empat sembilan

9.3K 1K 216
                                    

"Hasil seleksi dan berapa banyak yang memilih, diberitahukan bahwa Park Jay kelas 11 MIPA 1 resmi menjadi ketua OSIS"

Sorak-sorak tepuk tangan menggema di area sekolahan, semua siswa setuju dengan hasil yang telah ditentukan.

"Selamat" Chenle menghampiri Jay dan merangkulnya

"Makasih bang"

Jay tersenyum ramah, dia tidak akan kaku, karena sudah pernah ikut dalam organisasi OSIS semasa SMP

Untuk kelas 12 sudah memasuki masa-masa ujian, mereka disibukkan dengan les sehabis pulang sekolah.

Jadi, Jisung pulang duluan dan Nola pulang bareng Chenle.

"Makin bertambah beban ya" Jisung menaikkan alisnya, melirik Chenle sombong.

Jisung sempat nguping katanya sehabis lulus SMA Chenle langsung diangkut Johnny kerja.

Lebih dari 6 buku tebal yang Jisung lihat saat Johnny memberikan itu pada Chenle, ini tentu lebih parah dari pada ujian sekolah.

Chenle dia nurut aja ga kaya kakaknya yang satu itu, Haechan bakal makai berbagai macam alasan agar gak ditarik Johnny.

"mentang-mentang lo diliburin makin ngelunjak ni bocah" Sindir Chenle

"Siapa suruh lahir duluan" Jisung berlalu pergi menuju kantin, menemui Haruto yang sudah menunggunya disana.

Chenle menatap kepergian Jisung datar

Jay yang menyaksikan itu semua menjadi Canggung, berada di tengah-tengah dua orang adu mulut sangat tidak enak baginya

"Ee gue duluan ya bang" Jay pamit undur diri.

•••

Jam 5 sore les telah berakhir, semua siswa dan siswi keluar dengan kondisi muka yang suram, semuanya lelah.

"Muka gue jadi minyakan gini, untung besok libur" Sungchan ngecek wajahnya lewat kamera HP, hampir saja dia tidak mengenali wajahnya sendiri

"Tambah buluk" Ucap Shotaro menyadarkan

"Ngok, lo juga kali" Cibirnya

Ting!

Sebuah pesan masuk dalam hp Nola, dia segera membuka notifikasi Chat

Chenle
ayo pulang
Udah diparkiran

"Duluan, Chenle udah nunggu" Nola mematikan hpnya dan merapikan buku-buku bersiap untuk pergi.

"Oke, hati-hati' Lita melambaikan tangannya, dia masih ada urusan sama guru kimia

"Tiati"

Nola berjalan menuju parkiran, dia sudah melihat Chenle disana.

Chenle kelihatan masih segar, seperti tidak ada beban sama sekali di hidupnya

Memang aura pemimpin ya gini, Ga gampang kusut dan tenang dalam menyelesaikan suatu tugas atau masalah.

"Maaf lama" Nola menyadarkan Chenle yang sedang bermain hp

"Gapapa, baru dateng juga" Jawabnya lalu membukakan pintu mobil

"Ayo masuk" Nola mengangguk dan langsung masuk kedalam.

Posesif Family | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang