Thailand

1.5K 178 6
                                    

Jennie tampak syok mendengar bahwa lisa kembali ke thailand, Ia mematung dgn mata berkaca-kaca.

"Bukankah itu boneka milik lisa?Untuk apa kau memungutnya dari tong sampah hah!" Tzuyu menarik boneka itu dgn kasar.

"Kembalikan!!!" Jennie berteriak dgn air mata yang sudah mengalir.

"Ini? bukankah kau bilang boneka ini jelek! kau benar-benar tidak memiliki perasaan. Lisa berusaha untuk mendapatkan ini, dan kau melantangkan suaramu dgn mengatakan Jelekkk! Kau fikir aku tidak mendengar ucapanmu semalam!" Tzuyu tampak mengeluarkan semua emosinya pada jennie.

"Ada apa ini... Jangan ribut ini masih pagi!" Ucap somi melerai mereka.

"Dia mengambil boneka yang lisa berikan untukku" Ucap jennie menangis dgn menunjuk boneka yang ada di tangan tzuyu.

"Berikan saja yu..." Ucap yeji yang tiba-tiba datang.

"Dia bahkan menghina boneka ini semalam, kenapa dia begitu menginginkannya sekarang" Ucap tzuyu dgn kesal.

"Hentikan.. itu hanya boneka? biar kan itu untuk tzuyu, kau bisa membeli yang lebih baik dari itu jennie" Tambah jisoo.

"Berikaaaaaaaannnnn" Teriak jennie dgn lengkingan.

Ia mendorong tubuh tzuyu dgn kuat dan mengambil boneka yang ada ditangannya.

"Perusak! gara-gara Gadis licik ini, aku dan lisa terus bertengkar!!" Jennie berlari kekamar dgn boneka yang sudah ia peluk.

"Kau gadis jahat, tidak pantas untuk lisaaa!!" Pekik tzuyu.

Ini pertama kalinya tzuyu berteriak dgn emosi yang membara, Itu karna menyangkut tentang Lisa. Dia merasa tidak rela jika lisa diperlakukan buruk dgn orang lain. apalagi jennie kekasihnya sendiri.

.......

Jennie pov:

Aku memeluk nini dgn erat, kenapa lisa tidak memberitahuku bahwa ia akan ke thailand? dan apa yang dia lakukan disana?

tok..tok..tok..
seseorang mengetuk pintu kamarku.

"Masuk."

"Jen... kau tidak papa?" Ucap somi yang sudah berjalan kearahku.

"Som... Apa kau tau kenapa lisa pergi?" Tanyaku.

"Tadi pagi aku mendengar bahwa dia mengatakan untuk perjodohan? Aku rasa dia dijodohkan oleh orang tuanya?" Ucapan somi benar-benar membuat dadaku terasa sakit.

"Tidak.. Itu tidak mungkin som, Dia tidak boleh dijodohkan dgn siapapun, kami akan menikahh" Aku beranjak dari ranjang, menarik koperku.

"Kau akan apa jen?"

"Aku harus menyusulnya ke thailand"

"Tapi kita hrus berlatih, Sangjanim tidak akan mengizinkanmu pergi"

"Aku yakin dia akan mengizinkannya, aku tidak pernah cuti sbelumnya Som..."

"Memangnya kau tau rumah lisa di thailand?"

"Iya... lisa pernah memberikan alamat rumah nya dulu, aku masih menyimpannya di ponselku"

"Baiklah... Jaga dirimu jen, dan segera kembali"

.......

Author pov:

Setelah melakukan perjalan panjang dari seoul, akhirnya lisa sampai di Thailand, bangkok. Lisa dan 2 bodyguard nya berjalan menyusuri bandara thailand. Banyak Pasang mata terus menatap penuh kearah lisa, bahkan beberapa mendesak untuk mendekati lisa, itulah kenapa seorang idol memang seharusnya memiliki bodyguard yang setia menemani, saat berada di tengah lautan manusia seperti sekarang.

Dancing in RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang