka akan melakukan debut.
"Pagi Lisaa..." Sapa tzuyu yang sibuk berkutat di Dapur.
"eohh.. pagi yuyu" Balas lisa ramah.
"Ini susu cokelat kesukaanmu lisaa" Ucap tzuyu menyodorkan gelas berisi susu.
"Kau sangat baikk yuyu... Mwahh" Ucap lisa diakhiri dgn kecupan di pipi tzuyu.
Sdgkan tzuyu?wajahnya memerah malu,Menangkup wajah yang terasa panas dan berjalan cepat menuju kamar mandi.
"Yu.. kau kenapa?" panik lisa.
"Pagi lisaa..." Suara cempreng yeji menyapa hangat.
"Pagi Cantik" Jawab lisa tersenyum lembut.
Huhh! ini lah yang sebenarnya,, lisa memang tukang ngardus!
"Kemana tzuyu?" Tanya yeji sambil mengoles roti dgn selai strawberry.
"Di kamar mandi," jawab lisa lalu menyesap susu hangat nya.
"Lisa.. hari ini kita akan latihan untuk debut minggu depan, Untungnya aku dan tzuyu sudah benar-benar berlatih untuk stiap gerakannya, Jujur saja aku bisa gila jika harus menyamakan kecepatanmu dalam menghafal gerakan lisaa" ucap yeji lesu.
"Hahhaa.. itu karna kalian tidak konsentrasi, menghafal sangat butuh konsentrasi yeye..." ucap lisa.
"Hufftthh... Stidaknya kami akan belajar cepat dgnmu" Jawab yeji lagi, lalu melahap rotinya.
Cklekk...
"Yuyu... kau tadi sdg apa?" tanya lisa saat melihat tzuyu keluar dari kamar mandi.
"a.. aku hanya mencuci wajahku" Ucap nya gugup.
"Kemarilah... kita sarapan bersama"
Pagi mereka selalu sperti ini, Tidak pernah ada kesepian dan kesedihan, Ini karna lisa selalu membawa kebahagiaan disetiap ucapan dan gurauannya
......Jennie pov:
Sudah lama tidak bertemu lisa? kenapa dia tidak pernah ada di apartemennya, sepertinya ia mengganti ponsel, karna lokasi nya tidak bisa terbaca olehku.
"Kau melamun lagi?" Suara pelatih menbuyarkan lamunanku.
"Maaf"
"Hufftt... jennie ruby janee, apa lagi yang kau fikirkan huh?"
"maaf aku hanya sdg tidak enak badan."
"Kau sakit jen?" Ucap jisoo mendekatiku.
"Apa kepalamu pusing?" tanya somi ikut mendekat.
"Hah.. baiklah, kalian boleh kembali ke dorm skrg, dan jennie kau harus istirahat, kita akan banyak pelatihan minggu ini" Ucap pelatih tsb..
"Baik.. terimakasih."
.......
Pendek guys, gw lagi fokus sama certa broken heart😪
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing in Rain
RomanceMalam ini hujan? bersamaan dgn kenangan yang perlahan mulai mengawang di fikiran, tidak pernah terfikirkan bahwa cinta pertamaku akan semenyakitkan ini? -Lalisa Manoban-