Story MG [END]

Chapter 32

Yuhuuu💃🤸

Coming Soon

#MewGulf - Story MG

Gulf menyeka keringatnya yang bercucuran. Dirinya kembali melatih anak-anak futsalnya. Gulf sudah tidak menghiraukan larangan Mew. Gulf tidak perduli jika Mew akan marah padanya. Gulf sudah terlalu muak dengan sifat egois Mew.

"Setiap hari kek kaya gini, kak. Kalo diajarin bang Kao ceramah terus, gue bosen." Sahut anak didik Gulf.

"Iya bener. Mending ceramahinnya tentang dunia bola gitu. Lah ini, ceramah tentang cinta Mulu. Kan alay." Sahut anak didik Gulf yang lainnya.

"Kalo bang Kao tau, abis Lo semua." Ledek Gulf sambil tertawa.

"Tinggal keluar. Terus gue demo kerumah Lo, kak. Ajarin kami, ajarin kami."

Gulf tertawa geli. "Yang bener aja." Gulf menoyor kepala anak didiknya itu.

"Gulf!" Teriak Nanon sambil ngos-ngosan.

"Kenapa Lo? Abis dikejar anjing?" Tanya Gulf.

Nanon mendengus. "Kenapa Lo disini? Bang Mew nyariin Lo. Hp Lo gak aktif katanya."

"Lo tau gue disini dari mana?"

"Gue nebak-nebak aja. Buruan deh pulang. Bang Mew khawatir banget."

"Kalo khawatir ya cari dong, kenapa harus Lo yang nyamperin?" Ketus Gulf.

Nanon menarik tangan Gulf. "Gak ada waktu buat jelasin. Cepetan ikut gue."

Gulf menepis tangan Nanon. "Eh! Lo apa-apaansi?! Gak liat gue lagi ngajar? Paling juga, kalo gue balik ujung-ujungnya gue didiemin lagi sama abang Lo. Mending gue disini."

Nanon mengacak rambutnya kasar. "MARIE ADA DIRUMAH GUE SAMA BOKAPNYA DAN DIA MAU NGELAMAR BANG MEW!" Teriak Nanon kesal.

Gulf mematung seketika dan menatap Nanon dengan tajam. "Bercanda Lo gak lucu!"

Nanon berdecih. "Ngapain gue bercanda? Makanya Lo ikut gue balik sekarang. Dirumah gak ada siapa-siapa selain Gue sama Budeh. Mamah sama Papah udah otw ke Jakarta, tapi bakal lama sampenya. Dan sekarang Lo harus ikut gue pulang sekarang. Lo gak mau kan kehilangan Abang gue?" Nanon mengacak-ngacak rambutnya kesal. "Gue gak habis fikir sama tuh cewe, bisa-bisanya dia ngelamar laki."

Tanpa menghiraukan ucapan Nanon, Gulf segera berlari dengan kencang. Disusul oleh Nanon yang berdecak dengan kesal. "Tungguin! Mobil Gue ada diluar."

***

"Maaf Om saya gak bisa." Mew menundukkan kepalanya.

"Maksud kamu apa, Mew? Kamu ingin mempermainkan anak saya? Anak saya bela-belain datang kesini itu demi kamu, dia rela ngelanggar larangan saya itu demi kamu juga. Apa kurangnya anak saya sama kamu?" Ucap Vino, Daddynya Marie.