Gea terdiam mendengar penjelasan Mark, dia memandang Mark "Mark, kamu tau kan kejadian dulu"
Mark mengangguk, dia dapat mengingat dengan jelas kejadian 12 tahun lalu dimana dia benar benar kewalahan membujuk Jeno untuk kembali melihat dunia
"aku ingat, dan aku tau Jeno lakuin ini semua karna dia gak mau Nola kejadian yang sama"
"tapi ma, Jeno salah, aku kira dia udah bisa ngendaliin diri saat menyangkut kejadian tante Dara, tapi dia tetap hilang kendali"
Gea menepuk pundak putranya "Mark, biar umur Jeno berapapun dia akan tetap ingat kejadian itu, Mama tau perasannya gimana akan sulit kalo dia bener bener netral dalam mengingat kejadian dulu"
"luka yang dialami Jeno, gak bisa sembuh Mark, kita cuma perlu membantu dia untuk menenangkan pikirannya"
Mengendalikan perasaan saat mengingat kejadian suram sangat sulit bagi Jeno, terlebih lagi adik perempuanya ingin mengulagi kejadian yang sama membuat Jeno emosi
"iya ma Mark ngerti"
"bagus, dan kamu bilang sama adik adik kamu buat gak laporin ini ke papa atau om om kamu" Mark lagi lagi mengangguk
"yaudah sana temenin Nola, mama mau buat makanan buat dia" Gea berjalan mendahului Mark, dia bergegas kedapur untuk membuatkan Nola makanan
Di ruang keluarga
Ada Haechan, Nola, chenle dan...
Jisung
Jisung ikut Chenle tadi, karna Haechan tidak mau membawanya jadi Jisung nebeng ke Chenle
Chenle gak ijinin tapi Jisung udah duduk duluan
"sumpah sung kita baru baikan, tapi rasanya mau gue tendang lo, gue telentarin"
"tau ni anak satu anak siapa, gue ga nerima tamu modelan kek lo!"
"dih siapa juga mau bertamu, aku mau Bermalam!"
"HEEH!" Haechan melotot, dia tidak akan membiarkan Jisung menginap disini, bukan mau jadi kakak durhaka tapi dia bisa kena amuk Jaemin
"sttt, diam" Mark datang, membuat suasana senyap seketika
Mark melihat wajah Nola, wajahnya sangat kusut sama sekali tidak bersemangat hidup
Nola ingin menangis jika mengingat saat Jeno menghancurkan hpnya, yang dimana disitu ada berbagai hal penting didalam dirinya, foto, vidio dan semua kenangan lainnya ada di hp
Nola ingin marah dia ingin sekali mengeluarkan seluruh perasaan yang dia alami selama ini didepan kedua abangnya, tapi Nola tidak berani melakukan itu
"mau kekamar?" ajak Mark, kondisi Nola sekarang benar benar tidak tepat untuk diajak berkumpul, dia harus menenangkan pikirannya yang kacau
Nola menatap Mark, dia mengangguk dan segera berdiri dari duduknya, begitu juga Mark
"gue ikut" Haechan juga ikut berdiri
"kamu jaga Jisung aj—"
"biar aku yang jaga Jisung" sekalian ngusir dia dari sini, batin Chenle
Mark tidak membalas, dia membantu Nola menuju kamar bersama Haechan yang mengiringi dibelakang
Cklek
Mark membukakan pintu kamar, dia berjalan menadahului Nola dan Haechan
"duduk" Mark menepuk tempat disebelahnya, mempersilahkan Nola duduk
Nola duduk, dan Haechan juga duduk tepat di depan Nola
"untuk sekarang, Abang mohon kamu jangan pikirin itu dulu, tentang kejadian tadi, semuanya, biar abang sama Haechan yang urus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Family | NCT
FanfictionVanola, anak ketiga dari Jaehyun setelah Jeno dan Jaemin. Baru pacaran sehari langsung putus, dia sampai pusing sendiri Kenapa sodaranya sama sepupunya itu hobi bikin Nola ngejomblo? [ MASIH LANJUT ] Sebagian part aku revisi #1 in Jeffrey 22/03/2...