Sandyakala
Gurat merah di langit sore.
Pertanda Matahari berganti bintang.
Mengingatkan tuk segera pulang.
Kaya Jeje, senja itu hebat.
Senja itu cuma muncul sebentar saja.
Tapi itulah pesonanya, jadi banyak yang nungguin dia.
Walau muncul sebentar...
4 Januari 2020. Hari senin pertama di tahun 2020. Waktunya anak sekolah mulai masuk ke sekolah setelah libur akhir tahun. Memulai Semester baru.
Ada berbagai macam tipe anak saat hari pertama sekolah. Ada yang memilih ijin, berlaga masih ada urusan keluarga di luar kota. Ada yang masih malas sekolah lantas membolos. Tapi ada juga yang selalu bersemangat setiap hari pertama masuk sekolh di semster baru. Atha contohnya.
Atha Putra Cakrawala. Lelaki remaja yang kini berstatus sebagai siswa di salah satu SMA favorit di kotanya. Pagi ini lelaki itu sudah rapi dengan seragam sekolahnya, bahkan sejak pukul 6 pagi. Padahal sekolahnya mulai pada pukul 7.00 pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan seragam putih abu-abunya, ia sudah sibuk di halaman rumah, mengambil alih sapu yang dipegang ayahnya untuk kemudian melanjutkan kegiatan ayahnya menyapu halaman rumah tadi.
Tidak salah memang. Atha memang seorang lelaki yang bisa diandalkan. Mungkin karena itulah dia dipercaya oleh temannya yang lain untuk menjadi kapten tim basket. Di bawah pimpinan Atha itu, tim basketnya mampu membawa pulang piala dari berbagai macam kejuaraan.
“Bang, ayo sarapan dulu!” Seru Bunda dari dalam rumah. Atha yang saat itu hanya duduk di teras rumah segera beranjak dan berlari kecil masuk ke dalam rumah.
Kini ruang keluarga yang awalnya hanya ada karpet berubah seperti tempat makan lesehan di warung-warung. Ada meja berukuran sedang di tengah ruangan, cukup untuk 4 orang. Di atasnya sudah terdapat menu sarapan hari ini, sayur tahu-santan dan telur gulung spesial bunda.
“Adek mana?” tanya Bunda, menyadari si bungsu belum terlihat batang hidungnya.
Kalau Atha tipe anak yang tidak sabaran masuk sekolah, beda lagi dengan adiknya, Sabda.
