Author pov:
Siang harinya, jennie sudah selesai memasak, begitupula dgn lisa yang sudah siap dgn pakaiannya.
Meski penampilannya sederhana, Lisa selalu tampak elegan dgn pakaian-pakaiannya.
"Harum sekali, apa sudah matang?" Tanya lisa sesaat setelah duduk di kursi makan.
"Tadaaaa...., aku membuatkan gamjatang Favoritemu, aku harap kau menyukainya" Ucap Jennie sambil menyodorkan mangkuk gamjatang.
"Dari dulu, masakanmu adalah favorite ku J" Ucap lisa tersenyum.
"Tentu saja, aku selalu mempelajari semua masakan yang kau sukai dgn sangat baik, berharap kau akan jatuh cinta dgn setiap makanan yang aku buat" Jennie terlihat bahagia dgn pujian lisa, yang menurutnya romantis.
"Aku tidak menyangkalnya, tapi aku selalu menginginkan Gadis yang pintar memasak sepertimu dalam hidupku" Lisa kembali melontarkan kata-kata romantisnya.
"Kau tidak perlu mencari gadis lain untuk itu, aku bisa menjadi sesuatu yang akan terus kau dambakan" ucap jennie dgn percaya diri.
Lisa terus tersenyum melihat bagaimana jennie mencoba memperlakukannya dgn sangat baik, ini bukan jennie yang dulunya manja dan pemarah, Lisa cukup terkesan dgn sikap dewasa jennie, yang menurutnya sangat penuh perhatian dan kasih sayang.
"Terimakasih..."Ucap lisa, sesaat setelah jennie menyidukkan nasi di piringnya, sdgkan jennie menjawab dgn senyuman hangatnya.
"Hmm J.. tadi sangjanim menghubungiku bahwa kau membatalkan pengunduran diriku? apa itu benar?" Lisa mencoba membuka suaranya kembali.
"Tentu saja.. kau harus tetap menjadi leader the daisy, minggu depan kita mulai latihan rutin, kau tau, 2 bulan lagi kita akan perfom di thailand, kita bisa bertemu kedua orang tuamu disana" Ucap jennie dgn girang.
"Benarkah?Itu kabar baik untukku" Lisa ikut bahagia dgn kabar tsb.
"Hm hon.. Apa saudaramu benar-benar sakit di thailand?" ucap jennie yang sedari tadi sudah penasaran dgn hal itu.
"Sebenarnya tidak, aku hanya mencari alasan untuk pergi dari korea dan menetap di thailand" Jawab lisa dgn santai, sambil mengunyah makanannya.
"Tapi kenapa?" Jennie meletakkan sendok dan garpunya, lalu menatap wajah lisa dgn instens.
"Ak..aku...ehmm.. ya kau tau di korea sangat eh... membosankan, aku butuh keseruan di thailand" Lisa terlihat gugup merangkai setiap katanya.
"Benarkah? Aku fikir kau menghindariku?" Jennie kembali melahap makanannya.
"Itu adalah alasan ke 2 ku" Ucap lisa, sambil mengunyah makanan dgn cepat.
"Jangan coba untuk menghindariku honey.. aku sungguh menyesal untuk kejadian di masa lalu, dan aku akui bahwa itu murni kesalahanku..." ucap Jennie dgn suara melemah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing in Rain
RomanceMalam ini hujan? bersamaan dgn kenangan yang perlahan mulai mengawang di fikiran, tidak pernah terfikirkan bahwa cinta pertamaku akan semenyakitkan ini? -Lalisa Manoban-