06. Latihan Bersama

482 79 6
                                    

Shalom. Selamat membaca cerita SEIMAN part enam!🌻

Jangan lupa meramaikan lapak dengan baik. Thankyou!♡

SEIMAN

Happy Reading!🌈

"Dan, besok kita latihan kan?" Tanya Noel yang berjalan disamping Dania. Saat ini ketiga gadis itu ingin ke kantin.

"Iya," jawab Dania.

"Yah! Kantinnya kok cepat banget sih padat?" Keluh Yona saat kursi dan meja telah diisi oleh murid-murid yang sedang mengisi perut mereka.

"Emn, gimana ya?" Gumam Noel.

"Eh itu ada yang kosong?" Dania menunjuk kearah meja yang duduk diawal masuk kantin. "Eh, itu ada kembaranmu!"

"Eh iya! Itu Yoel sama temannya!" Seru Noel semangat.

Mata Yonata berbinar melihat kursi kosong. Dirinya sudah tidak sabar mau pesan makanan.

"Eh itu dia sama kakel juga?" Tanya Yonata, "Eh?! Itu ada kak Natan sama bang Andre juga!" Seru Yonata melengking, " bang Yosua juga!"

"Yaudah gak usah teriak-teriak!" Sahut Dania dan Noel bersamaan.

Yonata menyengir lebar. Tingkat kehebohannya tidak bisa dikontrol.

"Yaudah gabung sama mereka aja gimana?" Tanya Noel.

"Ayo," jawab Dania dan Yona bersamaan.

"Kompak banget ya," Noel tertawa.

"Udah ayok!" Dania merangkul kedua sahabatnya kekantin.

"Kak Natan!" Sapa Yonata pada kakak laki-lakinya.

"Yoel!" Sapa Noel pada kembarannya.

Dania diam beberapa saat. Ada rasa yang sulit ia jelaskan. Ketika dua sahabatnya menyapa masing-masing saudaranya dengan girang, Dania hanya tersenyum kearah mereka.

Dania tidak iri. Dania hanya merasa ada hal hangat yang ia rasakan dari persaudaraan itu.

"Dania? Kenapa diam?" Suara Noel tiba-tiba.

Yoel mengikuti arah pandangan Noel yang duduk disampingnya.

"Enggak kok," Dania tersenyum, lalu duduk disamping kakak tingkatan perempuan mereka, Grace.

"Dania gak usah sedih. Anggap aja kita semua kakel ini kayak kakak mu sendiri," tiba-tiba suara Yosua mengejutkan Dania.

"Hah? Gimana?" Yonata tidak peka.

"Ini lagi bocah. Jadi sahabat itu pekaan dikit kek!" Sahut Yosua, "tuh kalian berdua teriak-teriak sama saudara kalian. Terus, Dania?"

"Eh?! Astaga Dania! Kau gpp kan?!" Yonata heboh sendiri.

Dania menghela napas melihat tingkah Yonata. Dania tidak apa-apa, sungguh. Dania hanya senang melihat mereka yang akrab dengan saudaranya. Walaupun ia sendiri. Tapi itu tidak masalah. Masih ada Tuhan, orang tua, dan sahabat-sahabatnya.

Apalagi Yonata tak jarang menginap dirumahnya. Kurang apalagi? Dania sudah seperti punya saudara. Dan Dania bersyukur.

"Gpp, lah," jawab Dania. Lalu matanya mengitari kantin yang masih penuh.

"Kalian mau pesan apa?" Suara Natan.

"Emn.. Apa ya.."

"Aku mau nasgor! Sama es teh juga."

"Dania?"

"Aku bisa pesan sendiri kok, kak."

Yoel melirik Noel, "pesan apa?" Tanyanya.

SEIMAN [KRISTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang