enambelas

26K 2.6K 250
                                    

Perdebatan diruangan bk semakin memanas, Rosa tetap kukuh pada pendiriannya dan bahkan dia mengancam jika salah satu dari mereka menyeret Jesslyn kejalur hukum Rosa tidak segan segan menelpon polisi sekarang juga

Deline dan Erlin tidak semunafik Jesslyn mereka diam karna mereka sadar telah terpojok sejauh ini dan melawan tidak ada gunanya sama sekali

Sementara ibu mereka Selin dan Miranda sibuk menengkan amarah Rosa yang tidak terkontrol setiap kata yang Rosa katakan itu selalu nyaring membuat seluruh ruangan didalam penuh dengan suaranya

Yuta menanggapi dengan tenang begitu juga Jeno Haruto dan Chenle, mereka tidak terbawa emosi sama sekali

"bu Maria, panggil kim Delon sekarang" Chenle sudah pusing mendengar teriakan Rosa dan Jesslyn yang tetap tidak mau mengaku jalan satu satunya untuk mengakhiri ini adalah memanggil Delon

"HEI KAMU MENYERET ORANG LAIN LAGI HAH?!"

Ternyata teriakkan Jeno tidak mampu menggetarkan hati Rosa, bukannya takut dan sadar Rosa malah semakin gencar memaki maki mereka

"Kecilkan suara anda, jangan sampai mulut anda saya robek sekarang" Yuta melemparkan tatapan serius pada Rosa, jika Rosa bukan perempuan maka Tubuh Rosa sudah penuh dengan babak belur

Ocehan Rosa seketika terhenti, situasi menjadi hening dan mencekam, semuanya menatap Yuta takut dan takjub sekaligus

"Dengar nyonya Rosa, anak anda telah melakukan kesalahan dan kau membelanya? Apa anda tidak malu dengan umur anda sendiri" sebagai orang tua dan menjadi orang dewasa seharusnya sudah bisa membenakan mana yang salah dan benar tapi sepertinya itu tidak berlaku pada Rosa

"dia anakku, aku pantas membelanya!"

"ucapan anda ini, pantas saja anak anda menjadi pembangkang dan bersikap seenaknya" Chenle tersenyum miris, ada orang tua yang membukakan pintu neraka pada anaknya sendiri

Jeno selalu mengontrol napas dan meredakan emosi agar tidak kelepasan, dia hampir saja meninju wajah Rosa jika dia tidak ingat kalau umur Rosa terpaut cukup jauh dengannya

"cepat panggil Delon sekarang!" Jeno berucap keras mengarah kepada Maria, dia tidak mau membalas ochenan Rosa yang tidak ada habisnya

Maria mengangguk kaku, dengan tangan bergetar dia menghubungi guru Lee selaku guru olahraga yang masih mengajar kelas Haruto dijam sekarang

Baru saja panggilan terhubung Maria tidak berbasa basi lagi "p-panggil Kim Delon keruang bk" setelah itu tanpa mendengar jawaban guru Lee, Maria mematikan telepon secara sepihak

"lihat, mereka menyeret seorang murid lagi" ucap Jesslyn dengan senyum liciknya, hanya ekspresi luar padahal Jesslyn dadanya berdegup kencang

"lo masih muda jangan memelihara kebisaan buruk, masih muda tapi gak ada moral" Chenle ucapannya tidak main main dia menatap benci Jesslyn tanganya sambil menunjuk kearah Jesslyn tepat didepan wajahnya

"terserah gue lah" Jesslyn kemblai menjawab ucapan Chenle, Haruto benar benar muak dengan setiap kata yang Jesslyn lontarkan

"simpan bacotan lo nanti di---"

"cukup! Jangan menggertak anak saya!"

"Nyonya bodoh atau apa? Kita semua capek liat Nyonya terus membela putri anda maaf tapi, Nyonya seperti tidak berpendidikan" tidak peduli yang di sindirnya sakit hati atau tidak yang jelas Haruto sudah muak melihat drama murahan didepannya sekarang

Cklek

Pintu terbuka, memperlihatkan Delon disana sendirian dengan pelan dia berjalan masuk, matanya sambil melihat kekanan dan kiri

Posesif Family | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang