09. Rasa Peduli

440 70 45
                                    

[Shalom. Selamat membaca cerita SEIMAN [KRISTEN] part sembilan!]

SEIMAN [KRISTEN]

“I believe in God our Father
I believe in Christ the Son
I believe in the Holy Spirit
Our God is three in one
I believe in the resurrection
That we will rise again
For I believe in the name of Jesus.”
This I Believe
♪☆ Hillsong Worship ♪☆🕊

Happy Reading!🌈


Saat ini sekolah masih sepi.

Andre dan Natan sengaja datang lebih awal untuk mengurus kegiatan olimpiade yang akan dilangsungkan lagi.

Yonata yang terpaksa bangun karena harus ikut dengan kakak laki-lakinya pun tertidur di mobil tadi. Matanya masih sangat ngantuk, asli.

"Masih lama gak kak pulang sekolah?" Tanya Yonata pada Natan, kakak laki-lakinya.

Andre tersenyum menghela mendengar pertanyaan Yonata.

"Pulang-pulang, bel masuk sekolah aja belum!" Jawab Andre dengan nada sewotnya.

Lagian aneh-aneh saja. Jam masih menunjukkan pukul 06.37 bel masuk sekolah jam 07.15, dan bel pulang sekolah jam 12.45, dan dirinya sudah  menanyakan jam pulang?

Hebat sekali gadis yang satu ini.

Saat ini Yonata sedang berada di kelas kakaknya. Tidak mau dikelasnya karena belum ada temannya yang datang.

"Jadi ini gimana?" Andre bertanya serius pada Natan, membuat Yonata enggan untuk berbicara lebih lanjut. Takut mengganggu.

"Gimana ya.."

Natan mengambil map yang diberikan wakil kepala sekolah semalam saat baru saja pulang olimpiade kepadanya. Cowok itu menatapi kertas itu dengan lamat.

Sadar kalau Yonata akan menjadi nyamuk dengan partner osis ini, dirinya pun memilih menenggelamkan kepalanya di sela tangannya yang ia lipat dimeja.

Harusnya Yonata tadi menjemput Dania supaya ia ada teman. Tapi Yonata ragu Dania sudah bangun. Akhirnya tidak jadi.

Yonata duduk didepan meja Natan dan Andre.

"Fisika ada lagi nih," ujar Natan pada Andre.

"Ini di tes dulu?" Tanya Andre sambil menunjuk kertas yang Natan keluarkan tadi.

Natan mengangguk. "Iya. Ini di tes dulu disekolah. Tiga orang diambil setiap mapel nya."

"Kelas berapa aja?"

"Kelas sebelas dulu kayaknya."

Lalu keduanya kompak menatap Yonata yang sedang tidur.

"Ona?" Panggil Natan. Tak mendapat sahutan, Natan menepuk pelan punggung belakang adiknya. "Yona mau ikut olimpiade lagi?"

Yonata tetap tidak menyahut.

Andre yang curiga pun langsung keluar dari bangkunya dan menghampiri gadis itu.

"Astaga," Andre menggelengkan kepalanya. "Adekmu tidur, nih."

SEIMAN [KRISTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang