empatbelas

25.6K 2.8K 582
                                    

Bahasa part ini agak formal, karna mencangkup percakapan antara guru-murid, orang tua-murid

Happy Reading

***

Diruang bk, Haruto ditemani Chenle tadi saat dia dibawa keruang bk Haruto tidak sengaja berpapasan dengan Chenle

Dan Haruto memberi kode pada Chenle, Chenle paham dan mulai situ dia ikut berjalan disamping Haruto

Chenle tidak menggubris pertannyaan guru Lee dia hanya bilang 'saya harus menyaksikan ini semua pak, karna ini menyangkut saudara saya'

bu Maria, selaku guru Bk menggelengkan kepala saat guru Lee menceritakan semuanya dia melihat kearah Haruto dan sesekali melihat kearah tiga perempuan yang sedang ketakutan

menurut bu Maria ketiga perempuan itu 100% karna ulah Haruto 'laki laki lemah yang melawan perempuan' aduh bu padahal ibu belum mengetahui kejadian yang sebenarnya

"apa kamu merasa hebat melukai mereka bertiga yang jelas jelas perempuan?" tanya Maria tegas, guru Lee keluar dari ruangan dia harus mengajar sisa muridnya tadi dilapangan

"saya merasa puas, tapi belum sepenuhnya karna saya belum mencekik mere---"

"KAMU GILA?" Maria menggebrak meja dengan kencang, dia yang tadi duduk tenang kini berdiri seakan hendak memakan Haruto

Amarah Maria menggebu gebu saat mendengar jawaban Haruto ditambah ekspresi Haruto yang tidak ada takut takutnya sama sekali

"redakan amarah ibu pada adik saya" tegas Chenle, dia mulai angkat bicara Chenle Jengkel melihat kelakuan bu Maria yang membentak Haruto tanpa mengetahui alasannya

Haruto tetap tenang, nyalinya tidak akan terguncang hanya karna amarah guru bk dia sudah terlatih, didalam keluarga dia di didik Yuta dengan tegas oleh sebab itu Haruto sudah kebal dengan kemarahan apapun yang mengarah kepadanya.

Seketika tatapan tajam mengarah kearah Chenle, bisa dibilang bu Maria dan Chenle adalah musuh bebuyutan bukan karna apa tapi saat mereka berdua bedebat bu Maria terus kalah sebab selalu di skakmat Chenle.

"kamu berani memerintah saya?! Dan membela dia yang jelas jelas menyakiti perempuan!"

"ibu gak berhak mengklaim seseorang kalo ibu gak tahu yang sebenarnya"

"kebenaran sudah jelas! Dia---"

"omong kosong, ibu belum mengintrogasi mereka"

Maria diam tepatnya menaham marah yang sebentar lagi akan meledak, dia menatap benci murid yang menyandang status ketua osis, Chenle dia sangat benci Chenle karna selalu saja membuat Maria terdiam

"ceritakan" dengan sisa kesabaran Maria menyuruh Jesslyn, Deline dan Erlin menceritakan semua kejadian yang terjadi sampai pada Haruto mencengkram baju Deline

Ketiganya tidak berkutik sama sekali hanya saling melempar tatapan satu sama lain

"kami tidak melakukan apapun kami kaget saat dia mencengkram bahu Deline" Jesslyn bersuara, dia tidak mau mengakui kesalahannya dan dia berbohong

Maria tertawa puas mendengar penjelasan Jesslyn, dia berhasil mengalahkan Chenle

Tapi itu hanya didalam pikirannya saja kalau Chenle kalah, berbeda dengan Chenle dia sudah menebak kata itu akan terlontarkan dimulut salah satu dari mereka tapi Chenle tetap memancing agar kebenaran akan ketahuan

"dengar itu Chenle sang ketua osis bijaksana, tindakan kamu meragukan mereka tadi sangat sangatlah salah" ucap Maria dengan bangganya dia sambil tertawa sinis memperhatikan wajah Chenle mengejek

Posesif Family | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang