lima satu

4.5K 361 54
                                    

Nola menatap Haechan jengah "duduk bang, muter terus?" Ucapnya berulang kali pada Haechan.

Entah kenapa Haechan terus mondar mandir gak jelas bahkan hampir mengelilingi satu rumah jika saja tidak dicegah Jaemin.

Sementara Gea dan Keira lima menit lalu juga bergegas pergi mengikuti suaminya, mereka tidak ingin ketinggalan dalam merenggut dan kengacak ngacak muka Hyunjin.

"Gak bisa." Tolaknya.

"Lo nyusahin tau gak bang, bikin orang nambah pusing aja ngeliat muka lo." Chenle berucap malas.

"Lo kira muka gue ga enak di pandang? Gue Twins king eropa."

"Chan mau ikut gak, gue mau beli makanan." Ajak Jaemin, dari pada ngeliat Haechan mondar mandir kaya orang stress mending dia ajak keluar.

Yang kena tikung Nola yang frustasi malah Haechan.

"Ikut sana bang, kayanya yang butuh udara seger itu lo bukan Nola." Jawab Chenle lagi.

Haechan menatap geram Chenle "udah lo diem aja!"

"Stttt gak usah ribut, kita keluar semua cari makan." Ajak Mark pada semuanya.

"Boleh." Jawab Jisung dengan senyum mengembang.

Jarang-jarang dia dapat makan gratis, di traktir lagi. Siapa coba yang bisa nolak.

Nola segera berdiri dari duduknya, disusul dengan yang lain.

"Mau makan malam dimana?" Tanya Nola kepada Mark.

Mark menoleh, dia memikirkan terlebih dahulu restoran apa yang enak untuk mereka makan bersama.

"Warteg."

"Jisung tinggal aja mendingan." Kesal Chenle, perutnya lagi lapar laparnya malah Jisung mengomen warteg.

Sebenarnya gak papa kalo mereka makan di warteg, masalahnya Chenle sudah kelewat lapar, kalau nanti dia nambah tiga porsi kan malu.

Tapi kalo di Restorant ada ruang VVIP nya, jadi dia bebas saja mau berapa piring.

"Sewot mulu, ketularan bang Echan." Sindir Jisung menatap ke arah Chenle.

"Udah udah, gak usah di perpanjang dong." Sela Nola.

"SYAPP." Laksanakan Jisung seperti pada komandan.

"Ke Restorant Vanilea, nanti di traktir beneran." Sahut Lucas, dia sekali kali ingin mentraktir semuanya.

"Widieh, banyak duit nih." Tebak Chenle, wajahnya seketika berbinar.

Kalau sama Lucas mah, dia bisa bebas milih, beda kalau sama Haechan atau Mark, serasa di cegat mulu mau milih menu.

"Iya dong." Jawab Lucas percaya diri.

"Traktir 10 piring satu orang ya bang." Pintar Haruto tiba tiba, karena ini moment berharga jadi dia gas saja.

"Itu mah maunya lo Haruto, tapi boleh juga sih." Chenle manggut-manggut setuju dengan ucapan Haruto.

Lucas menatap mereka malas "iya deh iya, bebas mau apapun nanti pesan aja, asal jangan pesen saham restorannya" Peringatan Lucas kepada yang lain.

"Tenang aja bang, nanti kalo ke pencet beli kita tukar aja sama bang Haechan."

"Mau gue santet lo?" Kesal Haechan memandang Jisung dengan tidak suka.

"Kapan berangkat?" Surat Jeno terdengar jelas di telinga mereka.

Wajahnya juga sangat suram sekali, dia masih marah memikirkan Hyunjin yang berani beraninya mempermainkan Nola.

Sontak semuanya langsung terdiam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Posesif Family | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang