Special Chapter 1

1.5K 123 6
                                    


Halo......
Apa kabar?
Kangen dapet notif dari Story MG gak?
Btw, Mohon maaf lahir batin ya guys.
Maaf telat hehehe.
Semangat ya puasanya, bagi yang menjalankan.
Maklum jika ada typo🙏
Happy Reading😚

Terlihat sesosok Pria yang tengah berbaring dengan posisi yang serba salah. Tubuhnya kerap kali berubah-ubah posisi. Bahkan sesekali berdecak dan mengacak rambutnya dengan frustasi.

Pria yang tengah berbaring dengan gelisah itu adalah Mew Suppasit. Pria yang kini tengah ditinggal oleh kekasih galaknya. Sudah terhitung 8hari kekasihnya itu meninggalkannya.

Dia menyesal telah mengizinkan kekasihnya untuk pergi berlibur guna merayakan hari kelulusannya bersama teman-temannya dan juga adiknya.

"Mew.... Aku sama temen-temen ada niatan buat liburan, Please ya, Izinin aku." Ucap Gulf sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya.

Mew terlena dengan tingkah Gulf yang terlihat sangat imut sekaligus menggoda dimatanya. "Kapan kamu liburannya?" Tanya Mew sambil membawa Gulf kedalam pangkuannya.

Posisi mereka kini berhadapan. Gulf memeluk leher Mew dengan manja. Dan menyeringai dibalik punggung kekasihnya itu. "Besok, Cuma 2hari kok." Balas Gulf sambil mengecup singkat leher Mew.

Mew menghirup wangi khas kekasihnya dan mengusap tubuh kekasihnya dengan sayang. "Oke. Nanti aku minta izin ke Papah, buat gantiin aku selama 2hari." Ucap Mew.

Gulf menarik diri dan menatap Mew dengan bingung. "Kenapa kamu yang minta izin, gantiin apa maksudnya?"

Mew tersenyum dan mengecup bibir Gulf. "Aku juga harus minta izin, sayang. Aku mau nemenin kamu liburan sama temen-temen kamu."

"Mew, gak gitu. Aku mau liburan cuma sama temen-temen. Aku gak minta kamu buat ikut." Gulf menatap Mew memohon.

"Gak aku izinin kalo gitu." Balas Mew dengan wajah masamnya.

"Mew..... Cuma dua hari. Ya izinin ya?? Ya ya?" Rengek Gulf sambil menggoyang-goyangkan badannya dipangkuan kekasihnya.

Mew menatap Gulf dengan sinis. "Aku ikut atau enggak sama sekali?!" Mew menurunkan Gulf dari pangkuannya dan berjalan pergi meninggalkan Gulf yang kini tengah memukul bantal sofa dengan kesal.

Gulf tidak hilang akal untuk merayu Mew agar mengizinkannya untuk berlibur. Gulf berlari menyusul Mew yang berjalan kearah kamarnya.

Gulf langsung menubruk tubuh Mew dari belakang dan berusaha memanjat tubuh besar itu. Mew mendengus dan membawa Gulf dalam gendongannya yang terlihat seperti anak monyet.

"Aku gak mau turun!" Cegah Gulf saat melihat Mew yang ingin menjatuhkannya keatas kasur.

Mew menegakkan tubuhnya dan membenarkan tubuh Gulf dalam gendongannya. "Mew, jangan diem aja! Pokoknya aku gak mau turun kalo kamu gak ngizinin aku!" Gulf memeluk leher Mew dengan erat saat tangan Mew yang menahan tubuhnya itu terlepas.

Mew berdecih dan membuang nafasnya dengan kasar. "Oke oke. Aku bakal izinin. 2hari gak lebih! Aku bakal kasih perhitungan ke kamu, kalau kamu ngelewatin 2hari itu. Berhenti nangisnya, ya? Aku gak bisa lihat kamu nangis." Ucap Mew lembut sambil mengubah posisi gendongannya.

Gulf mengangguk dan menyeringai setelahnya. Mengusap air mata buayanya. Dan meminta maaf dalam hati kepada Mew. 'Ini terakhir kalinya aku bohong sama kamu. Maafin aku ya, aku bakal terima apapun hukuman yang kamu kasih ke aku. Intinya aku mau liburan dulu sama Win, Gun and Nanon.' batin Gulf.

Story MG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang